10 Tips Jitu Untuk Menghasilkan Food photography Yang Keren

Makanan merupakan salah satu element yang kuat dalam menunjukan dan memperkenalkan identitas/jati diri suatu lokasi travel maupun sebuah restoran. Untuk alasan inilah, orang-orang berlomba-lomba untuk menghasilkan fotografi makanan dengan tampilan yang bagus sesuai dengan tempat mereka masing-masing untuk menarik simpatisan-simpatisan berkunjung ke tempat mereka.

Food photography merupakan jenis fotografi yang menggunakan makanan sebagai objek pemotretan. Fotografi makanan bisa digambarkan seperti seseorang yang sedang membuat lukisan, dimana semuanya dimulai dengan sesuatu yang kosong. Semakin digambar dengan baik, maka akan nampaklah keseimbangan yang sempurna dari realitas dan seni yang ada dalam pikiran anda. Segala sesuatu yang ditampilkan dan ditempatkan di dalam foto merupakan pilihan serta keputusan yang sempurna yang telah dipikirkan matang-matang oleh fotografer itu sendiri.

Bagi sebagian besar fotografer, food photography merupakan hal yang sulit dilakukan serta membuat kepala pusing, karena disamping menyusun konsep dasar mengenai pemotretan, anda juga harus memastikan bahwa makanan yang hendak dijadikan sebagai subjek dalam pemotretan, harus tetap terlihat segar seperti pada saat pertama kali anda melihatnya.

Nah, tanpa panjang lebar lagi, maka kami (foto.co.id) akan membagikan 10 tips dan teknik jitu bagi anda penggilan fotografi makanan untuk bisa menghasilkan foto makanan yang keren dan menakjubkan.

1. Gunakan Porsi Makanan Yang Sedikit

Pada umumnya, setiap orang makan dengan porsi yang terisi penuh, akan tetapi dalam food photography tidaklah demikian. Semakin sedikit porsi makanan yang anda tampilkan dalam sebuah piring, maka hal tersebut semakin baik, karena porsi makanan dalam jumlah yang sedikit akan membawa lebih banyak perhatian pada makanan itu sendiri. Disamping itu, porsi makanan yang sedikit memberikan gambaran yang menarik dari sebuah makanan. Karena itu, berikanlah ruang yang cukup bagi audiens untuk melihat-lihat objek dari setiap foto makanan yang anda buat. Ingat, semakin banyak komponen yang anda tampilkan pada foto anda bisa memperumit/membuat gambar tidak jelas/kurang fokus. Itulah sebabnya, pertahankan kesederhanaan makanan yang hendak anda tampilkan untuk memberikan hasil yang menarik dan menakjubkan.

teknik foto makanan seperti sup iga

2. Gunakan Makanan Selagi Masih Panas

Memotret dengan menggunakan makanan yang masih panas punya batas waktu. Itulah sebabnya, manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Misalnya, jika anda ingin mengambil gambar dengan menggunakan subjek seperti soup dengan tampilan uap yang masih hangat, maka aturlah pengaturan kamera anda sebelumnya dan pastikan bahwa alat peraga atau elemen pendukung lainnya sudah disiapkan. Karena jika persiapan yang anda lakukan tepat, maka anda akan memperoleh hasil yang memuaskan. Sebagai tambahan, jika latar belakang yang gelap tidak tersedia pada saat pemotretan, maka gunakanlah cahaya tambahan atau reflector untuk memberikan penerangan yang cukup buat subjek anda.

3. Matikan On-Camera Flash  Anda

Flash kamera dapat memberikan efek kurang bagus pada setiap makanan. Hal itu disebabkan karena adanya cahaya dalam jumlah yang cukup besar pada setiap daerah yang berlembab. Karena itu, matikan flash pada kamera anda saat hendak mengambil gambar mengenai makanan. Hal ini (cahaya pada kamera) bukan hanya mengganggu saja, tapi juga membuat makanan itu sendiri terlihat berminyak gantinya lembab. Lebih dari pada itu, gambaran bayangan yang aneh dan tidak menarik juga akan nampak pada makanan anda, piring, ataupun keduanya.

Jadi, ingatlah bahwa makanan biasanya akan terlihat baik dengan pencahayaan yang lembut yaitu dengan memanfaatkan jumlah cahaya alami dilingkungan sekitar pemotretan sebaik mungkin.

4. Gunakan Tripod

Tripod adalah sebuah perangkat (alat) yang sangat membantu ketika anda hendak melakukan fotografi makanan. Tripod bisa digunakan untuk menjaga kamera agar tetap stabil (atau tidak goyang) saat melakukan pemotretan gantinya meletakkan kamera anda pada sebuah dinding atau sesuatu yang bisa menahan kamera anda. Tripod secara menyeluruh memudahkan seseorang saat melakukan food photography. Kenapa? Karena dengan menggunakan tripod, tangan anda benar-benar bebas untuk menentukan gaya hidangan anda.

5. Pertahankan Warnanya

Warna yang norak (berlebihan) membuat semua foto terlihat mencolok. Namun, ini bukanlah berarti bahwa anda tidak bisa mendapatkan gambar yang baik dengan menggabungkan warna-warna yang ada. Terlepas dari fakta bahwa tidak semua tempat dapat memberikan hasil yang baik dalam pemotretan, maka pastikan bahwa anda telah mempertimbangkan komposisi pencahayaan yang akan anda gunakan dalam menutupi setiap elemen / unsur pemotretan yang hilang yang biasanya memberikan efek yang signifikan pada setiap gambar.

Tips foto makanan, perhatikan warna

Kombinasi dari berbagai macam warna yang sesuai dan tepat dapat meningkatkan kualitas foto anda. Itulah sebabnya, perhatikanlah perbedaan dari setiap komponen yang ada dalam setiap makanan dan tempatkanlah hiasan atau bahkan alat-alat makan yang memiliki kontras bagus dengan subjek anda.

Sebagai tambahan, pengaturan komposisi yang tepat dan benar akan memberikan daya tarik yang luar biasa pada food photography anda. Karena itu, jadilah bijak dalam menentukan kombinasi warna yang hendak digunakan.

6. Pencahayaan

Cahaya adalah raja. Hal ini tidak bisa dipungkiri apalagi dalam dunia fotografi. Tapi jika cahaya yang ada dalam tempat pemotretan terlalu besar, maka hal itu tidaklah baik. Itulah sebabnya, mencari alat dalam mengontrol cahaya itu sendiri, akan sangat membantu meningkatkan kualitas food photography anda. Disamping itu juga, jika anda menggunakan cahaya dalam jumlah yang sedikit, maka anda akan merusak foto anda dan membuat orang-orang yang suka terhadap foto anda menghilang satu per satu. Kenapa? Karena cahaya itu perlu. Ingat, cahayalah yang memberikan atmosfir kehidupan dalam setiap foto anda. Jadi, pastikanlah bahwa cahaya yang anda gunakan tidaklah terlalu besar ataupun terlalu sedikit sehingga orang-orang tidak akan berpaling dari foto anda. Jika anda melakukan pemotretan dengan menggunakan cahaya langsung misalnya sinar matahari, maka gunakanlah diffusor untuk meningkatkan kualitas dari pada cahaya tersebut.

Berikut ini adalah rahasia kecil, ketika anda bekerja dengan menggunakan cahaya alami (Sunlight). Rahasia itu adalah blocking (kadang-kadang juga disebut “gobos”). Seringkali, cahaya sinar matahari yang anda dapatkan jatuh pada latar belakang atau alat peraga anda sehingga menyebabkan cahaya itu menjadi terang atau bahkan lebih terang dari subjek anda. Gunakanlah black card untuk memblokir cahaya yang hendak bersaing dengan subjek anda. Ini juga merupakan teknik yang sangat penting dalam menciptakan bayangan gelap dengan gambar yang bergaya.

7. Gunakanlah Angle (sudut) Yang Berbeda-Beda

Ada begitu banyak foto mengenai makanan dengan menggunakan angle (sudut foto) yang sama. Terkadang prinsip ini berjalan dengan baik, tetapi pandangan yang kreatif yaitu tampil dengan beragam angle (sudut foto) yang berbeda dari setiap pemotretan hampir selalu lebih menarik dan mengesankan dibandingkan hanya fokus pada satu angle (sudut foto) saja.

Angle (sudut foto) yang klasik adalah sejauh mata memandang, yaitu melihat lurus ke bawah dari atas. Meskipun menarik, cobalah untuk tidak menggunakan hal ini sebagai tampilan default karena angle (sudut foto) seperti ini mungkin akan membuat anda kehilangan sesuatu dalam menyoroti elemen penting dari suatu makanan.

Sama seperti manusia, hal yang serupa juga berlaku untuk makanan. Manfaatkan setiap angle (sudut foto) disetiap area pemotretan yang ada untuk menciptakan kualitas foto yang menarik. Memang tidak bisa dipungkiri bahwa konsep yang telah tersusun rapi pada pikiran (otak) anda tidaklah selalu menghasilkan foto-foto yang terbaik. Itulah sebabnya, janganlah menggunakan satu angle (sudut foto) saja dalam pemotretan.

teknik motret makanan dari atas, lay flatHasilkanlah foto seperti yang anda inginkan. Tapi ingat bahwa aneka warna dalam setiap pemotretan adalah penting, terutama jika anda memotret untuk pelanggan anda. Angle (sudut foto) yang berbeda akan lebih baik untuk berbagai jenis foto yang berbeda. Artinya jika anda mendapatkan gambar dengan angle yang bagus untuk subjek seperti cupcake maka angle (sudut foto) yang serupa belum tentu akan memberikan gambar yang bagus untuk subjek anda sepert ice cream. Untuk itu, berhati-hatilah dalam memilih angle (sudut foto) anda karena itu adalah pilihan anda. Jika itu adalah pilihan anda, maka pilihlah dengan bijak.

8. Tampilkan Kesederhanaan

Perencanaan itu penting, apalagi dalam food photography. Tanpa perencanaan yang matang dan tepat, gambar yang dihasilkan tidaklah menarik. Itulah sebabnya, rencanakanlah segala sesuatu sebelum melakukan pemotretan. Food photography yang bagus menampilkan kesederahanaan dari makanan itu sendiri. Semakin banyak komponen disertakan dalam subjek pemotretan anda, maka hal itu akan mengalihkan perhatian orang dari subjek utama yang hendak anda tunjukan kepada audiens anda. Untuk itu, hindarilah melakukan hal tersebut (menempatkan komposisi terlalu banyak pada subjek pemotretan) agar tidak membuat orang bingung.

tampilkan kesederhanaan foto makanan

9. Perlihatkan bahan dasar makanan itu

Sebagai ornamen yang membuat foto anda lebih fantastis lagi, cobalah untuk menambahkan bahan dasar dari makanan tersebut. Seperti contoh di bawah, yogurt berasa stroberi itu telah dikelilingi dengan buah stroberi asli sebagai tambahan visual. Dan hasilnya pun sangat menyenangkan untuk dilihat, karena perpaduan warna dari yogurt dan buahnya sangat harmonis.

10. Foto sambil beraksi

Coba merekam moment di saat ada sebuah aksi yang sedang dilakukan oleh penyaji makanan tersebut. Misalnya memarut coklat dan menaburkannya di atas sebuah kue. Ini bisa menambah impact yang luar biasa ke foto anda. Action lain seperti memotong, atau menyeduh sup dapat dicoba.

Kesimpulan

Food photography adalah hal yang sering disebut orang “gampang-gampang susah” untuk dilakukan, kenapa? Karena hal ini berhubungan dengan menyusun sebuah cerita. Maksudnya, segala sesuatu harus direncanakan dan disusun dengan rapi agar memberikan hasil yang baik. Itulah sebabnya, sebagian orang menyerah untuk melakukannya.

Dalam semua bidang fotografi, baik itu fotografi makanan maupun fotografi produk, setidaknya membutuhkan proses agar bisa memperoleh hasil yang bagus dalam setiap pemotretan. Kesabaran, pelatihan, ketekunan, serta semangat untuk tidak mudah menyerah dengan keadaan, merupakan kunci sukses dalam memulai fotografi makanan.

Karena itu, janganlah kecewa jika hasil pertama yang anda dapatkan kurang memuaskan atau tidak sesuai dengan harapan anda. Teruslah berusaha dan belajar. Karena usaha dan kerja keras akan selamanya dihargai dengan hasil yang memuaskan serta menggembirakan. Selamat mencoba!

 

Scroll to Top