14 Teknik Foto Yang Mujarab Dengan Menggunakan Kamera DSLR

Dengan kamera DSLR (digital single lens reflex), anda bisa menghasilkan foto yang menarik buat keluarga, teman-teman, bahkan orang-orang yang anda sayangi. Disamping itu juga, anda bisa mengambil gambar dalam bentuk yang terbilang formal seperti misalnya membuat Passport, Visa, dan Ktp.

Apa itu kamera DSLR (digital single lens reflex)? Kamera DSLR (digital single lens reflex) adalah kamera digital yang menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya langsung yang dihasilkan dari lensa kamera anda kepada subjek / model anda melalui lubang kecil yang digunakan untuk melihat subjek anda ketika hendak melakukan pemotretan.

Berikut ini adalah 14 teknik foto mujarab yang dapat anda gunakan untuk memperoleh hasil yang menarik dengan menggunakan kamera DSLR (digital single lens reflex) yang bisa kami (foto.co.id) sediakan buat anda.

 

1.  Pilih Satu Titik Fokus

Saat anda memilih untuk menggunakan autofocus pada kamera anda agar memungkinkan kamera untuk memilih titik fokus sendiri, maka anda melakukan hal yang salah dan bodoh, karena fitur ini biasanya dirancang untuk memilih objek apapun yang paling dekat dengan lensa kamera anda dan menetapkan fokusnya dekat pada posisi tersebut. Dalam beberapa kasus, memang menggunakan autofocus bukanlah pilihan yang terlalu buruk karena dengan melakukan hal tersebut, maka kamera anda akan memilih sendiri beberapa titik fokus untuk membuat hasil “foto terbaik” berdasarkan rata-rata jarak antara semua poin yang telah dipilih. Tapi, menggunakan satu titik fokus dalam pemotretan akan menjadikan anda sebagai pengontrol utama. Artinya, anda bebas dalam memilih atau menentukan titik fokus yang anda inginkan. Karena itu, pikirkanlah dan pertimbangkanlah segala sesuatu dengan baik sebelum melakukan pemotretan.

2. Selalu Fokus Pada Mata

“Mata adalah jendela jiwa seseorang, itulah sebabnya, mata harus menjadi titik fokus dari setiap foto yang baik.” Memang benar mata bukanlah satu-satunya bagian penting untuk menghasilkan foto yang baik dan bagus, tetapi mata adalah elemen paling tajam dan penuh dengan daya tarik yang ada pada wajah anda, dan hal itu tidak bisa dipungkiri. Saat anda melakukan pemotretan dengan menggunakan aperture yang lebar dengan mengambil fokus pada mata, maka lensa bokeh (pengaburan titik cahaya) akan membantu dalam melembutkan tampilan gambar foto anda sehingga membuatnya terlihat menarik dan bagus.

3. Gunakanlah panjang focal 70 mm atau lebih

Jangan pernah melakukan pemotretan dengan menggunakan length focal kurang dari 50 mm; Cobalah untuk menggunakan length focal pada poin 70 mm atau lebih. Karena length focal dibawah 70 mm dapat mengubah salah satu bagian dari subjek anda sehingga menyebabkan foto anda tidak bagus.

4. Lakukanlah Pemotretan Di Tempat Yang Teduh

Sinar matahari yang diperoleh secara langsung dalam lokasi pemotretan dapat memberikan efek yang kurang bagus pada foto anda, karena mata dari subjek anda akan terlihat “cipit” atau menutup. Disamping itu juga, cahaya sinar matahari secara langsung dapat menciptakan bayangan yang tidak sesuai karena kondisi pencahayaan yang kurang bagus. Itulah sebabnya, lakukanlah pemotretan ditempat yang teduh untuk menciptakan bayangan halus yang dihasilkan secara alami oleh subjek anda. Dan dengan menambahkan pencahayaan yang tepat, maka anda dapat membuat foto anda terlihat jelas dan menakjubkan.

5. Pencahayaan

Mendapatkan pencahayaan yang cocok sehingga subjek terlihat alami di dalam foto adalah hal yang sangat menantang bagi setiap fotografer. Menggunakan cahaya yang berlebihan pada pemotretan bukanlah hal yang buruk, tapi cahaya yang muncul tiba-tiba tanpa direncanakan seperti cahaya sinar matahari langsung akan memberikan bayangan serta efek pencahayaan yang tidak merata terhadap subjek anda. Idealnya, jika anda ingin menggunakan beberapa sumber cahaya dalam pemotretan maka bawalah beberapa unit cahaya untuk menambah kekuatan pencahayaan anda. Tapi harus diingat bahwa pencahayaan adalah salah satu faktor yang memberi dampak kehidupan dan ketajaman pada sebuah foto. Itulah sebabnya gunakanlah cahaya sebaik mungkin.

6. Belajar

“Kenali kamera anda seperti anda mengenal diri anda.” Pernyaatan tersebut sangat menarik karena kualitas kamera anda dapat memberikan dampak yang bagus terhadap setiap foto anda. Itulah sebabnya, ambilah waktu untuk belajar tentang kamera anda, karena pada umumnya anda tidak mengetahui kelebihan serta kekurangan yang terdapat pada kamera anda sebelum anda menggunakannya. Karena itu belajar adalah hal yang terbaik.

Ada begitu banyak cara yang dapat anda lakukan. Misalnya dengan membaca buku ataupun browsing lewat internet. Hanya dengan belajar, maka anda dapat mengerti dengan baik manfaat yang dapat anda dapatkan dengan menggunakan kamera anda dalam pemotretan.

Tentunya, setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masihg. Itulah sebabnya, fokuskan pemotretan anda pada hal-hal yang kamera anda bisa lakukan. Periksalah setiap pengaturan yang ada pada kamera anda sebelum anda melakukan pemotretan,

Ingat, jangan hanya menggunakan kamera anda untuk melakukan pemotretan ketika ada sesuatu yang terjadi disekitar anda. Misalnya, ada seekor kucing yang lewat, kemudian anda mengambil gambar kucing tersebut karena terlihat bagus. Gambar terbaik selalu muncul dari hal yang biasa-biasa saja, seperti ladang gandum yang luas, pemandangan gunung yang indah, dan lain-lain.

7. Perhatikan Kemampuan Kamera Anda

Sesuaikan pemotretan anda dengan kamampuan kamera anda. Jangan mengambil gambar diluar batas kemampuan kamera yang anda miliki. Manfaatkanlah kamera anda dengan baik untuk menghasilkan foto yang berkualitas sesuai dengan keinginan anda.

8. Pengaturan

Perhatikan pengaturan kamera anda agar sesuai dengan situasi dimana anda berada. Memiliki gambar yang baik bukan hanya tentang memiliki kamera yang baik; itu juga berhubungan dengan lokasi yang baik. Menemukan diri anda berada di sebuah bukit dengan pemandangan gunung yang penuh dengan rumah-rumah, dapat menjadi subjek yang baik untuk gambar anda. Aturlah kamera digital anda dan mulailah mengambil gambar. Jika mode landscape tidak berhasil, cobalah mode malam.

Mode landscape adalah salah satu cara terbaik untuk memperoleh gambar dengan tampilan yang bagus. Itulah sebabnya, jangan ragu untuk mengambil gambar dalam bentuk apapun saat anda menggunakan mode ini, misalnya restaurant (rumah makan)  ataupun sekolah dimana anak-anak sedang bermain. Kuasailah teknik ini agar memudahkan anda untuk melakukan pemotretan.

9. Pilih Subjek Secara Kreatif

Subjek yang kreatif tidaklah selalu berarti orang yang selalu melemparkan senyumannya di depan kamera. Subjek adalah sesuatu yang membuat anda tertarik, dan hal itu bisa berarti apa saja, misalnya hewan peliharaan anda yang tergeletak di tanah, bayi anda yang hendak mencoba untuk meraih mainanannya diatas kursi, atau orang-orang yang sedang bermain bola di depan rumah anda. Pilihan yang tepat dan bagus akan memberikan efek yang jelas terhadap kualitas foto anda. Manfaatkanlah segala sesuatu yang ada disekitar anda untuk menghasilkan foto yang bagus dan berkualitas.

10. Posisi

Dalam fotografi, pemikiran bahwa menempatkan subjek berada ditengah tidaklah selalu memberikan hasil yang baik. Itulah sebabnya gunakanlah framing untuk menempatkan posisi subjek anda pada posisi yang benar-benar anda inginkan. Jika dilakukan dengan benar, maka anda bisa menghasilkan karya yang bagus dan menarik.

11. Pastikan Lampu Cahaya Pada Kamera Anda Off

Anda benar-benar harus memperhatikan lampu kamera anda dengan baik. Karena jika lampu kamera anda aktif maka anda akan menghilangkan bayangan yang ditimbulkan oleh subjek anda serta menciptakan gambar yang kurang bagus. Itulah sebabnya perhatikanlah segala sesuatu sebelum melakukan pemotretan.

12. Shutter Speed

Saat mengatur shutter speed pada kamera anda, panjang kamera lensa fokal akan menjadi masalah jika mengalami getaran atau goyangan pada saat pemotretan karena akan memberikan dampak yang kurang bagus pada foto anda. Untuk mengatasi hal ini, pastikan shutter speed anda lebih tinggi dari length focal anda. Misalnya, jika length focal anda 200 mm maka aturlah shutter speed anda pada posisi 1/250 detik atau lebih cepat. Hal ini juga berarti anda dapat mengambil gambar dengan mengatur shutter speed anda pada posisi yang lambat ketika hendak mengambil gambar pada area yang lebih luas seperti 1 / 20 detik dengan length focal 18 mm.  Meskipun hal ini tidak akan cukup membantu jika subjek anda bergerak terlalu cepat, tapi jangan lupa untuk menggunakan sistem anti-shake (tahan goyangan) pada kamera anda. Meskipun tidak setiap lensa akan menampilkan teknologi ini, tetapi jika anda memilikinya – maka gunakanlah.

13. ISO (International Standard Organization)

ISO adalah ukuran kepekaan sensor digital terhadap cahaya. Anda dapat menguji kemampuan kamera anda pada skala pengaturan ISO yang tinggi dengan mengambil beberapa gambar yang sama pada skala ISO yang berbeda-beda, misalnya, 400, 800, atau 1600, lalu kemudian cobalah untuk membandingkan hasil dari foto-foto yang anda peroleh satu dengan yang lain. Setelah itu, buatlah keputusan yang sesuai dengan keinginan anda.

Banyak orang sering bergerak ketika hendak difoto, belum lagi ditambah dengan membuka tutup mata mereka (berkedip-kedip) dan terus-menerus mengubah ekspresi wajah mereka – dan tidak ada foto yang lebih buruk dari pada foto seseorang dengan mata yang sedang berkedip-kedip gantinya tersenyum. Untuk menghindari masalah ini, dan untuk mencegah motion blur muncul, maka anda perlu mengatur shutter speed pada posisi yang cepat. Hal ini juga akan membantu untuk memastikan ketajaman dari foto anda serta menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kamera anda seperti getaran atau goyangan pada saat pemotretan. Dalam jumlah cahaya yang rendah (di dalam ruangan maupun diluar), maka anda perlu untuk meningkatkan  ISO anda ke 1,600, 3.200 atau bahkan 6.400, untuk menghindari hasil yang kurang bagus.

14. Lensa Foto

Memilih lensa foto untuk digunakan dalam pemotretan dapat memberikan efek yang besar pada setiap pemotretan. Untuk memperoleh tampilan visual yang enak dipandang, maka wide-angle lens adalah suatu keharusan. Memotret dari sudut yang lebih rendah dari subjek akan membuat subjek anda terlihat lebih tinggi daripada yang sebenarnya. Ini adalah teknik yang bagus untuk mengelabui mata para pecinta foto anda dan mengubah cara pandang mereka. Tapi, berhati-hatilah untuk tidak mengambil gambar terlalu dekat, karena anda mungkin melihat beberapa perubahan yang tidak memberikan dampak bagus terhadap foto anda.

Sebagai tambahan dalam menggunakan teknik wide angle shoot, maka cobalah untuk memiringkan kamera anda sedikit saat melakukan pemotretan. Sebuah lensa foto pada ukuran 70-200 mm; f / 2.8 adalah salah satu ukuran lensa fokal terbaik untuk membuat foto yang menakjubkan karena memungkinkan anda untuk memperbesar layar fokus anda pada subjek anda serta mengurangi gangguan kecil yang bisa muncul pada foto anda.

Kesimpulan

Memulai pemotretan bukanlah hal yang mudah seperti yang sering dikatakan oleh banyak orang. Ada banyak hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan mendapatkan hasil yang baik dalam setiap pemotretan, mulai dari menentukan jenis kamera yang digunakan, pengaturan pencahayaan, teknik pemotretan, bahkan sampai pada hal-hal yang kecil sekalipun seperti membawa reflektor, flash-light, dan lain-lain.

Kamera DSLR (digital single lens reflex) menawarkan begitu banyak kemudahan dalam pemotretan namun mengetahui kelebihan dan kekurangan kamera tersebut perlu untuk diperhatikan. Dengan mengetahui kelebihan kamera DSLR (digital single lens reflex) akan memudahkan anda dalam melakukan setiap jenis pemotretan baik itu di dalam ruangan maupun diluar ruangan. Demikianlah artikel yang bisa kami sediakan buat anda. Kiranya bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

Scroll to Top