Secara sederhana, foto produk adalah sebuah foto yang fungsinya untuk mengiklankan sebuah produk tertentu. Karena itu, fotografer harus paham ilmu komunikasi dan juga pemasaran ketika ingin memvisualkan produk tersebut lewat media fotografi. Jenis foto produk bisa sangat banyak, seperti makanan, minuman, elektronik, dan lain-lain. Oleh sebab itu, pada kesempatan kali ini kami (@foto.co.id) akan memberi anda informasi mengenai jenis kamera digital terbaik untuk foto produk. Namun, sebelum membahas jenis kamera tersebut, kami akan memberi anda anda info terlebih dahulu mengenai hal apa saja/poin penting yang harus anda perhatikan sebelum memilih kamera untuk product photography favorit anda. Berikut ini uraiannya untuk anda:
Jenis Kamera
Saat anda telah siap dengan hasil produk yang anda buat dan ingin mempromosikannya, pastinya anda menginginkan sebuah perangkat terbaik untuk dapat memotretnya. Dengan ukuran kamera yang ringkas, berarti bahwa hasil gambar yang diciptakan adalah kualitas terbaik dan anda dapat memamerkannya pada website dan materi pemasaran anda. Jasa seorang fotografer sepertinya tidak anda butuhkan lagi. Jika anda memilih sebuah kamera DSLR, yaitu kamera yang dapat anda gunakan dengan berbagai jenis lensa berbeda. Dengan kamera DSLR, anda dapat berkarya lebih cemerlang lagi dengan produk anda, serta seiring berjalannya waktu, anda dapat berkreasi dengan berbagai macam jenis dan pilihan lensa maupun aksesoris untuk melengkapi performa dan kinerja terbaik dari kamera DSLR anda.
Jumlah Megapiksel
Mengenai jumlah megapiksel pada sebuah kamera menjadi suatu hal terpenting yang harus diperhatikan dalam industri kamera digital. Produsen suatu kamera seringkali mengandalkan tentang jumlah megapiksel terbanyak yang dimiliki produknya. Kenyataannya bahwa, dengan semakin besar jumlah megapiksel pada suatu kamera, akan mengakibatkan resiko noise yang terjadi pada gambar, sebab semakin sedikit jumlah data yang dapat ditangkap oleh sensor kamera. Dengan jumlah megapiksel yang lebih besar pada suatu kamera, memungkinkan anda untuk mencetak hasil gambar anda secara lebih jelas, tapi jika anda tidak ingin mencetak hasil foto, berarti anda tidak usah untuk terlalu jauh memikirkan tentang jumlah megapiksel pada suatu kamera untuk promo product photography anda. Sebaiknya anda lebih berfokus tentang fokus pada kamera dan lensa yang digunakan.
Nilai ISO
Dalam industri kamera, nilai ISO merupakan hal terpenting kedua setelah jumlah megapiksel. Nilai ISO 400, 800, 1600 dan lain-lain merupakan nilai signifikan pekanya sensor terhadap cahaya. Dalam fotografi, nilai ISO menentukan banyaknya jumlah cahaya yang tertangkap oleh sensor kamera dan meningkatkan nilai ISO merupakan jalan yang mudah saat anda ingin memotret dalam kondisi gelap. Tapi, dalam dunia fotografi, semakin tinggi nilai ISO yang anda gunakan maka semakin banyak pula resiko noise yang akan timbul dalam gambar. Jika anda sering memotret dalam kondisi minim cahaya, atau tidak memiliki banyak sumber cahaya, carilah sebuah kamera yang memiliki performa terbaik dengan nilai ISO tertinggi yang dimiliki. Secara umum, anda pasti ingin mengatur nilai ISO kamera serendah mungkin, tapi anda juga harus memperhatikan situasi dan kondisi pencahayaan disekitar lokasi pemotretan.
Pemilihan Lensa
Saat ingin memasuki dunia product photography, pastinya anda harus memilih jenis lensa terbaik. Model dari tiap kamera akan mengalami pembaruan setiap tahunnya, tapi lensa dengan model terbaru ddi produksi dengan frekuensi yang agak perlahan. Sebagai conth, untuk produsen kamera Nikon, mereka membutuhkan waktu sekitar delapan tahun untuk merilis lensa versi terbaru mereka yang sangat terkenal, yaitu 24-70 f2,8 dan inovasinya sangat berdampak besar dalam dunia fotografi. Cahaya tidak akan berubah, dan cara membiaskannya melalui kaca juga tidak berubah, jadi lensa yang bagus akan selalu menjadi lensa yang hebat, kecuali jika anda memecahkan (merusaknya). Ada dua hal penting yang harus anda perhatikan dalam hal pemilihan lensa, yaitu jarak fokus dan aperture. Jarak fokus merupakan sarana zoom terbaik untuk anda. jika harus memilih salah satu, sebaiknya anda memilih lensa prime, yang merupakan lensa tanpa fitur zoom. Lensa ini merupakan yang terbaik untuk product photography sebab, lebih nyaman dan pas untuk digunakan, gambar yang dihasilkan lebih tajam jika dibandingkan dengan fitur-fitur zoom lainnya yang ada pada kamera dan sebenarnya juga anda tidak akan terlalu mengandalkan fungsi zoom dengan lensa ini, sebab hasil kerjanya melebihi kekuatan zoom.
Poin lainnya yang harus anda perhatikan yaitu mengenai jumlah pada nilai yang mengikuti huruf “f”, sebab hal tersebut yang akan mengukur aperture atau kedalaman fokus lensa yang pada cahaya. Semakin kecil jumlahnya, semakin banyak lubang bukaan aperture tersebut untuk menerima cahaya, serta sebaliknya. Memang kedengarannya akan membingungkan. Semakin luas lubang bukaan lensa, berarti semakin sedikit jumlah fokus kamera terhadap subjek, begitulah aturan dalam fotografi. Keluarnya bagian background dari fokus diartikan sebagai “efek bokeh”, yang kebanyakan anda lihat foto-fotonya di internet, seperti: foto bayi yang imut atau foto keluarga ditengah-tengah background yang blur.
Demikian poin terpenting diatas yang harus anda perhatikan sebelum memilih kamera untuk Product Photography yang anda inginkan dan berikut ini tipe-tipe kamera yang kami rekomendasikan untuk anda:
Nikon D-810
Kamera Nikon D810 dilengkapi dengan resolusi 36 megapiksel dan memiliki kecanggihan lainnya lagi, setelah kamera pendahulunya, Nikon D800 dan D800E. Kamera ini memiliki sensitivitas ISO terbaik, jumlah resolusi piksel terbesar, performa terbaik, kualitas rekaman video yang memadai dan banyak lagi. Nikon D810 memiliki sensor gambar FX-format CMOS dan telah memperbarui kinerja dari lensa mikro yang dimiliki untuk kemampuan pengumpulan cahaya yang lebih baik, kamera ini juga memiliki sensitivitas ISO terendah yaitu 64 (ekuivalen), berpasangan dengan prosessor gambar EXPEED 4, yang menawarkan 30% performa terbaik dan proses untuk mengurangi noise yang handal pada gambar. Nikon D-810 merupakan kamera yang lebih baik, jika dibandingkan dengan pendahulunya saat berbicara mengenai sensitivitas, bukan hanya dari nilai terendah, tapi juga hingga nilai teratas. Rentang nilai untuk standar ISO saat ini pada Nikon D-810 yaitu, 64 hingga 12,800 (ekuivalen), perpanjangan untuk mencakup lebih banyak lagi cahaya yaitu mulai dari ISO 32 hingga 51,200 (ekuivalen).
Nikon D-7200
Fitur-Fitur Kunci:
24.2 MP CMOS sensor with no optical low-pass filter
Multi-CAM 3500DX II 51-point AF system, all sensitive to -3EV
2,016-pixel RGB metering sensor, used for 3-D subject tracking in AF-C
ISO 100-25,600, with ISO 51,200 and 102,400 black and white modes
6 fps continuous shooting (7 fps in 1.3x crop mode) with increased buffer depth
1/8000 sec maximum shutter speed
3.2″, 1.2M dot RGBW LCD display
1080/60p video (1.3x crop only) with clean output over HDMI and Flat Picture Control
Dual SD card slots
Wi-Fi with NFC
Magnesium alloy weather-sealed body
Fitur terbaik dari kamera Nikon D-7200 yaitu pembaruan dari sistem Auto-Fokus yang dimiliki. Nikon telah memperbarui sistem Multi-CAM 3500DX II yang dimilikinya, yang sekarang menawarkan 51 titik auto fokus (15 titik pusat diantaranya merupakan titik cross-type), tapi sekarang semua titik tersebut sensitif hingga -3EV. Kamera ini juga memiliki rentang ISO yang lebih panjang jika dibandingkan dengan kamera pendahulunya, tapi anda harus mengaturnya terlebih dahulu. Saat menggunakan ISO 51,200 dan 102,400 kamera ini menciptakan dua sensitivitas black and white yang mengesankan. Fitur terbaru lainnya yaitu kualitas rekaman video 60p (dengan Flat Picture Control, juga tersedia untuk rekaman gambar) dan built-in Wi-Fi. Kualitas rekaman video 60p yang dimiliki juga mengesankan, tapi hanya menyediakan crop mode 1,3x. Nikon D7200 memiliki konektivitas Wi-Fi dan NFC, serta dilengkapi sistem “Snap-Bridge” dari Nikon yang memudahkan untuk remot kontrol kamera dan pengiriman gambar.
Canon 7D Mark II
Kunci Spesifikasi:
20 MP Dual-Pixel AF CMOS Sensor
10 fps continuous shooting with auto-focus
65 all cross-type auto-focus sensor
150,000 RGB + IR pixel metering sensor
Dual Digic 6 processors
Enhanced environmental sealing
Compact Flash (UDMA) and SD (UHS-I) slots
USB 3.0
Built-in GPS
Larger-capacity LP-E6N battery
Shutter speeds up to 1/8000th seconds
Shutter rated to 200,000 cycles (vs 150,000 on 7D)
Untuk pemotretan gambar, Canon EOS 7D Mark II menawarkan semua titik fokus cross-type dan 65 titik modul auto-fokus. Titik poin tersebut bekerja dalam konjungsi dengan informasi dari sebuah jumlah piksel RGB sebesar 150,000 plus sensor metering IR untuk menawarkan versi terbaru dari “Intelligent Tracking and Recognition” sistem fokus iTR dari Canon EOS 1D X. Ini berarti bahwa dengan paduan sistem iTR dan pilihan sebuah inisial titik fokus, anda dapat memilih fokus dengan memencet setengah tombol shutter kemudian membiarkan kamera untuk menggulir subjek saat bergerak dengan cepat di dalam tampilan gambar. Dalam skenario tersebut, kamera secara otomatis menggunakan titik AF yang diperlukan untuk mempertahankan fokus pada subjek yang telah dipilih. Kemampuan continuous shooting pada kamera ini yaitu 10fps, suatu jumlah yang terbatas pada kamera aksi yang beredar dipasaran pada umumnya. Seiring dengan seluruh kinerja yang dimiliki, pada Canon EOS 7D Mark II ini terdapat kecepatan siklus shutter yaitu sekitar 200,000 tiap detik.
Kesimpulan
Demikian uraian diatas mengenai kamera digital yang paling top untuk foto produk. Semoga dapat memberi info yang bermanfaat bagi anda. Jangan lupa share artikel-artikel kami di FB ya 🙂 Thanks dan sampai jumpa di artikel kami berikutnya 😀