Fotografi dalam kondisi minim cahaya merupakan sesuatu yang tidak begitu digemari, sebab banyak gambar yang kelihatan menjadi buruk saat lingkungan sekitar begitu gelap. Pada kenyataannya, banyak orang yang membeli kamera dengan harga yang lebih mahal. Mereka menganggap dengan begitu, masalah tersebut akan teratasi. Tidak! Hal tersebut tidak akan begitu membantu. Hal terpenting dan utama yang harus dipahami yaitu adalah mengapa gambar menjadi sangat buruk saat pencahayaan minim. Dalam artikel ini, saya akan membantu anda untuk memahami cara-cara pemotretan saat minim cahaya, serta kita akan membahas solusi sederhana untuk masalah tersebut. Anda akan menemukan bahwa anda tetap dapat memotret gambar bagus meski dalam kondisi minim cahaya dan hanya menggunakan fokus serta kamera untuk memotret.
Pahamilah Mengapa Foto Menjadi Kelihatan Tidak Menarik Dalam Kondisi Minim Cahaya
Cahaya sangat dibutuhkan dalam fotografi. Anda menyadari bahwa ketika anda berada diluar, dengan cahaya matahari dan memotret foto anak-anak yang sedang berlarian, gambar tersebut sangat bagus, bukan? Anda bahkan tidak menemukan kesalahan dalam gambar tersebut. Tapi saat berada dalam ruangan, gambar bisa saja menjadi tidak baik dengan cahaya redup dan kue ulang tahun sudah disiapkan, memotret sebuah gambar pada kondisi seperti ini akan membuat hasilnya menjadi kabur serta gambar menjadi buruk.
Masalah yang terjadi disini yaitu, karena sedikitnya cahaya yang masuk kedalam kamera, sedangkan yang anda butuhkan adalah cahaya yang lebih. Anda dapat mengaktifkan cahaya flash pada kamera dan menjalankan fungsinya! Lalu dengan mudah anda akan mendapatkan cahaya lebih dan gambar yang lebih jelas, tapi tunggu …. Saat flash di non-aktifkan, anda akan menemukan bahwa subjek anda akan menjadi sangat tidak jelas. Saya selalu berfikir bahwa jika flash digunakan saat cahaya minim, malah itu akan merusak sebuah gambar sebab cahayanya terlalu menyilaukan. Jadi, apa sebaiknya yang anda lakukan? Mari berpendapat bahwa anda ingin menghindari cahaya yang menyilaukan yang dihasilkan dari cahaya flash dan anda ingin mematikannya. Lalu bagaimana anda mendapatkan cahaya lebih masuk kedalam kamera untuk mendapatkan hasil terbaik, serta gambar yang lebih jelas? Belum tahu? Ada jalan keluarnya yang di namakan ISO.
Memahami ISO
Mari pahami terlebih dahulu apakah ISO itu? ISO adalah sebuah alat pengukur sensitifitas cahaya pada kamera digital anda. Kembali pada saat era kamera analog berukuran 35 mm yang memiliki tiap film berbeda serta sensitifitas cahaya yang berbeda pula. Jika anda menginginkan sebuah film yang memiliki sensitifitas cahaya yang lebih anda harus menyalakan terlebih dahulu film kamera sebelum pemotretan anda berikutnya. Kamera digital memiliki fitur tersebut. Kamera digital memungkinkan anda untuk mengatur ISO sesuai keinginan anda dan biasanya berada pada angka ratusan: 100, 500, 800 dan lain-lain dan aturan tersebut adalah yang terbaik untuk diingat. Pengaturan ISO yang tinggi pada kamera memungkinkan cahaya masuk kedalam sensor untuk diuraikan.
Sebagai hasil dari hal tersebut, yaitu anda mendapatkan gambar dengan hasil noise di dalamnya (bintik-bintik berwarna), oleh karena itu gambar anda akan menjadi agak kelihatan kabur. ISO yang lebih rendah mengurangi penguraian cahaya yang masuk kedalam sensor, dan anda tidak mendapatkan munculnya noise dalam gambar digital anda. Jadi, apa artinya disini bahwa kita ingin memotret dalam kondisi minimnya cahaya dan tak ingin menggunakan flash? Jadi, lebih jelasnya bahwa aturlah ISO anda pada kecepatan maksimum. Anda akan tetap mendapatkan noise dalam gambar digital anda, tetapi tidak akan merusak foto anda.
Gunakan Sebuah Perangkat Lunak dan Perhatikanlah Pengaturan Aperture
Untuk memotret gambar digital dengan hasil terbaik dalam kondisi minim cahaya tanpa menggunakan flash, aturlah ISO anda pada nilai tertinggi. Serta, atur kamera anda pada Aperture Priority dan f-stop yang memungkinkan anda mendapatkan cahaya lebih saat menggunakan aperture yang lebih besar. Hal tersebut juga membantu anda untuk memotret dalam modus raw file, jadi anda memperoleh detail secara maksimum pada pemotretan digital anda (serta tidak ada perubahan pada foto yang diambil).
Berikut trik untuk menghilangkan noise digital dalam gambar, yang juga menyertai pemotretan pada pengaturan ISO tertinggi: gunakanlah sebuah perangkat lunak seperti contohnya: Noise Ninja untuk menghilangkan Noise pada gambar yang diambil dalam kondisi minim cahaya. Program ini sangat efektif dalam melawan noise pada gambar dan sangat pas digunakan saat anda memiliki gambar dengan ISO tertinggi untuk dikelola.
Anda telah paham bahwa memang sulit untuk memotret foto dengan hasil terbaik saat cahaya minim tanpa menggunakan flash. Triknya yaitu anda harus mendapatkan cahaya lebih masuk dalam kamera anda tanpa menggunakan cahaya flash yang menyilaukan dan hal tersebut dapat dilakukan dengan mengatur ISO pada nilai tertinggi dan mengatur kamera pada modus Aperture Priority. Untuk menghindari terjadinya image noise saat menggunakan ISO tertinggi, gunakanlah file Raw saat memotret untuk memperoleh detail secara maksimum dan gunakanlah software Noise Ninja untuk menghilangkan elemen-elemen penyebab noise dalam gambar. Gunakanlah pengaturan ISO tertinggi saat anda memotret dalam kondisi minim cahaya, dan anda akan secara jelas melihat peningkatan kualitas pada gambar anda terjadi begitu cepat.
Gunakan Shutter Speed yang Rendah
Shutter Speed juga dikenal sebagai pencahayaan pada kamera, lamanya waktu shutter pada sebuah kamera terbuka untuk memperoleh cahaya. Shutter speed biasanya berada dalam pengaturan pada angka: (Contohnya 1/2, 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/125, 1/250, dll) semakin tingginya angka, semakin lama pula shutter sebuah kamera terbuka dan pastinya, cahaya yang diperoleh juga lebih banyak.
Jumlah cahaya yang diperoleh secara proporsional berbanding terbalik dengan shutter speed yang dipilih (berarti bahwa semakin tinggi shutter speed, semakin kurang cahaya yang masuk ke kamera) untuk kamera dengan nilai shutter speed pada: 1/4, 1/8, 1/16, 1/32, 1/64, 1/125 dll, cahaya yang diperoleh pada 1/2 detik berjumlah dua kali lipat daripada kecepatan pada 1/4 detik. Sama halnya bahwa pada shutter speed 1/2 anda dapat memperoleh cahaya 8 kali lebih banyak daripada saat menggunakan shutter speed 1/16. Demikian juga, pada saat kondisi cahaya minim, anda sebaiknya menggunakan shutter speed yang lebih rendah, untuk memotret subjek anda secara lebih efektif.
Gunakan Remote Shutter Release dan Sebuah Tripod
Jika anda ingin memotret subjek yang menetap atau bergerak secara perlahan dalam kondisi minim cahaya, cara terbaik yaitu gunakanlah sebuah Remote Shutter Release dan Tripod. Cara ini akan membantu anda sebisa mungkin dalam menghindari goncangan pada kamera dan anda akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik lagi untuk memotret subjek anda secara efektif.
Catatan: Saat kamera diletakkan diatas sebuah tripod, remote shutter dapat digunakan dengan cara disambungkan pada kamera melalui kabel yang dimiliki remote shutter tersebut.
Melukis dengan Cahaya
Teknik untuk menggunakan sedikit jumlah cahaya yang tersedia pada gambar sering disebut sebagai “Painting with the Light” (melukis dengan cahaya). Cara ini ampuh untuk digunakan saat minimnya jumlah cahaya yang secara langsung tertuju pada subjek selama pencahayaan, menambahkan sebuah titik cahaya hanya pada posisi mana yang membutuhkan cahaya tersebut.
Kesimpulan
Memotret pada malam hari memang memerlukan cahaya yang cukup, agar subjek yang anda potret tidak menjadi kabur dan masih tetap dapat terlihat dengan jelas. tapi, tidak selamanya cahaya flash dapat membantu anda saat ingin memotret dimalam hari. Terkadang, cahaya dari flash tersebut membuat gambar yang anda potret dimalam hari menjadi silau, karena cahayanya yang berlebihan. Semoga uraian diatas dapat bermanfaat bagi anda ketika ingin memotret dimalam hari, tanpa menggunakan cahaya flash. Tentunya, gambar yang dihasilkan masih tetap menakjubkan. Selamat mencoba 🙂
Referensi:
http://www.picturecorrect.com/tips/low-light-photography-tips-without-a-flash/
http://digital-photography-school.com/shoot-low-light-conditions-without-using-flash/
http://blog.gregdisch.com/2011/05/11/how-to-photography-people-at-night-without-flash/