4 Kamera DSLR Pro Terbaik 2016

Ada begitu banyak pilihan jika anda adalah seorang fotografer professional saat hendak memilih sistem kamera yang baik untuk digunakan dalam pemotretan. Setiap model yang ditampilkan menawarkan kelebihannya masing-masing. Dan tentu saja dibalik kelebihan yang ada, pastinya ada juga kelemahannya. Bagi sebagian fotografer profesional, mereka ingin menggunakan model yang telah mereka gunakan dalam waktu yang cukup lama, namun tidaklah demikian bagi sebagiannya, karena mereka cenderung memilih untuk mengganti kamera mereka dengan alasan fitur-fitur yang lebih lengkap dan sempurna dari sebelumnya, sehingga adalah pantas untuk memberikan perhatian yang lebih terhadap perkembangan kamera dari waktu ke waktu.

Berikut ini adalah adalah 4 kamera dslr pro terbaik 2016.

1. Canon EOS 1DX II

Sensor: 20.2MP | Frame rate: 14fps | Video: 4K 60p (up to 29min59s) | Processor: Dual Digit 6+ | Focus Points: 61 point / 41 cross-type | ISO range: 100-51200

Bukanlah sebuah kejutan yang luar biasa jika Canon dan Nikon sama-sama mengeluarkan kamera dslr pro yang baru pada tahun yang sama – dan bukan juga karena Canon dan Nikon merupakan pesaing hangat dalam penjualan kamera sehingga mereka sama-sama mengeluarkan kamera dslr pro yang baru, tetapi karena tahun yang lalu merupakan tahun yang penting dalam dunia olahraga, dimana bukan hanya ada Olimpiade tapi juga Piala Dunia.

Kamera Canon EOS 1DX II mengikuti kamera aslinya 1DX dan dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang lebih baik. Kamera ini dirancang untuk menjadi kamera yang cocok buat jenis foto apa saja terutama untuk peristiwa-peristiwa akbar seperti membuat film, olahraga, alam, pernikahan, dan lain sebagainya.

Sensor kamera 1DX II sendiri memiliki 2 macam pixel CMOS auto fokus yang mana membuatnya memiliki fokus yang lebih baik ketika menggunakan mode “live view” / siaran langsung atau yang lebih penting saat anda mengambil video. Autofokus dirancang agar dapat mengambil gambar dalam situasi yang ekstrim seperti kurangnya cahaya dalam lokasi pemotretan.

Berbicara mengenai video, kamera Canon 1DX II merupakan camera dslr Canon pertama yang memiliki fitur 4K dalam mengambil video. Kamera Nikon D5 juga memiliki fitur 4K, tapi sayangnya waktunya sangat terbatas untuk 5 menit saja jika dibandingkan dengan kamera Canon 1DX II yang dapat mengambil video dengan waktu yang cukup lama yaitu 29 menit 59 detik. Hal ini membuatnya menjadi pilihan pertama bagi setiap fotografer dalam membuat video.

2. Nikon D5

Sensor: 20.8MP | Frame rate: 12fps | Video: 4K 30p (up to 3 min) | Processor: EXPEED 5 |
Focus Points: 153 point / 99 cross-type | ISO range: 100-102400 (expandable to 50-3280000) |

Kamera Nikon D5 menjadi pilihan utama saat situasi pemotretan menunjukkan kurangnya cahaya yang tersedia. Karena itu, penting bagi fotografer untuk menyiapkan kamera cadangan saat melakukan pemotretan. Ketika membawa kamera Nikon D5 dan Kanon 1DX II saat pemotretan, maka penggunaan kamera bergantung pada jenis pemotretan dan situasi yang dialami, karena dua-duanya dapat memberikan hasil yang bagus untuk setiap foto anda.

Seperti halnya 1DX II, Nikon D5 dibuat untuk olahraga dan aksi-aksi yang melibatkan gerakan. Tapi sayangnya, dalam proses pengambilan gambar secara life view, D5 masih kalah jika dibandingkan dengan 1DX II. D5 hanya bisa mengambil gambar secara life view dalam kurun waktu 3-5 menit. Untuk hal ini, Nikon belum memberikan penjelasan yang pasti, namun boleh jadi hal itu berhubungan dengan masalah panas berlebihan teradap kamera. Itulah sebabnya, dalam hal mengambil gambar secara live, fotografer cenderung memilih untuk menggunakan 1DX II gantinya D5.

D5 memiliki kecepatan jaringan ​​USB yang luar biasa yaitu 3.0, tapi seperti halnya Canon 1DX Mark II tidak memiliki wifi di dalamnya, demikian juga dengan D5. Namun jangan kuatir jika anda perlu untuk mengirimkan gambar saat bekerja jarak jauh, karena anda bisa membeli transmitter yang dapat menolong anda ketika hendak mengirim gambar saat bekerja jarak jauh.

3. Canon EOS 5DS/R

Sensor: 50.6MP | Frame rate: 5fps | Video: Full HD 30p (29 mins 59s) | Processor: Dual Digic 6 | Focus Points: 61 point / 41 cross-type | ISO range: 100-6400 (expandable to 50-12800) |

Canon 5DS/R dirancang khusus untuk foto studio. Canon 5DS/R memiliki sensor 50 mega piksel yang mana berarti ketika anda menggunakan mode crop pada foto anda, maka anda masih akan memiliki sisa file yang perlu diselesaikan atau dikerjakan. Penambahan piksel pada kamera sebenarnya tidak diperlukan, tetapi jika itu foto studio, pernikahan, makro, potret, dan bahkan pemandangan, maka hal ini perlu. Piksel tambahan dapat menunjukan setiap getaran yang terdapat di dalam foto anda sehingga membuat anda sedikit tidak nyaman. Namun Canon telah merancang ulang 5DS dengan memasukan sistem kontrol untuk setiap getaran yang terjadi, bersama dengan mekanisme kecepatan rana untuk mengurangi kemungkinan foto blur.

Jika anda gemar memotret benda-benda secara terperinci, maka Canon 5DS/R menjadi alternatif pilihan yang bagus. Dilengkapi dengan 61 autofokus, 5DS/R bukanlah dirancang untuk digunakan dalam cahaya yang rendah karena sensitivitas sensor cahaya hanya bisa mencapai 6400. Disamping itu juga, kamera ini tidak dirancang untuk digunakan dalam olahraga, aksi-aksi yang penuh dengan gerakan cepat. Singkatnya, jika anda menginginkan resolusi yang tinggi untuk setiap foto anda, maka Canon 5DS/R merupakan pilian yang tepat. Tapi jika anda tidak mau, maka anda bisa juga menggunakan pilihan yang lain seperti 5D Mark III.

4. Canon EOS 5D Mark III

Sensor: 22.3MP | Frame rate: 6fps | Video: Full HD 30p (29 mins 59s) | Processor: Digic 5+ |
Focus Points: 61 point / 41 cross-type | ISO range: 100-25600 (expandable to 102400) |

Langkah maju yang sangat luar biasa dari Canon EOS 5D Mark II adalah dengan mengeluarkan 5D Mark III, dimana merupakan pilihan populer bagi hampir semua fotografer profesional dalam mengambil gambar jarak yang jauh. 5D Mark III dilengkapi dengan sensor kamera 22.3 juta piksel, prosesor yang cepat, serta 61 titik autofoks. Kamera ini sangat baik dan lebih nyaman digunakan dalam situasi pemotretan dimana cahaya yang tersedia relative kurang atau sedikit karena sensitivitas sensor cahaya yang bisa dihasilkan bisa mencapai 25600. Meskipun belum cukup baik jika arus dibandingkan dengan 1DX II, namun 5D Mark III juga bisa digunakan dalam mengambil gambar tentang alam dan aksi-aksi yang bergerak. Jika anda gemar mengambil gambar benda-benda yang diam atau tidak bergerak, maka menggunakan 5D Mark III akan sangat menolong anda dalam menciptakan beragam gambar yang bagus dengan kualitas tinggi.

Kesimpulan

Bagi seorang fotografer profesional, pemilihan kamera dan lensa merupakan hal yang penting untuk diperhatikan. Karena pada umumnya setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, maka menentukan kamera untuk digunakan dalam pemotretan disesuaikan dengan jenis pemotretan yang hendak dilakukan. Adalah lebih baik untuk selalu menyiapkan kamera cadangan saat keluar mengambil gambar, karena anda tidak tahu kapan kamera utama anda rusak.

Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

Referensi

http://www.whatdigitalcamera.com/roundup/camera-roundups/best-professional-dslrs-2016-68017

 

Scroll to Top