8 Langkah Sederhana Mengenai Cara Menggunakan Kamera DSLR Secara Manual

Mode manual kamera dslr dianggap sudah tidak ada/relevan lagi bagi dunia fotografi karena teknologi yang semakin maju, sehingga banyak orang tidak pernah berpikir lagi untuk mencobanya. Banyak orang yang menggunakan kamera dslr selama bertahun-tahun tapi tidak pernah mencobanya (menggunakan mode manual) saat melakukan pemotretan. Oleh karena mereka memiliki keyakinan bahwa menggunakan kamera dslr secara manual saat pemotretan mengharuskan mereka untuk belajar lebih. Misalnya, belajar mengenai teknik dalam memotret, bagaimana menggunakan aperture dengan baik, serta cara mengatur shutter speed dan ISO. Hal ini tentunya dapat memakan waktu yang cukup banyak. Itulah sebabnya, banyak orang tidak mau melakukan hal ini.

Berikut ini adalah 8 langkah sederhana mengenai cara menggunakan kamera dslr Nikon secara manual.

1. Ambil Kamera Dan Belajarlah

“Kenali kamera anda seperti anda mengenal diri anda.” Pernyaatan tersebut sangat menarik karena kamera merupakan salah satu faktor penentu dalam menghasilkan foto yang bagus. Itulah sebabnya, ambilah waktu untuk belajar tentang kamera anda, karena pada umumnya anda tidak mengetahui kelebihan serta kekurangan yang terdapat pada kamera anda. Maka dari pada itu belajar adalah hal yang terbaik.

Ada begitu banyak cara yang anda dapat lakukan untuk belajar. Misalnya dengan membaca buku, browsing lewat internet, atau juga dengan membawa kamera anda kemanapun anda pergi. Hanya dengan belajar, anda dapat mengerti dengan baik manfaat kamera anda. Hal ini adalah langkah yang paling penting. Karena tanpa belajar dan melakukan percobaan, anda tidak akan pernah bisa meningkatkan kemampuan anda.

Tentunya, setiap kamera memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masihg. Itulah sebabnya, fokuskan pemotretan anda pada hal-hal yang kamera anda bisa lakukan. Periksalah setiap pengaturan yang ada pada kamera anda sebelum anda melakukan pemotretan,

Ingat, jangan hanya menggunakan kamera anda untuk melakukan pemotretan ketika ada sesuatu yang terjadi disekitar anda. Misalnya, ada seekor kucing yang lewat, kemudian anda mengambil gambar kucing tersebut karena terlihat bagus. Gambar terbaik selalu muncul dari hal yang biasa-biasa saja. Seperti ladang gandum yang luas, pemandangan gunung yang indah, dan lain-lain.

2. Aktifkan Mode Manual

Putar tombol mode yang biasanya berada di sisi kiri atas, untuk menunjuk ke M atau mode manual. Setelah itu mulailah untuk mengambil gambar dengan variasi yang berbeda-beda. Beberapa model kamera biasanya memiliki tombol mode di sisi kanan atas. Karena itu perhatikan kamera anda dengan baik sebelum anda mulai mengambil gambar secara manual.

3. Arahkan Kamera Anda Dengan Baik Dan Benar

Hal ini adalah langkah yang sangat penting. Jangan mengabaikan langkah ini. Cobalah untuk menghidupkan kamera jika anda belum pernah melakukan hal ini (mengarahkan kamera pada tempat dimana memiliki cahaya yang baik), kemudian arahkan kamera anda ke arah subjek / objek yang memiliki jumlah cahaya yang cukup. Ingat, jauhkan kamera dari permukaan yang stabil untuk memastikan komposisi anda tidak berubah.

4. Perhatikan Pengaturan Kamera Anda     

Shutter Speed. Pastikan anda mengatur shutter speed anda dengan baik saat mulai melakukan pemotretan, karena panjang jarak fokus anda akan menjadi masalah jika mengalami getaran atau goyangan sehingga memberikan efek yang kurang bagus buat foto anda. Untuk mengatasi hal ini, pastikan shutter speed anda lebih tinggi dari length focal anda. Misalnya, jika panjang fokus anda 200 mm maka aturlah shutter speed anda pada posisi 1/250 detik atau lebih cepat. Hal ini juga berarti anda dapat mengambil gambar dengan mengatur shutter speed anda pada posisi yang lambat ketika hendak mengambil gambar pada area yang lebih luas seperti 1/20 detik dengan panjang fokus 18 mm.

Meskipun hal ini tidak akan cukup membantu jika subjek anda bergerak terlalu cepat, tapi jangan lupa untuk menggunakan sistem anti-shake (tahan goyangan) pada kamera anda. Meskipun tidak setiap lensa akan menampilkan teknologi ini, tetapi jika anda memilikinya – maka gunakanlah.

ISO (International Standard Organization). ISO adalah ukuran kepekaan sensor digital terhadap cahaya. Banyak orang sering bergerak ketika hendak difoto, belum lagi ditambah dengan membuka tutup mata mereka (berkedip-kedip) dan terus-menerus mengubah ekspresi wajah mereka – dan tidak ada foto yang lebih buruk dari pada foto seseorang dengan mata yang sedang berkedip-kedip gantinya tersenyum. Untuk menghindari masalah ini, dan untuk mencegah motion blur muncul, maka anda perlu mengatur shutter speed pada posisi yang cepat. Hal ini juga akan membantu untuk memastikan ketajaman dari foto anda serta menghindari gangguan yang dapat terjadi pada kamera anda seperti getaran atau goyangan pada saat pemotretan. Dalam jumlah cahaya yang rendah (di dalam ruangan maupun diluar), maka anda perlu untuk meningkatkan  ISO anda ke 1,600, 3.200 atau bahkan 6.400, untuk menghindari hasil yang kurang bagus.

5. Kenali Lokasi Pemotretan Anda

Mengetahui manfaat yang bisa diperoleh dari lokasi pemotretan merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh setiap fotografer. Gunakan waktu untuk mempelajarinya. Misalnya, kapan momen dan waktu terbaik untuk sebuah cahaya, lensa kamera seperti apa yang cocok untuk digunakan, serta kemungkinan besar untuk menggunakan setiap sudut yang ada dilokasi pemotretan untuk menghasilkan gambar yang menakjubkan. Disamping itu juga, anda harus tahu menggunakan waktu secara efisien – semakin anda tahu, maka akan lebih cepat dan mudah buat anda untuk menyelesaikan pemotretan. Dalam memilih lensa, anda harus memperhitungkan tema pemotretan, karena berdasarkan tema yang anda buat, anda dapat menentukan sudut seperti apa yang anda inginkan, panjang titik fokus, serta aperture maximum yang kapan saja bisa berubah.

6. Hindari Guncangan Terhadap Kamera

Goyangan atau getaran terhadap kamera merupakan suatu hal yang sangat menggangu untuk setiap fotografer, karena hal ini akan memberikan efek yang kurang bagus kepada hasil foto anda. Untuk itu, berikut ini adalah beberapa cara untuk menghindari terjadinya goyangan/getaran pada kamera anda. Pertama, anda perlu belajar bagaimana cara memegang kamera anda dengan benar: Gunakan kedua tangan, yang satu di sekitar tubuh dan yang satu lagi di sekitar lensa, kemudian peganglah kamera anda dekat dengan tubuh anda. Kedua, pastikan bahwa anda menggunakan shutter speed yang cocok dengan lensa fokus anda. Jadi jika anda menggunakan lensa 100 mm, maka posisi shutter speed anda janganlah lebih rendah dari 1/100 detik. Gunakan tripod atau monopod bila memungkinkan. Jika tidak ada, maka gunakanlah pohon atau dinding untuk menjaga kamera anda agar tetap stabil selama pengambilan gambar.

7. Pilih Subjek Secara Kreatif

Subjek yang kreatif tidaklah selalu berarti orang yang selalu melemparkan senyumannya di depan kamera. Subjek adalah sesuatu yang membuat anda menarik, dan hal itu bisa berarti apa saja, misalnya hewan peliharaan anda yang tergeletak di tanah, bayi atau anak anda yang hendak mencoba untuk meraih mainanannya diatas kursi, atau orang-orang yang sedang bermain futsal. Pilihan yang tepat dan bagus akan memberikan dampak yang jelas terhadap kualitas foto anda.

8. Pencahayaan

Cahaya adalah salah satu faktor yang memberi efek kehidupan dan ketajaman pada sebuah foto. Itulah sebabnya gunakanlah cahaya dengan sebaik mungkin. Cara memotret yang baik adalah dengan mengerti manfaat cahaya. Tanpa pengertian yang benar mengenai cahaya, maka gantinya memperoleh hasil yang baik, anda akan memperoleh yang sebaliknya. Cahaya yang berlebihan dapat memberikan efek pencahayaan yang tidak merata untuk model anda. Karena idealnya, jika anda ingin menggunakan beberapa cahaya tambahan dalam pemotretan maka bawalah beberapa unit cahaya seperti LED flashlight, lamp stand, dan lain-lain untuk menambah kekuatan pencahayaan anda.

Kesimpulan

Menggunakan kamera dslr secara manual bukanlah merupakan hal yang mudah, karena membutuhkan waktu yang lebih untuk bisa menggunakannya dengan baik. Hanya dengan belajar dan melakukan percobaan, maka anda bisa meningkatkan kemampuan anda dalam menggunakan kamera dslr secara manual saat mengambil gambar. Jika anda ingin mencoba untuk melakukannya, maka lakukanlah. Karena saat anda mengambil gambar secara manual, hal ini memberikan anda kontrol sepenuhnya untuk mengambil gambar sesuai dengan keinginan anda. Jangan takut untuk mencoba, karena anda tidak akan pernah tahu cara menggunakan kamera dslr secara manual dengan baik jika anda tidak pernah mencobanya.

Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

Referensi

http://www.naturephotographysimplified.com/tips-and-tutorials/dslr-basics-8-easy-steps-learn-manual-mode-nikon-dslr-cameras/

https://www.lifewire.com/camera-settings-using-manual-mode-492609

Scroll to Top