Mengambil gambar pada malam hari tanpa menggunakan lampu flash merupakan cara yang luar biasa untuk menciptakan dan memperoleh foto-foto yang menarik dan bagus. Beberapa orang merasa bahwa saat malam hari tiba, maka adalah perlu untuk menggunakan lampu kilat (flash) agar bisa memperjelas subjek anda. Dengan menggunakan lampu / cahaya alami yang dapat anda temukan melalui lampu-lampu jalan, lampu-lampu rumah, dan sumber lainnya, maka anda dapat menambahkan hal-hal yang menarik pada foto malam anda tanpa harus menggunakan lampu kilat (flash).
Manfaat yang bisa anda dapatkan dengan menggunakan cahaya / lampu alami adalah anda dapat melihat dimana posisi subjek anda ditempatkan, menghilangkan masalah titik merah yang timbul, dan menampilkan lebih banyak foto yang menarik dan keren. Akan ada saatnya ketika lampu kilat (flash) tidak bisa digunakan atau dapat menjadi gangguan saat pemotretan. Itulah sebabnya, belajar memanfaatkan lampu alami saat mengambil gambar pada malam hari sangat direkomendasikan.
Sebenarnya, fotografi dalam kondisi minim cahaya merupakan sesuatu yang tidak begitu digemari, sebab banyak gambar yang kelihatan menjadi buruk saat lingkungan sekitar begitu gelap. Pada kenyataannya, banyak orang yang membeli kamera dengan harga yang lebih mahal. Mereka menganggap dengan begitu, masalah tersebut akan teratasi. Tidak! Hal tersebut tidak akan begitu membantu. Hal terpenting dan utama yang harus dipahami yaitu adalah mengapa gambar menjadi sangat buruk saat pencahayaan minim. Dalam artikel ini, saya akan membantu anda untuk memahami cara-cara pemotretan saat minim cahaya, serta kita akan membahas solusi sederhana untuk masalah tersebut. Anda akan menemukan bahwa anda tetap dapat memotret gambar bagus meski dalam kondisi minim cahaya dan hanya menggunakan fokus serta kamera untuk memotret.
Nah, mau tahu cara yang bagus untuk menghasilkan gambar yang berkualitas pada malam hari tanpa menggunakan lampu flash? Berikut ini adalah 5 teknik jitu memotret malam hari tanpa menggunakan lampu kilat (flash) yang bisa kami (foto.co.id) sediakan buat anda.
1. Gunakan Tripod
Goyangan atau getaran terhadap kamera merupakan suatu hal yang sangat menggangu untuk setiap fotografer, karena hal tersebut akan memberikan efek yang kurang bagus bagi hasil foto anda. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari terjadinya goyangan/getaran pada kamera anda. Pertama, anda perlu belajar bagaimana cara memegang kamera anda dengan benar: Gunakan kedua tangan, yang satu di sekitar tubuh dan yang satu lagi di sekitar lensa, kemudian peganglah kamera anda dekat dengan tubuh anda. Kedua, pastikan bahwa anda menggunakan shutter speed yang cocok dengan lensa fokus anda. Jadi jika anda menggunakan lensa 100 mm, maka posisi shutter speed anda janganlah lebih rendah dari 1/100 detik.
Usahakanlah untuk terus membawa atau bahkan menggunakan tripod selama anda melakukan pemotretan. Menggunakan tripod selama pemotretan baik itu siang dan malam hari kelihatan merupakan jawaban yang jelas dan simpel terhadap pertanyaan apa yang perlu dibawa saat hendak keluar mengambil gambar pada malam hari (hal ini tidaklah melibatkan penggunaan lampu kilat). Membawa tripod saat pemotretan dapat menolong anda mengasilkan foto-foto yang terlihat sangat alami. Saat kamera anda diletakan pada tripod, maka kamera anda tidak akan bergerak saat sedang mengambil gambar. Anda bisa mengaktifkan tombol shutter selama yang anda inginkan, dan mengumpulkan cahaya alami sebanyak mungkin seperti yang anda butuhkan untuk memberikan pandangan yang jelas mengenai pencahayaan yang indah dan bagus.
Disamping Tripod, bawalah juga bersama anda shutter release atau bisa juga self-timer. Karena bila anda lupa membawa shutter release anda bisa menggunakan self timer, sehingga jeda waktu antara tombol ditekan dengan gambar yang hendak diambil memiliki ruang yang cukup, sehingga getaran yang dihasilkan oleh tangan akan hilang. Dengan alat ini, pengguna tidak perlu menyentuh tombol shutter pada kamera, cukup dikendalikan dan jepretan anda akan bebas getaran.
Jika anda memiliki budget lebih, belilah tripod yang berharga mahal karena pasti memiliki kualitas berbeda dalam menghasilkan gambar berkualitas jika dibandingkan dengan tripod murah yang bisa jadi cepat rusak dan kurang mampu menahan kamera dari getaran. Saat menggunakan tripod pastikan ketiga kakinya berada pada permukaan yang kokoh dan rata.
2. Perhatikan Pengaturan Kamera
Shutter Speed. Pastikan anda mengatur shutter speed anda dengan baik saat mulai melakukan pemotretan, karena panjang jarak fokus anda akan menjadi masalah jika mengalami getaran atau goyangan sehingga memberikan efek yang kurang bagus buat foto anda. Untuk mengatasi hal ini, pastikan shutter speed anda lebih tinggi dari panjang jarak fokus anda. Misalnya, jika panjang jarak fokus anda 200 mm maka aturlah shutter speed anda pada posisi 1/250 detik atau lebih cepat. Hal ini juga berarti anda dapat mengambil gambar dengan mengatur shutter speed anda pada posisi yang lambat ketika hendak mengambil gambar pada area yang lebih luas seperti 1/20 detik dengan panjang fokus 18 mm.
Meskipun hal ini tidak akan cukup membantu jika subjek anda bergerak terlalu cepat, tapi jangan lupa untuk menggunakan sistem anti-shake (tahan goyangan) pada kamera anda. Meskipun tidak setiap lensa akan menampilkan teknologi ini, tetapi jika anda memilikinya – maka gunakanlah.
ISO (International Standard Organization). ISO adalah ukuran kepekaan sensor digital terhadap cahaya. Banyak orang sering bergerak ketika hendak difoto, belum lagi ditambah dengan membuka tutup mata mereka (berkedip-kedip) dan terus-menerus mengubah ekspresi wajah mereka – dan tidak ada foto yang lebih buruk dari pada foto seseorang dengan mata yang sedang berkedip-kedip gantinya tersenyum. Untuk menghindari masalah ini, dan untuk mencegah motion blur muncul, maka anda perlu mengatur shutter speed pada posisi yang cepat. Hal ini juga akan membantu untuk memastikan ketajaman dari foto anda serta menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kamera anda seperti getaran atau goyangan pada saat pemotretan. Dalam jumlah cahaya yang rendah, maka anda perlu untuk meningkatkan ISO anda ke 1,600, 3.200 atau bahkan 6.400, untuk menghindari hasil yang kurang bagus.
3. Gunakan Aperture Yang Lebar
Cahaya keluar dengan melewati lubang lensa kamera anda untuk mendapatkan latar gambar dimana sensor gambar berada. Semakin besar atau lebar aperture yang anda gunakan, maka semakin besar juga jumlah cahaya yang bisa masuk melalui sensor kamera anda. Jika anda memiliki lubang lensa yang terbuka lebar, maka anda bisa mengambil gambar yang bagus dan jelas sekalipun berada dibawa kondisi pencahayaan yang rendah tanpa harus menggunakan tripod atau juga lampu kilat (flash).
4. Ambil Gambar di Raw
Raw adalah jenis format file kamera yang hampir sama seperti jpeg. Tapi format file yang dihasilkan tidaklah diperkecil (compressed) sehingga ukurannya jauh lebih besar dari jpeg. Itulah sebabnya penting untuk memperhatikan kapasitas memori card kamera anda saat mengambil gambar di raw. Sekalipun besar, aturlah kamera digital anda untuk mengambil gambar di RAW, karena hal itu sangat berguna khususnya bagi para pemula SLR fotografi. Jika pengaturan gaya untuk foto anda salah saat sedang mengambil gambar atau pengaturan kamera untuk white balance tidak sesuai, maka anda dapat mengubahnya nanti dengan menggunakan editor RAW yang ada pada komputer anda. Akan ada waktu juga dimana anda hanya mendapatkan satu kesempatan untuk mengambil foto. Misalnya, burung tidak akan terbang kembali ke masa lalu dimana anda sedang mengatur kamera white balance anda sehingga menyebabkan anda kehilangan kesempatan untuk mengambil gambar tersebut.
Jika anda belum menggunakan format raw untuk pemotretan, makan mulailah untuk menggunakannya sekarang. Memang pada awalnya agak sedikit kaku, tapi bertahanlah. Dengan melakukan hal tersebut anda akan dihargai dengan gambar yang lebih kaya dan penuh warna, karena anda memiliki kontrol yang lebih pada saat pengolahan (pemeriksaan pasca pemotretan). Cobalah beberapa konverter RAW yang berbeda sampai anda menemukan yang cocok untuk anda. Anda biasanya bisa mendapatkannya lewat uji coba gratis berbagai perangkat lunak. Jika harus memilih, maka pilihlah adobe lightroom untuk converter raw anda. Dengan adobe lightroom, anda dapat mengolah gambar anda dengan keinginan anda. Jadi, gunakanlah format raw setiap kali anda hendak mengambil gambar.
5. Gunakan Mode Potret Malam
Hampir semua kamera memiliki pengaturan “night portrait mode (mode potret malam). Jangan lupa untuk menggunakan mode potret malam pada saat melakukan pemotretan pada malam hari. Bagi seorang fotografer, alasan dibalik memotret pada malam hari yaitu untuk memperoleh gambar dengan pencahayaan yang sealami mungkin terhadap subjek dan sekitarnya.
Jika seorang fotografer menggunakan mode otomatis pada kameranya, maka cahaya yang dihasilkan akan nampak menyala dan terlihat alami, sehingga mode potret malam yang aktif secara langsung akan memperlambat shutter speed sehingga memberikan ruang yang cukup bagi cahaya untuk masuk ke sensor kamera, serta memberikan waktu yang cukup untuk hanya menerangi objek atau orang yang berada di latar bagian depan. Shutter speed yang lambat, jika digabungkan dengan pencahayaan yang tepat akan membantu anda memperoleh gambar dengan tampilan cahaya yang sangat alami.
Ingatlah bahwa memotret pada malam hari dengan menggunakan “mode potret malam” memberikan efek yang signifikan terhadap kualitas gambar yang diambil, karena adanya gabungan dari beberapa cahaya, misalnya, cahaya lampu di pinggir jalan serta tampilan warna-warni pakaian dari berbagai macam orang yang melintas, sehingga membentuk foto yang menarik dengan pencahayaan yang terlihat sangat alami.
Kesimpulan
Mengambil gambar pada malam hari tanpa menggunakan lampu kilat (flash) memberikan kesenangan tersendiri bagi setiap fotografer. Karena hal ini menantang kemampuan atau teknik anda dalam memanfaatkan setiap cahaya yang tersedia di sekitar anda untuk menciptakan gambar yang dramatis dan keren. Ingat, kemampuan anda dalam memotret akan meningkat seiring dengan percobaan-percobaan yang anda lakukan dalam setiap jenis pemotretan. Jadi, jangan kecewa ketika anda belum bisa menghasilkan foto malam hari yang bagus pada percobaan pertama dan kedua anda. Cobalah terus dan jangan berhenti sampai anda menghasilkan foto malam yang luar biasa dan keren sesuai dengan keinginan anda. Karena setiap usaha dan kerja keras akan dihargai dengan hasil yang memuaskan.
Demikianlah artikel yang bisa kami sediakan buat anda. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …