7 Tips Komposisi Fotografi Yang Keren

Tidak ada aturan yang tetap dalam fotografi, namun ada beberapa panduan yang seringkali dapat membantu anda dalam meningkatkan kualitas foto anda. Hal ini mungkin terdengar klise, tapi tidak seharusnya kita terpaku pada aturan-aturan dalam fotografi. Berikut ini terdapat beberapa petunjuk komposisi yang bagus sebagai pedoman yang dapat anda gunakan disetiap kesempatan untuk menambah pengaruh yang baik bagi tampilan gambar anda.

Panduan-panduan ini akan membantu anda untuk memotret gambar yang lebih menarik lagi dalam fotografi; membawanya dalam keseimbangan yang alami; serta bisa mencermati tiap bagian terpenting dalam tampilan atau membawa mata para penyimak foto tertuju pada gambar anda. Ketika anda telah memahami tips-tips dari komposisi berikut, maka anda akan terkejut betapa menakjubkannya dampak yang di berikan komposisi tersebut bagi foto anda.

Nah tanpa panjang lebar lagi, maka berikut ini adalah beberapa tips komposisi fotografi yang bisa kami (foto.co.id) sediakan buat anda.

1.  Tampilkan kesederhanaan

Semakin sederhana tampilan yang anda buat terhadap foto anda maka semakin kuatlah kesan yang ditimbulkan oleh foto tersebut. Pada umumnya, ketika kita melihat suatu pemandangan dengan mata telanjang, maka otak kita pasti akan secara otomatis mencari dimanakah titik yang paling menarik. Namun tidaklah demikian dengan kamera. Kamera tidak mampu melakukan hal tersebut karena kamera bukanlah otak, namun kamera mampu untuk mengabadikan apapun yang ada dihadapannya secara menyeluruh.

Untuk menyederhanakannya, maka ubahlah sudut pandang kita dengan cara yang berbeda sehingga mampu menonjolkan titik fokus yang ada di dalam gambar. Kita bisa melakukannya dengan memburamkan daerah lain atau juga bisa menajamkannya, tergantung apakah kita mau menjadikannya sebagai bagian dari atau hanya sebagai pelengkap subjek. Ingat, pola dan tekstur sangat berpengaruh untuk menghasilkan komposisi yang sederhana.

2.  Jangan lupa Rule of Thirds

Fotografer lanskap

Coba bayangkan foto anda terbagi dalam 9 bagian yang sama besar dengan dibingkai oleh 2 garis secara vertikal dan 2 lainnya secara horisontal. Nampak menakjbukan bukan? Itulah prinsip the rule of thirds. Prinsip ini menyatakan bahwa anda harus menempatkan elemen terpenting pada tampilan anda sepanjang garis tersebut atau objek utama dimana garis tersebut memotong bagian dalam gambar. Dengan cara ini akan menambah keseimbangan dan kesan dalam foto anda. Beberapa kamera hadir dengan menawarkan pilihan untuk menyusun prinsip the rule of thirds secara otomatis pada tampilan layar LCD untuk membuatnya lebih mudah digunakan.

3.  Gunakan leading lines

Gambar dengan komposisi yang buruk akan membuat mata bingung karena tidak ditemukannya tujuan kemana mata harus melihat atau fokus mana yang ditonjolkan. Disinilah manfaat leading lines. Kita bisa menggunakannya untuk mengarahkan pandangan mata tertuju kepada subjek utama. Leading lines sangat bermanfaat untuk membangun perspektif, menegaskan kesan 3 dimensi, dan memandu mata untuk menonjolkan fokus utama. Sebagai contoh, kita bisa menggunakan garis lurus / melengkung seperti jalan, pagar, aliran air, atau apapun yang menurut kita sesuai.

4.  Latar Belakang

Background (latar belakang) bisa saja menjadi bagian cerita yang tak terpisahkan dari sebuah subjek. Itulah sebabnya, jangan hanya terfokus atau berkonsentrasi pada subjek. Terkadang, latar belakang yang disertai dengan bokeh yang baik memang indah, namun itu juga tergantung dengan pilihan sang fotografer, apakah mau memburamkan atau memperjelas posisi latar belakang. Saat menemukan background yang kurang pas, kita bisa saja menata background untuk mendapatkan gambar yang dramatis. Misalnya, saat kita melihat subjek dengan latar belakang yang biasa, kita bisa berpindah atau bertukar posisi untuk mendapatkan latar belakang yang keren dan menakjubkan.

5.  Framing

Ketika kita melihat sebuah objek, apapun objek tersebut, hal pertama yang mungkin muncul dalam benak kita adalah bagaimana cara menempatkannya atau membingkainya secara menyeluruh sehingga menjadi gambar yang sesuai dengan yang kita inginkan. Faktanya, meninggalkan terlalu banyak ruang kosong adalah kesalahan komposisi yang sangat lazim dilakukan. Hal ini bisa membuat subjek terlihat lebih kecil dari yang sebenarnya sehingga membuat orang-orang bingung karena fokus yang kurang sesuai.

Ada begitu banyak objek yang membuatnya terlihat sempurna secara alami. Misalnya, pepohonan, gapura, dan gua. Dengan menempatkan objek-objek tersebut berada disekitar atau di tepi komposisi foto anda, maka hal tersebut akan sangat membantu dalam memisahkan subjek utama foto anda dari bagian lainnya. Dan hasilnya, foto anda menjadi lebih fokus serta membawa pandangan mata berada pada pusat Point of Interest.

6.  Perhatikan point of view anda

Sebelum anda mulai memotret, luangkan waktu untuk memikirkan tentang posisi anda hendak mengambil gambar. Maksimalkan penggunaan point of view secara menarik dan jangan selalu mengambil gambar dari bagian depan subjek anda. Ingat, point of view memiliki dampak yang besar terhadap komposisi foto anda, karena itu manfaatkan dengan sebaik mungkin. Jangan hanya sekedar memotret dari bagian depan subjek terus-menerus melainkan cobalah dengan cara yang bervariasi, misalnya, memotret dari bagian atas, bagian bawah, sebelah, belakang, seluruh foto, dan lain sebagainya. Jadilah fotografer yang kreatif dan jangan malas.

7.  Isolasi (kurangi element yang tidak biasa)

Kemungkinan besar anda akan menemui foto yang terganggu oleh munculnya objek, benda, ataupun orang-orang yang seharusnya tidak perlu ada dalam gambar. Misalkan anda memotret seseorang dan ternyata di samping belakangnya ada orang lain yang tidak perlu masuk gambar, atau mungkin kabel, botol minuman, dan sebagainya.

Istilah yang lazim dipakai untuk kondisi seperti ini adalah “bocor”. Sebisa mungkin hindari kebocoran pada saat pengambilan gambar. Menghilangkan bocor dengan retouch/editing akan membuang waktu dan hasilnya tidak akan sebagus gambar asli. Salah satu metode untuk melakukan isolasi dan menghindari bocor adalah dengan mempersempit sudut pandang dengan lensa tele, menggunakan aperture lebar seperti f/2.8 untuk membuat bagian yang tidak diinginkan menjadi bluar atau bisa juga dengan mengubah sudut pandang.

Komposisi dalam fotografi tidak erat kaitannya dengan ilmu sains tapi hasilnya berhubungan erat dengan “aturan” yang ada didalamnya. Uraian diatas hanya sebagian kecil dari komposisi fotografi. Jika komposisi diatas tidak berpengaruh baik dalam tampilan foto anda, maka abaikan saja. Tapi jika menurut anda dapat membantu dalam meningkatkan komposisi foto anda, maka teruskanlah dan memotretlah sebanyak mungkin. Hasil akhirnya tergantung pada bagaimana cara anda mengatur kamera anda untuk memotret.

Demikianlah artikel mengenai tips komposisi fotografi. Kiranya bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

Scroll to Top