10 Teknik Jitu Untuk Foto Pernikahan

Tidak ada jaminan dalam dunia fotografi bahwa hasil yang diperoleh dalam setiap pemotretan akan selamanya bagus. Demikian pula halnya dengan fotografi pernikahan. Mengambil gambar tentang pernikahan memberikan tekanan tersendiri bagi setiap fotografer, karena disamping harus memastikan bahwa hasil yang diperoleh haruslah bagus, mereka juga harus memikirkan kepuasan klien mereka. Karena jika tidak, maka anda kehilangan klien anda. Itulah sebabnya, merupakan tantangan yang luar biasa bagi setiap fotografer ketika hal itu berhubungan dengan foto pernikahan.

Menjadi fotografi untuk pernikahan bukanlah hal yang gambar apalagi kalau dibuat ditempat yang mewah. Jika tanpa adanya persiapan yang bagus dari sang fotografer, maka hasilnya akan sangat tidak bagus. Ingat, pernikahan merupakan momen yang sangat penting bagi kehidupan seseorang. Itulah sebabnya, mereka ingin mendapatkan hasil yang baik dan bagus agar senantiasa menjadi pengingat bagi mereka saat mereka sudah lansia. Dan jika kita (fotografer) hanya asal-asalan dalam mengabadikan momen tersebut, yang hanya dirasakan sekali dalam hidup mereka, maka kita (fotografer) akan kehilangan klien secara langsung satu persatu.

Ada pepatah mengatakan “Jika anda gagal dalam melakukan persiapan, maka itu sama saja dengan menggagalkan rencana anda”. Pernyataan ini mengandung kebenaran yang sangat penting karena persiapan memegang peranan yang penting dalam fotografi pernikahan. Karena itu adalah penting untuk memperhatikan persiapan yang anda lakukan baik itu berupa teknis maupun non teknis. Misalnya, timing (waktu), pencahayaan, dan komposisi. Hal-hal ini sering diabaikan oleh sebagian besar fotografi pernikahan sehingga mendatangkan bencana bagi mereka sendiri.

Memang benar bahwa melakukan fotografi pernikahan memang cukup menegangkan apalagi jika anda baru hendak memulai karir dalam fotografi. Nah, untuk menolong anda sekalian dalam menghasilkan foto pernikahan yang keren, maka berikut ini adalah 10 teknik jitu yang bisa kami (foto.co.id) sediakan buat anda untuk menghasilkan foto pernikahan yang keren dan menarik.

1.  Buatlah Catatan Untuk Setiap Foto Yang Hendak Diambil

Salah satu tips yang paling bermanfaat untuk fotografi pernikahan adalah perencanaan atau membuat catatan untuk setiap jenis pemotretan dengan pasangan yang hendak menikah, mengenai gambar yang mereka inginkan untuk anda ambil pada saat pernikahan mereka. Hal ini sangat membantu anda dalam mengatur keluarga-keluarga yang hendak dilibatkan dalam foto pernikahan klien anda. Tidak ada hal yang lebih buruk daripada anda mendapati tidak adanya foto mengenai pasangan yang berbahagia bersama dengan kakek dan nenek mereka. Itulah sebabnya, sangat penting untuk membuat catatan pemotretan bersama dengan klien anda jauh sebelum hari pelaksanaan, untuk menghindari hal-hal yang kurang memuaskan, baik itu dari sisi klien anda maupun anda sendiri.

2. Periksa Lokasi Pemotretan Anda

Hal ini mungkin sederhana tapi seringkali diabaikan oleh sebagian besar fotografer yaitu meninjau lokasi pernikahan. Meninjau lokasi pemotretan merupakan salah satu hal yang penting agar tidak terjadi kesalahan saat proses pengambilan gambar pernikahan. Periksalah setiap lokasi pemotretan yang hendak anda ambil sebelum hari pelaksanaan pernikahan dari klien anda. Ajaklah klien anda bersama anda, dan cobalah lakukan berbagai percobaan pemotretan. Hal ini akan sangat menolong anda dalam menentukan posisi yang bagus saat mengambil gambar, fokus dari pada pengambilan gambar, serta bagaimana memanfaatkan cahaya yang ada dalam lokasi untuk pemotretan.

3. Lakukanlah Persiapan

Banyak hal memalukan ataupun salah yang bisa saja terjadi selama proses pengambilan gambar pernikahan klien anda. Itulah sebabnya, sangat penting untuk melakukan persiapan dalam mengantisipasi segala sesuatu yang tidak diinginkan bersama. Misalnya, menyiapkan kamera cadangan pada saat cuaca buruk, batere jika batere utama habis, kartu memori yang masih kosong, modifikasi cahaya jika diperlukan, dan juga pengaturan waktu yang tepat untuk sudah berada pada posisi yang benar saat melakukan pemotretan. Karena itu, pastikanlah untuk hadir pada saat pelatihan, agar anda dapat menentukan dengan benar posisi yang tepat dalam mengambil gambar klien anda.

Ingat, persiapan adalah kunci sukses untuk foto pernikahan. Itulah sebabnya, segala sesuatu harus dipersiapkan kurang lebih 1 atau 2 hari sebelum hari H, mulai dari peralatan utama, hingga hal-hal penunjang lainnya. Jadilah bijak dalam melakukan persiapan agar anda tidak akan mengecewakan klien anda.

4. Ambil Gambar Untuk Hal-Hal Yang Kecil

 

Cobalah untuk mengambil gambar mengenai hal-hal sederhana yang digunakan oleh klien anda. Misalnya, foto mengenai cincin yang dipakai, gaun, sepatu, bunga, pengaturan meja, menu makanan, dan lain-lain. Hal ini akan membantu anda dalam mengatur album klien anda. Jika anda membutuhkan inspirasi atau masukan untuk mengatur album klien anda, maka anda dapat mencarinya lewat browsing internet, membaca majalah, ataupun juga koran. Jadi, manfaatkanlah hal-hal sederhana/kecil yang ada pada klien anda untuk menciptakan foto album yang bagus.

5. Gunakan 2 Kamera

Siapkan kamera yang lebih pada saat hendak mengambil gambar pernikahan klien anda. Anda dapat meminjamnya atau juga menyewanya. Pokoknya, anda harus menyiapkan kamera lebih dari satu. Hal ini untuk mencegah segala macam hal yang tidak diinginkan yang dapat merugikan klien anda serta anda sendiri. Misalnya, jika anda mengambil gambar dan tidak mendapati expresi yang bagus dari klien anda, maka ubahlah lensa kamera anda dengan lensa kamera jarak jauh. Hal ini dilakukan untuk memberikan ruang bagi klien anda untuk berekspresi dengan bebas. Karena mungkin, keberadaanmu yang dekat dengan klien anda, menyebabkan klien dan pasangannya tidak cukup relax.

Membawa kamera lebih dari satu memberikan anda kemudahan dalam menentukan jenis lensa apa yang hendak digunakan saat mengambil gambar, karena penggunaan lensa yang sesuai dapat memberikan hasil yang bagus untuk setiap foto anda. Sebagai tambahan, gunakan wide lens untuk kamera yang satu dan zoom lens untuk satunya lagi. Hal ini akan menolong anda dalam menciptakan gambar yang menarik dalam foto pernikahan.

6. Manfaatkan Waktu Sebaik Mungkin

Waktu tidak akan menunggu sampai anda siap. Artinya, waktu tidak akan kembali lagi. Sekali anda kehilangan kesempatan dalam mengambil gambar, maka anda tidak bisa mendapatkannya kembali. Manfaatkanlah waktu sebaik mungkin. Persiapkanlah segala sesuatu yang diperlukan sebelum waktunya. Karena waktu memainkan peranan penting dalam mengabadikan momen yang berharga, jadi berhati-hatilah. Jika tidak, anda akan membuat hasil yang mengecewakan.

Bertindaklah dengan benar dan berani saat anda bertanggung jawab dalam mengabadikan momen berharga dari klien anda. Pada situasi yang formal, pastikan bahwa anda tidak terganggu dengan suasana sekitar, tapi jangan juga terlalu menonjol sehingga membuat orang lain tertawa atau tersipu malu. Cobalah untuk mengambil gambar 4-5 kali pada situasi yang formal sehingga tidak menggangu jalannya acara.

7. Perhatikan Latar Belakang Anda

Salah satu tantangan dari foto pernikahan adalah adanya orang-orang hampir di semua sisi pemotretan termasuk latar belakang foto anda. Tidak selamanya hal ini memberikan efek yang kurang bagus, karena seringkali juga bagus. Tapi pada situasi formal, misalnya digereja, cobalah untuk membatasi area latar bagian belakang yang hendak anda ambil agar memberikan hasil yang baik. Karena jika tidak, maka anda hanya akan terus menghasilkan foto dengan latar belakang yang sama. Disamping itu juga, manfaatkanlah sinar matahari langsung yang diperoleh dengan sebaik mungkin untuk menciptakan foto yang bagus dan jelas.

8. Jadilah Kreatif

Saat anda dipercayakan untuk mengabadikan momen berharga dari seseorang (klien anda), maka tampilah kreatif. Janganlah menggunakan pose dan sudut yang sama untuk setiap pemotretan, melainkan tampilkan variasi. Misalnya, jangan hanya mengambil gambar pada level yang sama dengan subjek, tetapi anda bisa mencoba untuk mengambil gambar dari sudut bawah maupun juga dari atas subjek anda. Sekalipun sebagian besar gambar yang nantinya berada dalam album adalah pose formal, tapi, pastikanlah anda mengambil gambar dengan sudut yang bervariasi.

9. Perhatikan Pengaturan ISO anda

Apakah ISO itu? Berapakah pengaturan ISO terbaik yang harus digunakan untuk setiap kondisi pemotretan yang berbeda-beda? Apakah sama? Jika anda mengambil foto pernikahan di alam yang terbuka, pada level berapakah ISO anda? Atau sebaliknya, jika anda mengambil foto pernikahan di dalam ruangan, berapakah level ISO yang pas?

ISO adalah ukuran sensitivitas cahaya yang diterima oleh sensor kamera. Jadi, jika anda memiliki pemahaman yang benar mengenai ISO pada kamera anda, maka hal itu akan menolong anda dalam menghasilkan foto yang tajam dan jelas. Jika anda menggunakan kamera Nikon DSLR, gunakanlah ISO 400 saat anda melakukan foto pernikahan diluar ruangan. Dan jika diperlukan, anda bisa meningkatkan ISO anda ke posisi 520 or 640. Tapi hindarilah untuk menggunakan ISO 800 atau lebih karena akan membuat foto anda terlihat kurang bagus atau kasar.

10. Gunakanlah Tripod

Saat anda hendak mengambil gambar klien anda di dalam ruangan, gunakanlah tripod. Tripod berfungsi untuk menjaga kamera anda agar tetap stabil dan tidak mengalami getaran saat sedang mengambil gambar. Dengan menggunakan tripod, anda bisa mengistirahatkan tangan anda dalam mengambil gambar. Disamping itu juga, tripod bisa membantu anda untuk memanfaatkan shutter speed yang lambat agar dapat menghasilkan gambar remang-remang dari upacara pernikahan yang sedang berlangsung. Tapi, jika anda tidak dapat menggunakan tripod, cobalah untuk mencari tempat sandaran yang berguna seperti dinding.

Kesimpulan

Fotografi pernikahan memberikan tantangan tersendiri bagi setiap fotografer. Bagi fotografer pemula, sangatlah gampang untuk berpikir bahwa mengambil gambar tentang pernikahan itu merupakan hal yang mudah. Tapi bagi mereka yang sudah lama dalam bidang ini, boleh jadi tidaklah berpikir demikian, karena ada begitu banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Misalnya, tingkat kepuasan seperti apa yang klien anda inginkan. Karena tentunya anda (sebagai seorang fotografer) tidak mau dipersalahkan jika hasil yang anda buat tidak sesuai dengan keinginan klien anda. Itulah sebabnya, sebagian besar fotografer berpikir berulang-ulang kali atau lebih ekstra mengenai fotografi pernikahan dibandingkan dengan fotografi lainnya. Jangan mudah menyerah dan buatlah yang terbaik yang bisa dilakukan.

Ingat, foto pernikahan adalah sebuah perayaan, dan sebuah perayaan adalah menyenangkan, bukan? Karena itu, sebagai seorang fotografer, nikmatilah dan senangilah apa yang anda lakukan, maka anda akan merasa santai dan enak ketika mengambil gambar pernikahan. Demikianlah yang bisa kami sediakan buat anda sekalian. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

Scroll to Top