Dalam artikel ini, anda akan mendapatkan banyak hal yang perlu anda ketahui untuk menjadi seorang Fotografer Canon yang handal. Kita memulainya dengan membahas pengaturan dasar, untuk membantu anda sehingga dapat lebih menguasai kamera DSLR anda, sebelum memulai proses untuk memotret dengan modus kamera Canon. Kita kemudian beralih untuk membahas depth of field dan fokus, menjelaskan secara lebih terang langkahnya, menggunakan Aperture, fokus, serta focal length, anda dapat mengontrol depth of field, sebelum menggunakan beberapa jurus handal untuk memilih pengaturan Shutter Speed yang tepat.
Kita juga akan membantu anda untuk melangkah pada Modus Manual, menunjukkan anda bagaimana cara memotret secara handal dengan lensa, kemudian tanpa berlama-lama lagi, kami akan mencerahkan hidup anda dengan cahaya intisari keterampilan fotografi. Pada akhirnya, kita menyimpulkannya dalam sebuah pilihan dengan cara-cara terhandal yang dapat anda sesuaikan dengan kamera anda. Berikut tips-tipsnya:
1. Formatlah Kartu Memori Anda
Biasakanlah untuk selalu memformat kartu memori sebelum menggunakannya. Jika tidak, semua foto anda akan terhapus serta data, termasuk gambar yang sudah terlindungi, jadi pastikanlah anda telah mengirimnya ke komputer sebelum pemotretan. Anda harus selalu memformat kartu memori pada kamera anda yang anda gunakan, pilihannya terdapat pada Yellow Set-up Menu, tapi biasanya juga ada di My Menu Option pada Kamera EOS yang menawarkan fitur tersebut. Dengan memformat kartu memori, semua foto pada kamera anda akan menjadi aman dan tidak terhapus, dengan begitu cara kerja kameramenjadi semakin handal. Gunakanlah pilihan Low Level Format sedapat mungkin untuk melindungi kartu dari file/data yang “tersembunyi”.
2. Memilih Titik Auto-Fokus
Sistem fokus pada kamera anda terbuat dari sekumpulan titik auto-focus yang terdapat pada pusat view-finder. Tipe kamera DSLR menengah memiliki 9 titik auto-focus, sedangkan keaneka ragaman model lainnya memiliki titik auto-focus hingga 61 poin. Dengan menetapkan sistem auto-focus, pengaturannya akan menjadi pilihan otomatis dan semua titik fokus akan aktif. Untuk memeriksanya, tekan tombol Grid dan semua titik fokus akan menjadi terang. Kamera akan menjalankan fungsinya sesuai dengan pengaturan yang anda lakukan, dan ini tak hanya terjadi pada subjek. Jadi, kontrol dan pilihlah secara manual titik auto-focus dengan menggulir tombol fungsinya pada Main Dial. Beberapa kamera DSLR memungkinkan anda untuk memilih sekumpulan titik auto-focus, yang bermanfaat untuk membidik subjek yang bergerak.
3. Mengatur Kualitas Gambar dalam Format Raw
Sebuah kamera Canon dapat merekam foto dalam dua format kualitas gambar, yaitu: JPEG dan Raw. Format JPEG di proses oleh kamera dan filenya lebih kecil karena gambar pada format ini telah diolah sebelum disimpan dalam kartu memori. Format Raw ukurannya lebih besar, jadi anda tidak dapat mengubahnya secara berlebihan saat ingin memasukkannya dalam kartu memori. Foto dalam format Raw juga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk disimpan, jadi anda tidak dapat memotret banyak gambar dalam waktu yang cepat. Jika anda memotret dengan subjek fast-moving, sebaiknya anda menggunkan format JPEG. Meskipun format Raw menawarkan kualitas super untuk foto anda, karena memiliki detail yang lebih memadai, tapi format ini harus diproses terlebih dahulu dalam perangkat lunak Raw, yaitu: Canon’s Digital Photo Professional.
4. Kecerahan Layar
Anda dapat menyesuaikan kecerahan layar di kamera anda pada menu Set-Up. Tapi, anda harus ingat bahwa semakin terang layar tampilan, semakin cepat juga baterai akan habis.
5. Konfirmasi Auto-Focus
Ketika anda memencet tombol shutter secara ringan (separuh jalan) agar fokus, cahaya konfirmasi untuk fokus akan berkedip pada view-finder. Saat fokus telah dicapai, cahaya ini akan menetap.
6. Gambar yang Lebih Tajam
Jika tampilan gambar pada viewfinder kelihatan buram, tapi cahaya pada Konfirmasi Auto-Fokus menyala, cobalah untuk menyesuaikan diopter eyepiece di belakang rubber eyecup.
7. My Menu
Menggulir menu pada kamera bisa menjadi pekerjaan yang membosankan, tambahkanlah fungsi pada kamera yang paling sering anda gunakan pada pilihan My Menu berwarna hijau, untuk mengaksesnya dengan cepat setiap saat.
8. Usahakan Agar Baterai Kamera Anda Awet
Kamera DSLR EOS anda terbuat dari baterai Lithium-Ion, yang perlu diisi daya sebelum anda menggunakannya. Ketahuilah beberapa daftar penyebab kemungkinan melemahnya baterai kamera manual, meskipun telah diisi ulang. Ada banyak variabel yang menyebabkan baterai kamera anda cepat habis. Live-View adalah penyebab utama terkurasnya baterai, berikutnya yaitu image playback, penggunaan auto-focus secara terus-menerus, serta image stabilization. Pertimbangkanlah untuk tidak menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut saat baterai anda sudah hampir melemah.
9. Pahamilah Pengaturan Shutter Speed, Aperture dan ISO
Ketiga hal ini merupakan elemen pencahayaan dalam fotografi. Shutter speed, Aperture dan ISO sangat penting untuk anda pahami jika anda menginginkan hasil potret yang bagus. Para fotografer sering menyebut ketiga elemen ini sebagai “Exposure Triangle” serta memahami pengaturan ketiga elemen ini yang saling mempengaruhi satu sama lain, membawa anda pada landasan yang mendasar dalam fotografi.
Shutter Speed- Mengontrol seberapa besar bukaan Shutter pada kamera anda. Jika anda mengatur shutter speed lebih pelan, anda dapat memperoleh cahaya lebih dalam kamera, memungkinkan anda memotret dalam kondisi Low Light Photography, tapi yang harus di waspadai yaitu guncangan pada kamera. Pencahayaan yang lebih lama meningkatkan resiko foto buram karena pergerakan tangan anda.
Aperture- mengontrol area sekitar untuk mengetahui cahaya mana yang dapat masuk dalam kamera anda. Jika anda mengatur bukaan Aperture terlalu besar (biasanya di indikasikan oleh sebuah fokus yang lebih kecil), anda akan mendapatkan cahaya yang lebih untuk masuk kedalam kamera, tapi hasilnya anda akan mendapatkan depth of field yang sempit, yang berarti bahwa sebagian besar foto anda akan keluar dari fokus.
Pengaturan ISO dalam sebuah kamera adalah rekan terbaik anda. ISO membantu meningkatkan sensitifitas cahaya pada sensor gambar dalam kamera anda. Jika anda mengatur nilai ISO dalam jumlah yang tinggi, secara mendasar anda dapat memperoleh cahaya lebih tanpa menyesuaikan Shutter speed atau Aperture anda. Pengaturan ISO merupakan terpenting dan sangat berpengaruh. Anda dapat menggunakannya sesering mungkin, dalam kegiatan memotret anda untuk mengambil gambar yang indah serta memotret secara lebih jelas dalam kondisi kurang pencahayaan.
10. Memotretlah di Luar Ruangan
Terkadang, untuk memotret foto yang bagus saat dipandang, anda harus keluar ruangan. Keluarlah dari rumah anda, pergilah ke lapangan, taman atau pantai. Dimana pencahayaan di tempat tersebut lebih baik. Belajarlah untuk memotret hanya ketika anda berada diluar. Ketika anda berjalan-jalan, duduk disebuah bangku taman, dan lain-lain. Setelah memotret semua gambar anda, anda dapat dengan mudah mengeditnya. Lihat dan rekamlah pengaturan pencahayaan pada tiap foto yang anda potret. Sering berjalannya waktu, anda akan paham pengaturan apa yang tepat anda gunakan untuk mendapatkan hasil foto terbaik dalam kondisi pemotretan yang berbeda. Hal bagus lainnya yang anda dapatkan saat memotret diluar, yaitu anda dapat melibatkan orang dalam foto anda. Orang lain akan membuat foto anda jadi lebih menarik. Memotret objek dalam rumah anda menjadikan fotografi anda terkesan tidak kreatif dan menarik.
11. Pahami Kamera Anda
Memahami cara kerja kamera anda merupakan langkah utama untuk memotret foto yang terbaik. Ketika anda membeli kamera baru, jangan hanya sekedar menyimpan kamera tersebut! Ambillah dan pegang, serta rasakan manfaat dari perangkat yang anda miliki tersebut. Yang terpenting, anda harus mempelajari pengaturan manual pada kamera, baca dan cobalah untuk menggunakan tiap fungsi dari kamera tersebut. Kamera DSLR memiliki begitu banyak pengaturan manual, tapi jaminannya setelah anda memahami manual tersebut, anda akan mendapatkan pelajaran berharga tentang apa yang bisa dan tidak bisa kamera anda lakukan.
12. Mengganti Lensa
Hal terpenting ketika mengganti lensa, yaitu lindungilah sensor dari segala debu dan kotoran, jadi hindarilah untuk mengganti lensa saat cuaca sedang berangin. Matikan kamera dan sebelum mencabut lensa, pastikan posisinya berada dalam genggaman. Balikkan kamera, jadi butiran debu tidak dapat jatuh dan masuk kedalam kamera, kemudian gantilah lensa dengan cepat. Jika pembersih sensor otomatis tidak berfungsi saat anda menghidupkan kamera, aktifkanlah pada menu.
Kesimpulan
Pastinya setiap memotret, anda menginginkan hasil terbaik dengan menggunakan kamera apa pun itu. Kamera Canon hadir dengan menawarkan segala fitur terbaik didalamnya, agar subjek foto anda semakin fokus. Pengaturan manual yang harus anda pahami lebih jauh lagi untuk hasil foto yang menakjubkan. Berikutnya, anda harus memperhatikan masa pemakaian baterai anda dan hal-hal yang membuatnya cepat habis, serta kebersihan lensa juga hal yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil foto terbaik dari kamera Canon anda. Demikianlah uraian tips diatas, semoga dapat bermanfaat bagi anda 🙂
Referensi:
http://www.basic-digital-photography.com/12-tips-shooting-stunning-photos/