Menghasilkan foto keren se-kualitas fotografer professional tentu tidak mudah, apalagi bagi anda yang pemula dalam bidang fotografi. Itu pasti. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Banyak hal yang harus diperhatikan.
Karena fotografer professional tentu telah menghabiskan ribuan jam dan waktu serta bertahun – tahun proses trial and error, jatuh bangun, belajar dan praktik.
Untuk mendapatkan beragam pengetahuan, kemampuan, pengalaman, pembelajaran dan keahlian ataupun skill hingga mereka bisa menjadi seperti yang anda lihat sekarang ini.
Pada dasarnya setiap fotografer itu memiliki tips, trik dan rahasia serta gayanya sendiri-sendiri dalam memotret dan membidik objek. Masing – masing punya style tersendiri yang unik, orisinil dan otentik.
Dan itu semua sejatinya bisa anda pelajari. Asalkan anda sungguh-sungguh, anda yang pemula pun bisa menghasilkan foto berkualitas sekeren fotografer pro. Serius. Saya teringat sebuah pepatah Arab:
“Man jadda wa jadda” siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkan (berhasil).
Nah, pertanyaannya, terkait judul diatas, apa sih rahasia menghasilkan foto keren kualitas pro? Anda pengen tau? Penasaran? Coba dan terapkan 15 tips trik hasilkan foto kualitas pro sekeren fotografer professional berikut ini.
Ok, anda siap? Mari kita lanjutkan 🙂
- Buat foto anda simpel dan sederhana
Ada sebuah ungkapan bijak yang berbunyi: “Simplicity is greatness”. Kesederhanaan adalah kebesaran. Bahkan salah satu ciri orang jenius adalah menyederhanakan hal yang tampak kompleks dan rumit menjadi sesuatu yang lebih simpel dan sederhana.
Nah, bagaimana dengan hasil foto anda? Apakah foto hasil jepretan anda masih terlihat biasa? Apa mungkin terlihat terlalu kompleks dan kurang dari segi komposisi? Buatlah foto anda lebih simpel dan sederhana.
Tidak usah terlalu ribet dan njlimet. Justru dari kesederhaan itulah foto anda akan terlihat berkualitas dan berkelas. Quality and Classy. Inilah salah satu rahasia terpenting menghasilkan foto sekelas fotografer professional.
Dan ini yang kadang dilupakan oleh fotografer pemula. Mereka cenderung ingin membuat sebuah foto terkesan indah, unik dan canggih sehingga kadang membidik objek dengan detail yang terlalu banyak. Komposisi yang terlalu wah.
Akibatnya foto yang ada bukannya terlihat berkualitas dan berkelas tapi menjadi berkurang dari segi estetikanya. Hal ini penting dan harus anda perhatikan.
Yang anda butuhkan ketika memotret hanyalah sebuah objek yang menarik. Itu saja. Tidak lebih tidak kurang. Buatlah kesan yang mendalam dari objek foto tersebut. Semakin sederhana foto anda semakin mudah juga bagi anda untuk mengatur komposisinya.
Jangan khawatir jika banyak ruang kosong dalam hasil foto anda. Dalam ilmu fotografi ini disebut sebagai negative space alias ruang kosong. Justru terkadang ini menjadi salah satu cara yang efektif untuk membuat objek dalam foto anda lebih menonjol, menarik dan keren.
Caranya adalah begini. Sebelum memotret perhatikan lingkungan atau wilayah sekitar objek yang akan difoto. Apakah ada kira-kira elemen yang akan mengganggu? Apakah anda ingin lebih dekat dengan objek? Atau anda ingin mengubah angle-nya?
Buatlah se-minimalis dan se-sederhana mungkin. Semakin sederhana semakin bagus. Apa keuntungannya? Pertama, anda dapat dengan mudah mengatur komposisinya.
Kedua, anda juga dapat dengan mudah meng-upload atau mengunggah dan membaginya ke Facebook atau Instagram. Ketiga, kemungkinan untuk mendapatkan like dari teman-teman dan kawan-kawan anda semakin banyak hehehe 🙂
- Potret Dari Angle Yang Lebih Rendah
Ada 3 jenis angle yang umum dipahami dalam memotret sebuah objek. Angle tinggi, angle sejajar mata (eye level) dan angle rendah.
Sudahkah anda mencobanya satu per satu? Bagaimana dengan angle yang rendah? Anda patut mencobanya. 🙂
Kebanyakan orang ketika memotret, cenderung mengambil sudut atau angle sejajar mata (eye level) atau dada ke atas. Ada juga dari sudut atau angle yang lebih tinggi, meskipun jarang.
Tapi tahukan anda? Salah satu sudut atau angle yang memunculkan efek kreatif adalah dari sudut atau angle yang lebih rendah. Setidaknya ada 3 alasan penting mengapa anda perlu mengambil foto dari sudut atau angle yang lebih rendah.
- Foto anda akan kelihatan lebih dinamis dan menarik karena lewat foto anda orang akan mampu melihat dunia dari perspektif atau sudut pandang yang baru dan berbeda.
- Memotret dari sudut atau angle yang lebih bawah atau rendah, menciptakan efek background langit biru yang dominan sehingga elemen-elemen lain yang mengganggu dan tidak diinginkan otomatis berkurang. Sehingga foto anda akan lebih kelihatan indah dan menarik (stand out)
- Keuntungan ketiga adalah anda dapat memperlihatkan detail yang lebih jelas dan menarik pada latar depan foto anda. Tidak percaya? Coba potret bunga yang ada di taman dengan angle yang rendah.
Anda akan takjub dengan efek detail dari foto dengan background langit yang indah. Anda juga bisa mencoba memotret dari bawah tanah sambil berlutut atau tiarap. Intinya adalah, anda harus mencoba sesuatu yang baru dan berbeda.
- Tampilkan Kedalaman Warna Dan Efek Yang Indah Dalam Foto Anda
Kebanyakan foto akan berbicara lebih banyak ketika dipotret dengan kedalaman warna yang berbeda. Menciptakan kesan warna yang mendalam akan membuat orang – orang yang melihat foto anda betah menatap berlama – lama.
Warna yang dalam serta efek yang bagus sangat penting khususnya ketika anda ingin memotret pemandangan atau landscape. Salah satu tekniknya adalah dengan menggunakan leading lines dalam Komposisi foto anda.
Jalan raya, jalur kereta api, sungai, gedung – gedung bertingkat, bangunan – bangunan yang menjulang tinggi, hingga pagar di depan rumah anda dapat memberikan efek yang sangat keren pada foto anda khususnya leading lines-nya.
Atur foto anda sehingga garis foto yang ada mampu membuat foto lebih hidup dan lebih ber – perspektif. Satu hal lagi yang patut anda coba untuk membuat efek kedalaman warna adalah dengan mengatur latar depannya.
Perhatikan bebatuan, bunga atau dedauan yang ada. Objek – objek tersebut dapat membuat latar depan lebih menarik dan kesan warna yang lebih mendalam akan muncul. Hal ini akan memberi kesan nyata dan 3 dimensi pada foto anda.
Dengan memadukan latar depan yang lebih detail dengan latar belakang yang lebih kabur, akan memberikan kesan “hidup” dan nyata pada hasil foto anda. Ini juga akan memberikan efek warna yang lebih kuat feel – nya.
- Potretlah Objek Yang Ada Secara Close Up
Salah satu trik hebat dalam fotografi adalah dengan memotret objek yang ada secara close up. Hal ini sangat penting khususnya ketika anda ingin memotret suatu objek yang memiliki detail bagus, kompleks dan menarik.
Karena jika anda potret dari jarak yang terlalu jauh, anda akan kehilangan detail foto yang justru lebih indah dan menarik. Ingat. Foto close up, pattern, tekstur, dan warna akan membuat sebuah foto tampak lebih hidup.
Benda-benda seperti bunga, dedaunan, air yang menetes akan terlihat sangat mengagumkan ketika difoto secara close up.
Melangkah lebih dekat ke objek foto juga sangat disarankan khususnya ketika anda ingin memotret objek yang ada secara portrait. Memotret objek secara close up memberikan anda kesempatan untuk melihat detail objek dan memperlihatkan sisi “emosional”nya.
Cobalah lebih dekat ketika anda memotret objek tertentu seperti orang yang anda kasihi dan hewan perliharaan yang anda sayangi. Aktifkan mode macro pada kamera anda.
Bagi anda yang ber-genre fotografi landscape. Anda lebih cenderung untuk memotret pemandangan dan panorama alam dari jarak yang lebih jauh. Background yang jauh.
Tapi tidak ada salahnya ketika anda juga menggabungkan latar depan yang detail close up dengan latar belakang yang sedikit kabur (bokeh). Dijamin foto yang anda hasilkan akan lebih menarik, keren dan lebih hidup.
- Coba Efek Siluet Pada Foto Anda
Salah satu efek yang menarik untuk anda coba pada foto anda adalah efek siluet. Apa itu efek siluet? Secara makna siluet berarti bagian yang gelap dari objek yang dipotret secara kontras dengan bagian terang atau berlawanan dari arah cahaya
Siluet dapat membuat mata betah berlama-lama menatap foto yang ada. Dan untuk membuat efek siluet ini tidaklah susah. Yang anda butuhkan hanyalah sebuah kamera dan kreativitas. Yah, itu saja.
Coba temukan sebuah objek yang menarik untuk dipotret lalu bidiklah dari arah datangnya cahaya. Untuk hasil yang lebih segar dan menarik, usahakan agar efek gelapnya tetap terlihat.
Anda juga dapat mengatur dan memodifikasinya dengan melakukan sedikit editing di kamera anda atau lewat aplikasi editing foto yang bisa anda dapatkan di internet.
Contohnya nih, ketika matahari mulai tenggelam. Ketika sunset mulai muncul. Atur objek yang akan anda bidik membelakangi cahaya matahari yang mulai terbenam.
Atur dan posisikan angle anda agar lebih rendah lalu atur agar objek yang akan dibidik lebih close up dengan background langit senja. Anda akan melihat sebuah pemandangan foto yang menakjubkan!
Sunset (matahari terbenam) dan sunrise (matahari terbit) adalah waktu yang tepat untuk mengambil foto bernuansa siluet.
Namun sebenarnya, anda tetap bisa menampilkan efek siluet yang memukau dimana saja kapan saja tanpa mesti menunggu sunset (matahari terbenam) dan sunrise (matahari terbit).
Salah satu caranya adalah dengan cara memotret objek membelakangi cahaya. Siluet dapat menciptakan efek yang dramatis dan catchy. Ini merupakan salah satu teknik untuk membuat foto anda terlihat lebih keren dan menarik.
- Jangan Lupa Bayangan (Shadow) Dalam Komposisi Foto Anda
Bayangan atau shadow juga merupakan salah satu faktor yang memberikan nuansa dan efek berbeda pada foto. Membuat foto lebih kelihatan rii, nyata dan hidup. Lebih menarik mata dan keren.
Bayangan atau shadow menambah unsur misteri dan mistis pada foto anda. Terkadang bayangan atau shadow memberikan kesan yang lebih menarik daripada gambar itu sendiri. Karena dapat menambah kesan hidup dan detail pada objek yang ada di latar depan foto.
Salah satu cara terbaik untuk mendapatkan efek shadow pada foto adalah dengan mempertimbangkan waktu yang tepat saat memotret. Masih ingat dengan istilah golden time? Yah. Itulah saat yang tepat untuk mendapatkan efek bayangan atau shadow pada foto.
Golden time dipahami sebagai waktu ketika matahari mulai tenggelam atau waktu dimana cahaya matahari lebih lembut seperti di sore hari hingga tenggelamnya matahari.
Golden time adalah waktu dimana cahaya matahari mulai kekuning-kuningan yakni di sekitaran jam 5 sampai 6 sore, namun hal ini tentunya sangat tergantung dengan letak geografis tempat anda memotret.
Inilah saat – saat yang tepat untuk memotret dan mendapatkan efek bayangan atau shadow terbaik. Pastikan bayangan atau shadow yang ada terlihat cukup gelap dengan mengatur eksposur pada saat memotret.
Anda juga dapat menggunakan efek bayangan atau shadow untuk mendapatkan efek abstrak yang memukau. Ketika ingin memotret objek dengan efek bayangan atau shadow, pikirkan tentang apa yang ingin anda masukan dalam frame foto anda.
Anda bisa memasukan objek foto sekaligus bayangan atau shadow-nya atau bisa saja anda hanya fokus pada bayangan atau shadow tersebut untuk menambah kesan unik dan abstrak.
- Fokus Pada Satu Objek Foto Yang Menarik
Sekalipun anda sudah jago banget memotret, menguasai beragam teknik fotografi yang ribet bin njlimet dan tinggi-tinggi bahasanya, tapi kalo objek yang dipotret kurang menarik yah sama saja. Pasti hasil foto yang ada kurang menarik nantinya.
Salah satu cara agar foto tampak lebih menarik adalah dengan fokus pada satu objek yang terlihat menarik. Bagaimana cara menentukannya? Perbanyak melihat dan membandingkan hasil foto dari fotografer lain.
Sering – seringlah buka Facebook atau Instagram lalu pelajari objek yang biasa mereka potret. Setelah itu temukan passion anda dimana. Jika tertarik memotret sunset atau sunrise. Jadikan itu objek utama anda. Tertarik memotret bunga? Silahkan temukan bunga yang paling indah dan menarik yang bisa anda potret.
Untuk membuat objek yang dihasilkan jadi lebih menarik anda bisa menggunakan settingan mode macro pada kamera anda plus efek bokeh (background blur) sehingga objek yang dibidik bisa lebih detail, fokus dan menarik.
- Bermain Dengan Refleksi
Refleksi membuat foto yang anda bidik lebih kelihatan hidup dan menarik untuk dilihat. Anda dapat mendapatkan refleksi pada beragam objek mulai dari gelas yang ada di depan anda, cermin, es krim, meja, tivi, dll.
Namun diantara itu semua, anda tau gak? Air adalah refleksi terbaik yang bisa anda ambil dalam fotografi. Air yang muncul di permukaan dengan riak atau gelombang seperti air pada air laut ketika matahari senja di sore hari, memberikan efek yang sangat enak dilihat mata.
Air dengan riak dan gelombang pasang dan surut pada air laut memberikan efek distorsi tersendiri pada foto yang memperlihatkan kesan 3D dan efek yang keren dan mengesankan.
Untuk menciptakan efek ini, caranya adalah dengan memegang kamera anda kurang lebih 3 inchi diatas permukaan air. Lalu bidik air tersebut. Alangkah lebih baik lagi jika anda memfokuskan bidikan anda pada objek sekaligus refleksinya.
Menciptakan Komposisi yang simetris akan menghasilkan efek visual yang sempurna. Dalam beberapa kasus, memotret refleksi tanpa mengikutkan objek bidikan juga sangat baik.
Ini akan memunculkan efek abstrak yang luar biasa. Jika anda benar-benar fokus dan perhatian, ada banyak objek yang memimliki refleksi yang bisa anda potret.
- Perhatikan Simetri Foto
Penggunaan simetri dalam foto adalah salah satu cara yang menarik untuk dicoba. Tantang diri anda untuk menemukan objek foto yang mempunyai simetri kemana pun anda pergi.
Kemudian bidiklah dan atur komposisinya agar simetris, anda akan mendapatkan efek foto yang keren dan berkelas. Penggunaan refleksi akan menciptakan frame foto yang simetris pada pusat foto.
Bangunan – bangunan megah atau gedung-gedung bertingkat yang ber-arsitektur tinggi biasanya memiliki simetri yang baik. Anda dapat menggunakan beberapa teknik fotografi seperti aturan “the rule of third”, aturan Komposisi, dll.
Namun terkadang, anda juga tidak perlu mengikuti aturan apapun. Buat aja aturan anda sendiri, iya khan? Bagaimana? hehehe 🙂
- Gunakan Pengaturan Diagonal
Apakah anda benar-benar serius ingin menghasilkan foto keren berkualitas pro lewat kamera anda? Jika ya, anda harus mempelajari bagaimana membuat foto dengan Komposisi yang seimbang.
Salah satu cara terbaik untuk itu adalah dengan menggunakan pengaturan diagonal pada foto anda. Jika anda memiliki 2 objek yang berdekatan yang ada dalam frame yang ingin anda foto.
Atur dan posisikan kedua objek tersebut secara simetris. Ini adalah salah satu cara termudah untuk membuat foto memiliki Komposisi yang lebih seimbang. Hal ini akan membuat mata yang memandang pun mengikuti alur yang anda buat.
Pengaturan diagonal yang baik akan membuat Komposisi foto lebih seimbang dan efek yang ditimbulkan lebih menarik. Ambil waktu sejenak untuk mengatur elemen-elemen yang ada pada foto agar terlihat lebih seimbang dengan mengatur pola dan komposisi-nya secara diagonal.
Pada situasi-situasi tertentu dimana anda tidak bisa mengubah dan memindahkan elemen-elemen yang ada pada foto seperti ketika anda sedang memotret pemandangan yang statis.
Maka anda sendirilah yang harus mengubah dan menggeser posisi anda. Temukan sudut atau perspektif dimana objek yang ada bisa diatur secara diagonal.
Anda juga dapat menggunakan leading lines untuk mengatur keseimbangan diagonal pada foto. Latih mata anda untuk melihat keseimbangan diagonal pada subjek foto lalu potretlah. Hal ini membuat foto hasil jepretan anda lebih menarik untuk dilihat.
- Gunakan Filter Yang Pas
Ada banyak jenis filter yang dapat anda gunakan. Pemberian efek filter seperti hitam putih, sepia, efek negatif foto, dsb boleh jadi bagus, boleh jadi kurang bagus.
Hal ini sifatnya relatif dan subjektif. Tapi, menurut kebanyakan orang kalau foto sudah terlalu banyak diberi filter, hasilnya malah jadi kurang bagus.
Filterlah dengan tujuan utama untuk memperkuat kesan foto, bukan untuk menghiasnya. Karena jika berlebihan, kesan yang ingin ditonjolkan dari sebuah foto akan berkurang.
Pesan yang ingin disampaikan juga akan bias. Justru, foto yang dibiarkan sederhana dan tidak terlalu banyak polesan atau filter bisa menjadi lebih bagus.
Karena itu, sebisa mungkin meminimalisir pemberian efek filter yang berlebihan alias lebay bin jablay bin kamsuupay hahaha J
- Pelajari Depth of Field (Kedalaman Fokus Foto)
Ambillah foto sesering mungkin, dimana saja dan kapan saja. Lakukan latihan memotret dengan menggunakan bukaan yang berbeda dan coba periksa hasil foto anda. Pelajari bagaimana unsur Depth of Field (kedalaman fokus foto) mempengaruhi hasil bidikan anda.
Anda akan menemukan bahwa Depth of Field yang lebih kecil atau sempit (f-stop lebih kecil, misalnya f/2.8) menghasilkan gambar yang semua fokusnya tertuju pada objek utama dan backgroundnya terlliihat lebih kabur.
Teknik foto ini cocok digunakan untuk memotret orang-orang yang anda sayangi dan anda kasihi seperti anak anda, pasangan anda, ataupun binatang kesayangan anda, foto model, dll.
Sebaliknya, untuk Depth of Field yang lebih besar (f-stop lebih besar, misalnya f/22) akan menghasilkan foto dengan fokus ke semua area yang terlihat dalam viewfinder atau jendela bidik. Teknik ini sangat bagus untuk digunakan memotret pemandangan.
- Rangkul “Negative Space” Dalam Foto Anda
Apa itu negative space? Negative space adalah area atau ruang kosong yang ada dalam foto anda, letaknya diantara objek utama foto dengan ruang kosong. Jika anda mampu merangkul area ini maka anda bisa menghasilkan foto yang tidak hanya bagus tapi keren dan memukau.
Ketika anda memasukan atau mengikutkan banyak ruang kosong dalam foto anda. Objek utama anda justru akan lebih menonjol dan menarik untuk dilihat. Pertanyaannya seperti apa contoh Negative space tersebut?
Contoh yang paling mudah adalah langit, air, ruang kosong, dinding yang luas adalah beberapa yang termasuk Negative space. Jika anda kreatif memanfaatkan Negative space atau ruang kosong ini, anda dapat menghasilkan efek foto yang keren dan memukau.
- Ciptakan Efek Abstrak
Anda pernah mencoba efek abstrak pada foto anda? Jika belum, sekarang saatnya untuk mencobanya. Tujuan dari pemberian efek pada abstrak foto adalah agar kita dapat meng-capture lebih banyak makna dari sebuah objek tanpa benar-benar memperlihatkan objek secara jelas.
Dengan kata lain, efek abstrak berfungsi untuk memberikan sesuatu yang lain, yang unik dengan efek mengejutkan ketimbang objek yang biasa-biasa saja.ada banyak cara untuk itu.
Salah satunya adalah dengan mengatur beberapa objek sekaligus yang kadang berpola atau tidak memiliki pola sama sekali dalam suatu frame, atau dengan cara foto close up ke objek yang membuat orang yang melihat foto tersebut berpikir apa makna dibalik foto abstrak tersebut.
Foto dengan pola atau struktur yang berliku-liku atau berulang-ulang adalah contoh terbaik dalam membuat efek abstrak pada foto.
- Berpikirlah “Out of The Box” – Anti Mainstream
Saat ini kita hidup di era konseptual – bukan lagi era informasi – yang secara tidak langsung berarti bahwa siapa yang memiliki konsep yang unik, menarik dan otentik dialah yang akan mudah berhasil dan sukses.
Apa konsep anda ketika ingin menghasilkan sebuah foto yang bagus dan keren? Hal apa yang tidak biasa yang ingin anda munculkan dalam foto anda? Apa pesan yang ingin anda sampaikan lewat foto anda?
Saran saya, berusahalah untuk berpikir out of the box, outside the frame. Berpikir lateral dan menyamping. Berpikir diluar kotak dan pakem kebanyakan. Jika anda mampu melakukan ini, Anda akan melihat banyak peluang yang tak terpikirkan sebelumnya.
Anda akan menghasilkan ide dan gagasan “gila” tapi positif dan layak dicoba. Anda akan menjadi fotografer yang anti mainstream, unik dan otentik. Dan orang yang melihat hasil karya anda akan terkejut, kaget dengan sesuatu yang tidak biasa. Sesuatu yang tak terpikirkan sebelumnya.
Bagaimana, tertarik mencobanya?
Demikian 15 rahasia dan tips serta trik hasilkan foto berkualitas pro yang layak anda coba dan praktekan. Saya yakin anda bisa menjadi seorang fotografer professional nantinya. Bagaimana pendapat anda? Sampaikan di kolom komentar. 🙂