
10 Tips Fotografi Yang Keren

Dunia fotografi merupakan kehidupan yang sangat menyenangkan tergantung dari seberapa besar minat anda di dalamnya. Memang tidak ada jaminan dalam fotografi bahwa gambar yang dihasilkan selamanya bagus, namun oleh karena hal tersebut, banyak orang yang tertantang untuk menjalani kehidupan sebagai fotografer. Fotografi saat ini sudah menjadi hobi yang cukup digemari. Apalagi dengan semakin banyaknya jenis dan kehadiran media sosial, membuat banyak orang memotret dan membagikan karya mereka melalui media online. Namun, terkadang, foto yang diambil terasa kurang bagus dan tidak memuaskan.
Kamu bahkan sering membandingkan hasil foto milikmu dengan orang lain. Tak jarang, kamu bahkan menyalahkan kamera atau perangkat yang digunakan sebagai penyebab foto yang dihasilkan tidak bagus. Menghasilkan gambar yang lebih baik dan lebih bagus memang menjadi impian setiap fotografer. Untuk itu, apakah anda seorang yang sudah berpengalaman ataukah anda seorang pemula dalam dunia fotografi, berikut ini adalah 10 tips jitu untuk teknik foto yang keren yang bisa kami (foto.co.id) sediakan buat anda.
1. Gunakan Prinsip Aturan Pertiga (Rule of Thirds)
Untuk menggunakan prinsip aturan pertiga dalam foto anda, bayangkanlah empat baris, yaitu dua secara horizontal untuk membuat garis sejajar dan 2 secara vertical untuk menciptakan 9 kotak persegi. Beberapa gambar akan terlihat baik dengan menempatkan titik fokus pada bagian tengah, tapi perihal keindahan sebuah gambar, adalah lebih baik untuk tidak menempatkan titik fokus anda di bagian tengah melainkan sedikit kesamping.
Ketika anda menggunakan prinsip rule of thirds dalam foto anda, maka mata anda akan terheran-heran dalam memperhatikannya. Gambar yang disusun dengan menggunakan prinsip rule of thirds akan nampak lebih menarik dan enak untuk dipandang. Karena itu, pertimbangkanlah segala sesuatu dengan bijaksana, ketika anda hendak melakukan pemotretan.
2. Hindari Guncangan/Goyangan Terhadap Kamera
Goyangan atau getaran terhadap kamera merupakan suatu hal yang sangat menggangu untuk setiap fotografer, karena hal ini akan memberikan efek yang kurang bagus kepada hasil foto anda. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari terjadinya goyangan/getaran pada kamera anda. Pertama, anda perlu belajar bagaimana cara memegang kamera anda dengan benar: Gunakan kedua tangan, yang satu di sekitar tubuh dan yang satu lagi di sekitar lensa, kemudian peganglah kamera anda dekat dengan tubuh anda. Kedua, pastikan bahwa anda menggunakan shutter speed yang cocok dengan lensa fokus anda.
Jadi jika anda menggunakan lensa 100 mm, maka posisi shutter speed anda janganlah lebih rendah dari 1/100 detik. Gunakan tripod atau monopod bila memungkinkan. Jika tidak ada, maka gunakanlah pohon atau dinding untuk menjaga kamera anda agar tetap stabil selama pengambilan gambar. Berhati-hatilah selama proses pengambilan gambar karena segala gangguan, sekecil apapun itu bisa memberikan efek yang kurang bagus terhadap hasil anda. Pastikan segala sesuatu berada dalam situasi yang terkendali agar anda bisa menghasilkan karya yang menakjubkan dan memuaskan.
3. Gunakanlah Filter Polarizing
Kalau anda hanya bisa membeli satu filter untuk lensa anda, maka buatlah polarizer. Filter ini membantu anda untuk mengurangi refleksi atau pantulan dari air, logam, dan kaca; Disamping itu juga, filter ini dapat meningkatkan warna langit dan dedaunan, dan juga dapat melindungi lensa anda. Tidak ada alasan bagi anda untuk tidak menggunakan filter ini dan meninggalkannya dirumah saja selama anda melakukan pemotretan. Jenis polarizer yang direkomendasikan adalah bundar (melingkar) karena ini memungkinkan anda untuk mengukur luas jarak yang dapat diambil oleh lensa kamera anda, misalnya cahaya lampu sebuah mobil. Jadi, pertimbangkanlah untuk menggunakan hal ini selama pemotretan anda.
4. Ciptakan Suatu Perasaan Yang Mendalam
Ketika anda mengambil gambar pemandangan, hal tersebut benar-benar menolong anda untuk menciptakan suatu perasaan yang mendalam, dengan kata lain, membuat penonton/pemerhati karya anda merasa seperti mereka berada ditempat tersebut (dimana anda mengambil gambar). Gunakanlah lensa sudut yang lebar untuk gambar panorama alam dan aperture yang kecil misalnya f/16 atau bahkan lebih kecil untuk menjaga latar depan dan belakang tetap tajam dan jelas. Tempatkanlah suatu benda atau orang di latar depan untuk membantu dalam memberikan tolak ukur yang menekankan seberapa jauh jarak potret anda. Gunakan tripod jika memungkinkan, karena penggunaan aperture kecil biasanya membutuhkan shutter speed yang lebih lambat.
5. Gunakanlah Latar Belakang Yang Sederhana
Pendekatan yang sederhana biasanya merupakan hal terbaik dalam fotografi digital. Itulah sebabnya, anda harus memutuskan hal-hal apa saja yang anda butuhkan untuk ditampilkan dalam foto anda (adalah lebih bagus jika semua yang ingin anda lakukan telah dibuat dalam sebuah catatan), serta memikirkan segala sesuatu yang dapat mengalihkan perhatian anda selama melakukan pemotretan. Jika memungkinkan, pilihlah latar belakang yang polos – dengan kata lain, warna-warna netral dengan pola yang sederhana. Penggunaan latar belakang yang sederhana menolong anda dalam menetapkan posisi yang ideal untuk model anda dalam foto yang hendak anda ambil. Jadi, janganlah menggunakan latar belakang yang terlalu mencolok sehingga mengaburkan keindahan foto anda.
6. Jangan Gunakan Lampu Kilat Untuk Foto Dalam Ruangan
Lampu kilat (flash) dapat memberikan tampilan yang kasar dan tidak wajar terutama untuk foto yang anda ambil di dalam ruangan. Oleh karena itu, ada berbagai macam cara yang dapat anda gunakan saat hendak mengambil gambar di dalam ruangan tanpa menggunakan lampu kilat. Pertama, aturlah ISO anda – biasanya ISO 800-1600 dapat membuat perbedaan besar untuk shutter speed yang anda pilih. Kedua, Gunakan aperture seluas mungkin – dengan menggunakan cara ini, anda akan memperoleh cahaya yang lebih banyak untuk sensor kamera anda, sehingga menolong anda untuk menciptakan latar belakang blur yang bagus. Tapi, jika anda tidak menginginkannya, maka gunakanlah tripod untuk menjaga kamera anda agar tetap stabil dan tidak goyang.
7. Gunakan ISO Yang Tepat
Pengaturan ISO menentukan seberapa sensitif kamera anda untuk menerangi sesuatu (apakah itu benda atau orang) dan seberapa bagus gambar yang hendak anda hasilkan. Pengaturan ISO tergantung pada situasi pemotretan yang anda lakukan. Misalnya, ketika situasi gelap, maka anda perlu menaikan ISO ke jumlah yang lebih tinggi, dan tidaklah mengapa jika berada pada angka 400 – 3200, karena hal ini akan membuat kamera lebih sensitif terhadap cahaya sehingga menghindari adanya foto yang kabur. Tapi, jika hari cerah, maka anda bisa memilih ISO 100 karena banyaknya cahaya yang dapat anda gunakan selama melakukan pemotretan.
Pengaturan yang tepat dapat menolong anda untuk menghasilkan gambar yang bagus. ISO merupakan salah satu komponen yang memberikan kesempatan buat anda untuk memperoleh gambar yang terang dan jelas. Karena itu, pelajarilah pengaturan ISO yang tepat agar anda mampu membedakan pengaturannya baik dalam alam terbuka dan ruangan tertutup.
8. Gunakan Teknik Panning
Jika anda ingin mengambil gambar yang bergerak, maka gunakanlah teknik panning. Untuk melakukan teknik ini, anda perlu mengatur shutter speed anda dua kali lebih rendah dari yang diperlukan. Misalnya, untuk posisi 1/250, aturlah ke posisi 1/60. Hadapkan kamera pada subjek panning anda, kemudian tekanlah tombol shutter setengah dengan jari anda untuk mengunci titik fokus, dan ketika siap, mulailah mengambil foto dengan menekan sepenuhnya tombol shutter dengan jari anda. Gunakan tripod atau monopod jika memungkinkan. Hal tersebut akan menolong anda untuk menjaga kamera anda tetap stabil sehingga foto yang anda hasilkan jelas dan tajam.
9. Lakukanlah Percobaan Dengan Shutter Speed Anda
Jangan takut untuk bereksperimen atau bermain-main dengan shutter speed saat anda ingin menciptakan efek yang menarik dalam sebuah foto. Lakukanlah berbagai macam percobaan dengan menggunakan pengaturan shutter speed yang berbeda-beda. Ketika anda mengambil gambar pada malam hari, gunakanlah tripod, dan cobalah untuk mengambil gambar dengan shutter speed 4/detik. Tapi, jika anda memilih untuk menggunakan shutter speed yang lebih cepat, misalnya 1/250 detik, maka jalannya pencahayaan tidak akan lama dalam menerangi objek anda, dan sebagai gantinya anda akan membekukan tindakan objek anda.
Ingat, teknik ini akan berfungsi dengan baik jika anda menggunakan tripod untuk menjaga kamera anda agar tidak goyang sehingga hasil yang anda peroleh tajam dan jelas. Ketika menggunakan shutter speed, pastikan bahwa anda membawa serta Tripod ke lokasi pemotretan karena hal tersebut akan sangat menolong dalam menghasilkan gambar yang bagus. Ketika hendak meletakkan kamera pada Tripod yang anda bawah, pastikan sandarannya berada pada posisi yang benar untuk memudahkan Tripod berfungsi dengan benar.
10. Perhatikan Lokasi Pemotretan Anda
Mengetahui manfaat yang bisa diperoleh dari lokasi pemotretan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap fotografer. Gunakan waktu untuk mempelajarinya. Misalnya, kapan momen dan waktu terbaik untuk sebuah cahaya, lensa kamera seperti apa yang cocok untuk digunakan, serta kemungkinan besar untuk menggunakan setiap sudut yang ada dilokasi pemotretan untuk menghasilkan gambar yang menakjubkan.
Disamping itu juga, anda harus tahu menggunakan waktu secara efisien – semakin anda tahu, maka akan lebih cepat dan mudah buat anda untuk menyelesaikan pemotretan. Dalam memilih lensa, anda harus memperhitungkan tema pemotretan, karena berdasarkan tema yang anda buat, anda dapat menentukan sudut seperti apa yang anda inginkan, panjang titik fokus, serta aperture maximum yang kapan saja bisa berubah.
Periksalah lokasi pemotretan berkali-kali untuk memastikan saat yang tepat untuk mengambil gambar. Dengan melakukan observasi lokasi pemotretan terlebih dahulu maka anda mampu menentukan persiapan seperti apa yang hendak dibuat agar hasil yang diharapkan bisa maksimal.
Kesimpulan
Untuk memperoleh hasil yang maksimal, anda membutuhkan usaha dan kerja keras. Pengalaman dan pelatihan tentunya memberikan manfaat yang sangat baik dalam meningkatkan kemampuan anda dalam memotret. Itulah sebabnya, jangan mudah menyerah ketika hasil yang diperoleh kurang memuaskan, melainkan teruslah berusaha dan belajarlah dari pengalaman. Untuk menjadi seorang yang ahli dalam fotografi memerlukan proses yang panjang. Jadi, senangilah profesi anda dan lakukanlah yang benar.
Ingat, setiap usaha dan kerja keras akan senantiasa dihargai dengan hasil yang memuaskan. Karena itu, teruslah optimis dan berkaryalah sesuka anda sampai anda menghasilkan gambar yang sesuai dengan keinginan anda.
Demikianlah artikel yang bisa kami sediakan buat anda. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …