Halo fotografi lovers …
Kali ini, foto.co.id akan berbagi sedikit mengenai salah satu kamera super milik Canon yaitu EOS 5D Mark III. Nah, bagaimanakah kehebatan penerus EOS 5D Mark II ini? Mau tahu ulasannya? Simak dan baca terus artikel ini.
Setelah sekian lama ditunggu-tunggu karena menjadi rumor dan bahan yang sangat hangat diperbincangkan dalam dunia fotografi, akhirnya kamera Canon EOS 5D Mark III yang hadir sebagai penerus EOS 5D Mark II dirilis. Pabrikan Canon menyematkan beberapa fitur pembaharuan yang canggih dalam bodi kamera baru mereka ini yang dirilis beberapa tahun yang lalu (2012) untuk menambah kehebatan kinerja kamera Canon EOS 5D Mark III.
Diantara fitur-fitur pembaharuan yang dilakukan oleh pabrikan Canon terhadap kamera EOS 5D Mark III adalah peningkatan dalam sensor dan prosesor gambar. Selain itu ada juga peningkatan kualitas dalam segi ISO, dimana pada kamera sebelumnya nilai ISO yang dimiliki adalah 100 – 25.600, sedangkan pada EOS 5D Mark III, nilai ISO yang dimiliki bisa ditingkatkan hingga 102.800.
Dan bukan hanya berhenti disitu saja, namun pabrikan Canon benar-benar melakukan pembaharuan yang luar biasa dalam diri EOS 5D Mark III milik mereka melalui peningkatan kinerja AF, dimana pada kamera sebelumnya kinerja AF hanya mencapai 9 titik poin, sedangkan pada kamera baru mereka yaitu EOS 5D Mark III, kinerja AF mencapai 61 titik poin. Dan kecepatan rata-rata maximum yang sebelumnya hanya 4 fps, sekarang menjadi 6 fps.
Masih ada banyak lagi kejutan yang dilakukan oleh pabrikan Canon melalui kamera EOS 5D Mark III, misalnya cakupan jendela bidik (viewfinder) yang sebelumnya hanya mencapai 98% tapi sekarang sekarang sudah mencapai 100%. Nah, mau tapi lebih jauh lagi mengenai kehebatan kamera Canon EOS 5D Mark III? Silahkan baca terus disini …
Sebelum kita lanjut, mari kita lihat secara sekilas mengenai spesifikasi dan fitur yang diusung oleh kamera Canon EOS 5D Mark III.
- 22MP full frame CMOS sensor
- ISO 100-25600 standard, 50-102,800 expanded
- 6 fps continuous shooting
- Shutter rated to 150,000 frames
- 1080p30 video recording, stereo sound via external mic
- 61 point AF system
- 63 zone iFCL metering system
- 100% viewfinder coverage
- 1040k dot 3:2 LCD
- Dual card slots for CF and SD
Untuk mengetahui lebih jelas spesifikasi dan fitur yang dimiliki oleh kamera Canon EOS 5D Mark III, silahkan baca disini …
Desain kamera Canon EOS 5D Mark III
Kamera Canon EOS 5D Mark III hadir dengan sensor full-frame yang beresolusi 22MP dalam kemasan bodi yang sangat tangguh, terbuat dari magnesium alloy dan hadir dengan fitur weather-sealed yang membuat kamera EOS 5D Mark III tahan dalam berbagai kondisi bahkan yang ekstrim sekalipun. Untuk menampilkan hasil bidikan anda, kamera Canon dibekali dengan layar LCD berukuran 3.2 inci yang mengusung teknologi ‘Clear View II’ seperti yang ada pada kamera Canon 1D X.
Dari segi ukuran, kamera Canon EOS 5D Mark III sangat mirip dengan pendahulunya Mark II, tapi jika dilihat dari tata letak tombol kamera, EOS 5D Mark III hampir sama dengan EOS 7D. Hal ini nampak lewat kombinasi tampilan langsung / kontrol film pada bagian samping jendela bidik (viewfinder) dan saklar daya dibawah tombol mode.
Bukan hanya itu saja, pabrikan Canon memunculkan kembali mode kunci putar seperti yang ada pada kamera 60D bersama dengan tombol ‘Q’ kecil yang dimiliki oleh kamera Canon 1D X pada bodi EOS 5D Mark III yang diletakkan diantara joystick dan tombol putar belakang. Selain itu, ada juga reposisi dalam segi desain kamera EOS 5D Mark III yaitu kedalaman tombol pratinjau bidang dan kontrol pemutaran.
Konstruksi kamera Canon EOS 5D Mark III sangat baik karena mimiliki grip (pegangan tangan) yang memudahkan para pengguna dalam mengoperasikannya. Jika dibandingkan dengan pendahulunya EOS 5D Mark III, maka bisa dikatakan bahwa EOS 5D Mark III jauh lebih mudah untuk digunakan dan dioperasikan.
Satu foto saja tidak akan cukup untuk menggambarkan bagaimana perasaan kamera dalam genggaman tangan anda. Hal tersebut benar-benar terasa dalam bodi kamera Canon EOS 5D Mark III. Kamera ini sangat nyaman digunakan berkat adanya grip yang sangat dalam yang disematkan oleh pabrikan Canon. Kedua tombol kontrol dan sejumlah tombol yang disematkan dalam bodi EOS 5D Mark III sangat mudah untuk dijangkau baik dengan jari telunjuk atau ibu jari tangan kanan anda.
Kontrol Kamera Canon EOS 5D Mark III Bagian Atas
Jika dilihat dari atas, kamera Canon EOS 5D Mark III sangat mirip dengan yang ada pada EOS 7D. Hal ini berarti bahwa kontrol pengaturan yang sudah dikenal oleh para pecinta fotografi lewat EOS 5D Mark II digabungkan dengan tombol M-Fn sehingga mudah dijangkau dan dapat disesuaikan tepat dibelakang tombol shutter release.
Kontrol kamera Canon EOS 5D Mark III bagian atas sebelah kanan
Untuk kontrol atas sebelah kanan, EOS 5D Mark III akan terlihat sangat akrab bagi para pecinta kamera Canon. Dibagian belakang tombol shutter release adalah tombol kontrol utama. Hal ini berfungsi untuk mengubah parameter eksposure (pencahayaan) utama, misalnya bukaan dalam mode Av. Diantara keduanya ada tombol M-Fn yang dapat disesuaikan dan juga diatur untuk mengoperasikan fungsi seperti kunci pencahayaan flash (lampu kilat).
Pada bagian belakang terdapat 3 deretan tombol yang masing-masing mengaktifkan dua fungsi yaitu diubah dengan menggunakan tombol dial depan dan belakang. Dari sisi kiri ke kanan ada metering / white balance, AF / mode penggerak, dan kompensasi eksposure (pencahayaan) ISO / flash (lampu kilat). Tombol terakhir sangat baik ditempatkan untuk mengubah nilai ISO selama pemotretan. Disamping itu, ada juga tombol yang lebih kecil untuk menerangi LCD pelat atas.
Kontrol kamera Canon EOS 5D Mark III bagian atas sebelah kiri
Disisi lain (kontrol atas sebelah kiri) kamera Canon EOS 5D Mark III, para pengguna akan menemukan saklar daya dan mode dial. Hal ini memiliki 4 mode pemaparan yang sudah lama dikenal yaitu – Program, Aperture Priority, Shutter Priority, dan Manual – plus mode shutter Bulb dan tiga posisi kustom dimana para pengguna bisa menyimpan pengaturan kamera untuk skenario umum yang biasa ditemui.
Selain itu, ada juga mode Auto + yang sebelumnya terlihat pada EOS 600D yang menawarkan berbagai kontrol kreatif yang berorientasi pada hasil sehingga membuat kamera lebih ‘shareable’ bagi mereka yang belum terlalu ahli dalam menggunakannya. Dibagian bawah gambar adalah tombol efek gambar baru yang menawarkan akses ke picture style, mode multi eksposure, dan HDR dalam kamera.
Rear Kontrol (Sistem kontrol bagian belakang)
Beberapa tombol kontrol utama dari kamera EOS 5D Mark III berada dibagian belakang yang diatur dan dioperasikan dengan menggunakan ibu jari anda. Misalnya tombol mode live view / movie. Tombol gabungan ini berasal dari EOS 7D dimana jika kamu menggeser tuas ke posisi film, maka kamera akan memasuki mode tampilan langsung dengan pratinjau 16:9, sehingga anda dapat membuatnya dalam aspek rasio yang benar. Setelah itu, tekan tombol ditengahnya lalu kemudian mulailah untuk merekam.
Tombol ‘Q’ kamera Canon EOS 5D Mark III berfungsi untuk menampilkan layar kontrol interaktif saat sedang memotret sehingga memungkinkan anda untuk mengubah parameter kamera yang tidak dapat diakses langsung melalui tombol eksternal. Selain itu, tombol menu ‘Q’ juga menghadirkan menu pilihan yang tumpang-tindih dalam mode live view dan playback dan menawarkan akses cepat ke fitur konversi RAW dalam kamera.
Lebih jauh lagi, untuk tombol belakang yang besar dari kamera Canon EOS 5D Mark III berfungsi untuk mengatur kompensasi pencahayaan dalam mode P, Av, dan Tv, serta mengubah bukaan secara manual. Tombol pemilihan mode area AF pada bagian atas kanan kamera berfungsi secara bersamaan dengan tombol jari telunjuk dibagian depan kamera untuk mengubah mode area AF.
Untuk tombol kunci AF – ON dan AE / FE dapat ditetapkan untuk fungsi yang disesuaikan. Tombol joystick multi controller digunakan untuk memindahkan titik AF disekitar frame, baik dengan tombol di sudut kanan atas, atau jika kamu lebih suka melakukannya secara langsung, maka lakukanlah lewat pengaturan menu.
Selain itu, ada juga tiga tombol baru dibelakang kamera EOS 5D Mark III, yaitu sebagai berikut …
Selama pemotretan, tombol ini berfungsi untuk memberi akses langsung ke Picture Style, Multiple Exposures, dan HDR di-kamera. Dalam pemutaran, masuk ke mode perbandingan gambar sisi-oleh-sisi. Di sini, para pengguna bisa membandingkan komposisi dan fokus dari dua versi bidikan yang sama, membandingkan histogram untuk keterpaparan, atau memeriksa ketajaman area yang berbeda dari gambar yang sama. | |
Dalam pemutaran, tombol ini memungkinkan peringkat ‘bintang’ gambar langsung (1-5) dalam format yang diakui oleh banyak program manajemen gambar, yaitu, Adobe Photoshop Lightroom. Tombol ini juga bisa ditugaskan kembali untuk melindungi / menyalin gambar yang anda lebih suka. | |
Tombol Magnify – menggantikan kontrol zoom in / zoom out di bahu kamera. Dalam mode putar, tahan dan putar tombol untuk memperbesar / memperkecil gambar. Dalam tampilan langsung, siklus melalui tampilan layar penuh, 5x, dan 10x. |
Performa kamera Canon EOS 5D Mark III
ISO
Kamera Canon EOS 5D Mark III menawarkan mode pengaturan ISO otomatis. Hal ini memungkinkan para pengguna untuk melakukan penyesuaian tambahan. Dengan mode pengaturan ISO otomatis, para pengguna dapat mengatur ISO minimum hingga maksimum dan menentukan shutter speed minimum tertentu juga. Shutter speed tercepat yang bisa anda tetapkan adalah 1/250 detik.
Dalam kondisi pemotretan cahaya yang minim, kamera Canon EOS 5D Mark III nampaknya menjadi idola bagi pecinta fotografi low light. Hal ini disebabkan oleh hadirnya opsi pilihan ISO yang cukup lengkap mulai dari 100 – 25.600 dan bisa ditingkatkan hingga 102.400. Selain itu, untuk memudahkan para pengguna dalam menentukan fokus dan untuk mendukung kegiatan fotografi anda, Canon EOS 5D Mark III dibekali dengan sistem AF 61 titik dengan sistem metering 63-zone dimana jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan pendahulunya EOS 5D Mark II.
Opsi pengaturan kecepatan ISO semua diakses dari satu layar. Anda dapat mengonfigurasi rentang sensitivitas yang Anda inginkan agar digunakan kamera dalam mode pemilihan manual dan otomatis sepenuhnya independen, dan mengkonfigurasi kecepatan rana minimum tertentu. | |
Salah satu batasannya adalah bahwa kamera tidak akan membiarkan Anda menggunakan kecepatan ‘Diperpanjang’ (setara dengan ISO 50, 51200 dan 102400) dalam ISO Otomatis. | |
Anda dapat memilih kecepatan rana minimum tertentu serta ‘Otomatis’ yang biasa, sayangnya meskipun Canon telah melewatkan trik yang satu ini. Opsi ini paling berguna untuk objek bergerak cepat yang ‘membeku’, tetapi kecepatan yang dapat dipilih hanya naik hingga 1/250 detik, yang tidak cukup cepat untuk tujuan itu, terutama saat menggunakan lensa telefoto. Iterasi terbaru dari Auto ISO di D800 dan D4 masih unggul, dengan kisaran kecepatan minimum yang lebih luas dan 5 opsi ‘Auto’ yang dapat dipilih. |
Tidak seperti pendahulunya EOS 5D Mark II, ISO otomatis yang digunakan dalam mode pemotretan manual memungkinkan para pengguna untuk menentukan shutter speed sesuai dengan yang diinginkan. Selain itu, anda juga bisa menerapkan kunci AE saat bekerja dengan ISO otomatis dalam mode manual dan jendela bidik akan menunjukkan perbedaan antar nilai yang telah terkunci dan nilai pengukuran saat ini.
Sensor gambar CMOS 22MP
Kamera Canon EOS 5D Mark III dibekali dengan sensor gambar CMOS beresolusi 22MP. Dengan dukungan sensor gambar yang besar, maka bisa dipastikan bahwa para pengguna bisa menghasilkan gambar dan video yang berkualitas dengan detail yang bagus. Selain itu, dengan adanya pembaharuan teknologi dalam sensor kamera, maka EOS 5D Mark III mampu menyimpan data gambar yang bersih dan jelas bahkan dalam pengaturan ISO yang tinggi karena situasi cahaya yang rendah/minim.
Prosesor gambar Digic 5+
Canon menjanjikan performa yang lebih baik dalam diri EOS 5D Mark III dengan menyematkan prosesor terbaru andalan mereka yaitu Digic 5+. Dengan adanya dukungan prosesor gambar Digic 5+, kinerja pengolahan data menjadi lebih cepat jika dibandingkan dengan pendahulunya 5D Mark II. Selain itu juga, prosesor gambar Digic 5+ meningkatkan kemampuan kamera dalam sektor burst shooting dan merekam video.
Kamera Canon EOS 5D Mark III mampu melakukan pemotretan secara beruntun (continues shooting) pada resolusi penuh dengan kecepatan rata-rata 6 fps dan mampu merekam video beresolusi full HD 1080p pada 24, 25, dan 30 fps. Untuk mendukung performa video, Canon EOS 5D Mark III dibekali dengan teknologi intraframe (AII-I) yang berguna untuk mendukung performa kompresi video dengan tingkat yang lebih baik.
Sistem AF 61 Titik
Kamera Canon EOS 5D Mark III memiliki kemampuan AF yang luar biasa dengan dukungan 61 titik fokus yang menawarkan cakupan otomatis yang luas pada presisi yang tinggi serta kemampuan untuk melakukan pelacakan terhadap subjek dengan lebih cepat. Dengan mengusung kemampuan AF 61 titik poin, maka para pengguna mampu melakukan fokus dengan cepat dan akurat terhadap subjek bidikan mereka.
Batere
Daya tahan batere kamera Canon EOS 5D Mark III tidak banyak berubah. Pabrikan Canon tetap mempertahankan kemampuan batere seperti pada kamera sebelumnya yaitu lithium-ion LP-E6. Dengan dukungan batere LP-E6, EOS 5D Mark III mampu menghasilkan foto sebanyak 950 atau sekitar 1 jam dan 30 menit untuk rekaman film. Pada umumnya, masa pakai batere akan sangat bergantung pada kondisi pemotretan dan kebiasaan operasional anda.
Nah, demikianlah ulasan singkat kami (foto.co.id) mengenai kamera Canon EOS 5D Mark III. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …