Anda senang jalan-jalan bersama keluarga untuk wisata kuliner? Senang mencoba kuliner yang enak dan unik dimana pun berada? Anda hobi makan? Kalo yang terakhir ini pasti anda khan? Hayoo ngaku? Hehehe 🙂 sama saya juga hobi banget makan hahaha 🙂
Wisata kuliner memang sangat menyenangkan. Jalan-jalannya dapat, senangnya dapat, kenyangnya pun dapat. Klop dah ini namanya triple dapat alias dapat bertubi-tubi hehehe 🙂 enak sekali yah?
Bahkan wisata kuliner ini seakan tidak ada matinya. Sepanjang manusia masih butuh makan dan ingin makanan yang enak, lezat dan bergizi. Bisnis kuliner ibarat iklan kartu As jaman dulu, always on, Kagak ada matinye hehe…. 🙂
Nah, ngomong – ngomong soal makanan, ternyata wisata kuliner bukan hanya berdampak positif bagi bisnis makanan saja loh, tetapi juga beberapa sektor lain juga. Serius. Imbas yang positif dan baik tentunya.
Salah satunya adalah fotografi makanan alias food photography. Loh kok bisa? Yah, bisa aja dong. Apa sih yang gak bisa di dunia ini kalau kita mau hehehe… 🙂
Seiring dengan tumbuh suburnya bisnis kuliner dan keinginan yang kuat untuk membuat hasil masakan atau makanan yang ada tampak lebih enak dan menggugah selera.
Peran fotografer atau siapa pun itu yang mampu menghasilkan foto makanan tampak lebih menarik, lezat dan indah dipandang, sangatlah penting.
Dan ini juga bisa diibaratkan seperti efek domino. Anda tau apa itu efek domino? Pernah main domino? Jangan bilang kalo gak pernah yah hehehe 🙂 bagi yang pernah main pasti sudah tau seperti apa sistem permainan domino.
Nah, bagi yang belum, begini saya ceritain yah, cara mainnya ups! Hehehe… Bukan, bukan cara mainnya. Tapi efeknya hehehe 🙂
Ketika anda main domino dengan kartu yang sama, tentu teman atau kawan anda dan kawan – kawan yang lain pasti akan terus menurunkan kartu yang serupa atau lebih tinggi angkanya hingga kartu yang terakhir. Kalo dalam bahasa jawa istilahnya efek getok ular. Anda paham?
Kalau orang Barat mengistilahkannya sebagai snowball effect. Efek bola salju. Meski salju belum ada di Indonesia L Salju itu pertama – tama kecil namun ketika berguling dan menggelinding lama – kelamaan semakin besar dan besar hingga akhirnya menjadi bola salju raksasa yang sangat besar.
Nah, demikian juga dengan bisnis kuliner. Anda yang suka makan sekaligus suka memotret makanan, ini bisa menjadi peluang bisnis bagi anda.
Karena itu, anda yang pemula dalam dunia fotografi atau siapapun anda yang ingin memotret makanan agar kelihatan lebih enak wajib tahu tips, trik dan teknik bagaimana membuat foto makanan tampak lebih lezat, menggiurkan dan menggugah selera. Born Appetite!
Satu hal yang pasti, memotret makanan agar tampak lezat, sedap dipandang sekaligus menggiurkan, memang tidak mudah. Bahkan ini bisa dibilang susah-susah gampang. Lebih banyak susahnya daripada gampangnya hehehe 🙂
Namun, dengan pengetahuan yang tepat serta trik dan teknik yang jitu, hasil foto bidikan anda akan tampak lebih menarik, lezat dan menggugah selera.
Penasaran bagaimana caranya? Yuk, Ikuti 18 trik ampuh membuat foto makanan terlihat lebih lezat dan menggugah selera. Oke, silahkan disimak baik – baik 🙂
- Buatlah Perencanaan dan Persiapan Yang Matang
Ada pepatah bijak mengatakan Good preparation is a half of success. Persiapan yang baik adalah setengah dari kesuksesan.
Hal ini juga berlaku ketika anda ingin memotret makanan sebagai objek bidikan anda.
Agar semuanya nanti berjalan mulus. Anda harus benar – benar memikirkan seperti apa konsep yang ingin anda usung, tema apa yang ingin anda tampilkan, bagaimana agar makanan yang ada bisa tampak lebih fresh, lezat dan menggugah selera.
Peralatan apa yang harus anda siapkan, apa yang anda harapkan dari hasil foto anda, dan seterusnya, dan seterusnya. Daftar pertanyaan ini masih bisa diperpanjang. Tergantung apa yang anda inginkan dan anda harapkan.
Karena itu sangatlah esensial dan krusial untuk membuat perencanaan yang matang. Hal ini penting. Jika tidak foto yang anda harapkan nantinya belum tentu seperti yang anda inginkan.
Ingat, failing to plan is planning to fail. Gagal dalam merencanakan sama saja dengan merencanakan gagal. Anda tidak ingin ini terjadi bukan? Karena itu persiapan segala sesuatu yang dibutuhkan sematang mungkin.
Persiapan selalu menjadi kunci kerberhasilan gambar yang menarik. Karena itu, pilihlah bahan-bahan berkualitas dari awal, misalnya cabe merah tanpa cacat, sayuran segar yang hijau, buah-buahan dengan warna yang tajam, dan sebagainya.
Peralatan juga harus siap sebelum bahan selesai dimasak karena bentuk makanan akan berubah selang beberapa menit setelah matang. Jangan memotret di area dapur.
Sediakan tempat khusus dengan pencahayaan yang telah tertata rapi. Hal ini demi kebersihan, kerapihan dan pencahayaan yang maksimal dan tidak menggangu antara satu proses dengan proses lainnya.
- Siapkan Kamera Terbaik Anda
Anda sudah punya kamera? Apa jenis kamera anda? Kira-kira kamera apa yang terbaik untuk memotret makanan?
Jika anda tidak memiliki kamera serius seperti DSLR atau mirrorless dan anda hanya memiliki kamera ponsel atau smartphone, Anda tetap bisa menghasilkan foto dengan gambar yang cukup baik. Yah, tentu dengan kualitas yang berbeda.
Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan berkualitas, berinvestasilah dengan membeli kamera yang lebih serius dan professional. DSLR atau mirrorless. Ini adalah investasi jangka panjang yang sangat baik. It’s worth it!
Apalagi jika anda ingin menghasilkan duit dan pundi – pundi rupiah melalui food photography, anda harus berani berinvestasi lebih untuk itu.
- Atur Pencahayaannya
Inti dari fotografi adalah cahaya. Cahaya adalah kehidupan. Cahaya adalah raja. Cahaya adalah segalanya. Tanpa cahaya tidak ada yang namanya fotografi. Bukankah fotografi berarti melukis dengan cahaya?
Untuk itu, ketika memotret objek makanan atau masakan sangat penting untuk diperhatikan mengenai masalah cahaya dan pencahayaan. Selalu gunakan pencahayaan alami yaitu matahari.
Hindari penggunaan flash pada objek foto makanan atau masakan anda. Karena ini akan membuat makanan tampak lebih berminyak dan tidak enak dilihat.
Atur agar cahaya yang ada tidak terlalu terang dan juga tidak terlalu redup atau gelap. Ingat, cahayalah yang memberikan efek pada makanan anda. Apakah kelihatan lebih hidup atau fresh atau sebaliknya kelihatan flat dan tidak menarik.
Baik memotret makanan dengan kamera professional seperti DSLR atau mirrorless, kamera pocket atau kaner ponsel selalu temukan lebih dulu keseimbangan cahayanya.
Agar foto makanan yang ada terlihat menarik, haruslah dibuat seindah mungkin dan menciptakan sesuatu yang membuat orang tergiur dengan kelezatan makanan tersebut, dan cahaya dalam hal ini bisa membuat efek tersebut.
Cahaya natural memiliki keunggulan tersendiri yakni mampu menampilkan detail, bentuk dan warna yang riil dan nyata. Penggunaan cahaya matahari sebagai main light atau pencahayaan utama sangat dianjurkan.
Cahaya buatan juga bisa ditambahkan jika anda merasa cahaya alami masih kurang, untuk menampilkan efek dan bentuk 3 dimensi pada makanan, shadow atau bayangan sangat diperlukan.
Karena itu, banyak fotografer yang hanya memanfaatkan cahaya alami. Cahaya di pagi hari adalah pilihan terbaik karena memiliki karakter yang lembut dan shadow yang lebih minim. Sedangkan di sore hari, kita perlu menggunakan cahaya tambahan untuk memperlembut shadow atau bayangan.
- Tampilkan Kesan Segar
Makanan juga butuh pendamping yakni minuman. Dan biasanya minuman yang menggugah selera biasanya minuman dingin yang nampak segar. Tuangkan es batu yang baru ke dalam gelas.
Es batu yang berbentuk kotak akan lebih menarik dibandingkan dengan yang telah agak cair. Basahi area luar gelas dengan spray air agar tampak “ngembun” dan kesan dingin muncul.
Buat buah dan sayuran yang ada tampak segar. Jika anda ingin menonjolkan warna sayuran, salah satu triknya adalah dengan memasak dlam air yang mendidih sesaat sebelum makanan dipotret.
Dengan cara memasukan sayuran ke air mendidih dalam waktu singkat (Selama 30 detik hingga 1 menit) lalu segera didinginkan dengan air dingin untuk menghentikan proses memasak.
Cara ini terbukti mampu menampilkan sayuran dalam bentuk yang lebih segar dan menggugah selera makan. Cara ini juga bisa diterapkan untuk jenis bahan makanan – makanan yang lain.
- Potret Makanan Sesegera Mungkin
Makanan yang baru saja di masak akan terlihat begitu segar, apalagi ketika masih panas – panas dan baru diangkat. Hmmm… selain segar tentu nikmatnya juga lebih cepat terasa.
Makanan akan sangat menggugah selera saat dalam kondisi panas dan baru diangkat dari penggorengan atau oven. Cara sederhana untuk menambahkan uap adalah dengan menggunakan hand steamer.
Karena itu, segera ambil gambar dan potretlah makanan yang ada selagi panas atau setelah masak, ingat makanan yang lagi panas dan segar ini memiliki batasan waktu. Sebab itu, anda harus cepat dan sigap menangkap momen krusial ini.
Jika anda mampu melakukan ini, Komposisi warna pada makanan atau masakan nanti akan terlihat lebih fresh di mata kamera.
Bila perlu gunakan minyak untuk membantu menciptakan efek mengkilat pada makanan dengan cara mengoleskannya. Perlu sedikit kreasi dan kreativitas supaya tampilan makanan yang ada serasi dan tampak segar dan fresh.
- Atur Makanan Yang Ada Agar Tampak Indah (Hiasi Makanan Anda)
Bukan hanya wajah saja yang perlu di rias. Makanan juga perlu. Ini penting untuk menambah nilai estetika sekaligus membuat makanan atau masakan yang ada terlihat lebih enak dan menarik. Sekaligus menambah kesan lezat dan menggoda selera.
Perhatikan bagaimana para chef professional menghias dan mendekorasi makanan mereka. Perhatikan bagaimana makanan – makanan yang tampaknya indah dan enak serta lezat dilihat tidak pernah melupakan unsur hiasan pada bagian permukaannya, entah diatas, disamping atau di di depan.
Menambah sentuhan warna lain pada makanan dapat memperindah bentuk makanan. Hiasan seperti daun kemangi, daun selasih, atau dedaunan berbentuk menarik lainnya yang diletakan pada makanan dapat menambah warna dan kesan yang kuat.
Daun tersebut juga bisa dijadikan titik fokus, karena dengan menambahkan material yang berwarna cerah akan secara otomatis memberi efek yang manis dan juga dapat menjadi fokus utama mata dibandingkan dengan warna lain yang tidak cerah atau standar saja.
Kalau anda tidak punya ide atau masih merasa sulit untuk menghias makanan yang ada. Anda bisa memanfaatkan internet sebagai sumber inspirasi anda.
Manfatkan Youtube sebagai tempat anda belajar. Banyak sekali video tutorial tentang cara mendekorasi dan menghias makanan yang bisa anda dapatkan dan anda download secara gratis.
- Gunakan Serbet (Napkin) Sebagai Pemanis
Anda tau tidak, ternyata salah satu tips dan trik sederhana namun jitu untuk menampilkan efek elegan dan fresh dari masakan kuuu=atau makanan anda adalah sederhana sekali.
Apa itu? Gunakan serbet (napkin) sebagai pemanis atau pemberi kesan homemade alias buatan rumah tangga. Hal ini tampak sepele tapi ternya memberi efek yang tidak sepele pada penglihatan baik di kamera maupun di mata orang-orang yang melihatnya. Tidak percaya?
Coba perhatikan foto-foto makanan dan bumbu dapur yang ada di TV atau di internet. Coba cek Instagram, dan lihat foto-foto kuliner yang ada. Hampir pasti selalu ada serbet (napkin) yang diletakan secara sengaja untuk memperindah makanan dan memberi kesan homemade.
- K.I.S.S (Keep It Super Simple)
Upayakan agar makanan yang ada bisa diatur sebisa mungkin dalam Komposisi yang seimbang dan sederhana. Buat makanan anda tampak sederhana dan terlihat simpel. Jangan terlalu banyak menaruh makanan dalam satu wadah.
Terlalu banyak makanan kadang malah tidak efektif karena detail yang akan kita tonjolkan bias. Lebih baik sedikit tapi menarik daripada banyak tapi tidak menarik. Semakin sedikit dan simpel makanan yang ada semakin bagus untuk food styling dan pengaturan komposisinya.
- Potret Dengan Lebih Dekat (Close Up)
Tekstur makanan akan tampak lebih kenyal dan masakan yang ada akan terlihat lebih segar dan lezat jika anda mampu memaksimalkan kamera anda dengan memotret dalam jarak yang lebih dekat (close up).
Salah satu trik hebat dalam fotografi adalah dengan memotret objek yang ada secara close up. Hal ini sangat penting khususnya ketika anda ingin memotret objek makanan yang memiliki detail bagus, kompleks dan menarik.
Karena jika anda potret dari jarak yang terlalu jauh, anda akan kehilangan detail foto yang justru lebih indah dan menarik. Ingat, dengan foto close up bentuk, tekstur, dan warna makanan yang ada akan terlihat lebih hidup dan detail.
Usahakan dalam sebuah frame foto makanan tidak terlalu banyak “hal yang bermain” biasanya tidak lebih dari 3 elemen utama yang ada dalam sebuah foto makanan. Misalnya ketika anda ingin memotret sepiring steak.
Pastikan bekas tanda panggangan yang berselang – seling pada daging terlihat jelas dan berada pada posisi sempurna di atas piring.
Atau jika anda akan memotret sushi, maka pastikan setiap potongan ditempatkan secara menarik. Usahakan tidak terlalu membuat isi piring terlalu penuh yang justru akan mengurangi keindahannya.
- Tampilkan Senyata Mungkin
Makanan yang kita tampilkan tidak harus berbentuk sempurna dengan tampilan dan bentuk yang serba rapi. Tidak. Namun, jika bisa diupayakan alangkah lebih baik.
Satu hal yang lebih penting sebenarnya adalah bagaimana anda bisa memotretnya dan menampilkan gambar yang ada tampak lebih nyata dan riil. Sama seperti ketika anda ingin membeli buah-buahan di pasar atau di toko buah.
Atau ketika anda ingin makan di restoran dimana makanan yang ada tampak begitu menggoda selera. Sedikit berantakan dan tidak teratur sebenarnya tidak masalah, apalagi dengan penambahan garpu atau sendok tentu akan menambah kesan riil dan nyata.
Penempatan hiasan di sekitar piring dan gelas sangat bermanfaat menyeimbangkan Komposisi, jadi makanan bukan hanya urusan didalam piring saja melainkan juga dekorasi disekitarnya.
- Coba Sudut atau Angle Yang Lebih Menarik
Beberapa jenis makanan berminyak bisa terlihat mengkilat bila menggunakan flash dan angle yang lebih tinggi. Pemilihan angle atau sudut sangat berpengaruh terhadap hasil gambar yang anda bidik.
Foto yang dipotret dari sudut atau angle bagian atas tentu akan memberi efek dan kesan yang berbeda jika dipotret dari samping ataupun dari bawah misalnya.
Selalu ada sudut atau angle yang lebih menarik dan istimewa dari suatu makanan, dengan bantuan sedikit penataan makanan akan tampil lebih menawan.
Silahkan bereksperimen dan mencoba sudut – sudut (angle) yang berbeda dan perhatikan mana diantara sudut – sudut (angle) tersebut yang memiliki efek dan kesan yang lebih menarik di mata orang banyak (viewer).
Ambil foto makanan pada sudut atau angle yang mampu memberikan ilusi tiga dimensi. Semakin rendah sudut atau angle yang ada, semakin tingga makanan akan terlihat.
Jika anda memotret dari atas, usahakan agar memotret dengan sudut atau angle antara 10 hingga 45 khususnya ketika makanan berada di atas meja. Sudut ini memberikan pemirsa atau viewer sesuatu dari sudut pandang yang lain.
- Perhatikan Komposisi Foto
Setelah anda mengatur semuanya, sekarang saatnya untuk melihat dan memperhatikan Komposisinya. Hal ini penting agar foto yang anda hasilkan nantinya tetap kelihatan menarik, minimalis dengan Komposisi yang pas dan seimbang.
Inilah salah satu kelebihan ketika anda berhubungan dengan food photography alias fotografi makanan. Karena anda berhadapan dengan benda – benda yang diam dan berukuran kecil sehingga anda bisa lebih mudah mengatur tata letak dan komposisinya sehingga bisa lebih ciamik dan cantik secara visual.
Satu hal yang harus selalu diingat adalah bagaimana menata dan mengatur Komposisi agar perwajahan foto kita nanti bisa bukan hanya menarik dari segi visual tapi juga membuat orang tergerak hatinya untuk mencoba makanan tersebut. Mengubah foto menjadi rasa.
- Capture dan Abadikan Pergerakan
Pergerakan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam food photography atau fotografi makanan. Hal ini jarang disadari. Gerakan menuangkan susu hangat ke dalam gelas misalnya.
Jika dipotret dari sudut atau angle atas akan memberi efek dinamis bagi foto sehingga viewer dapat merasakan pergerakan dan emosi yang ada di dalam gambar atau foto.
Sehingga meskipun objek gambar yang ada dalam bentuk 2 dimensional, anda akan mampu memberi kesan 3 dimensional dengan mengabadikan pergerakan yang ada sehingga kelihatan lebih hidup, dinamis dan nyata.
- Edit Foto Dengan Software Manipulasi Foto Terbaik
Foto makanan bisa diperkuat lagi warnanya dengan mengolah pada software pengolah foto yang sudah banyak beredar. Usahakan untuk cara mengedit hasil foto makanan dengan Komposisi objek benar – benar mendominasi frame.
Proses edit foto makanan ini akan lebih mudah dilakukan jika saat memotret anda sudha mengambil objek foto dengan fokus yang baik. Dengan demikian, detail – detail foto akan lebih mudah terlihat.
- Belajar Food Styling
Food styling adaah seni untuk membuat makanan yang ada terlihat lebih menarik, lezat dan menggugah selera.
Jika anda menginginkan hasil yang lebih mudah dan instan, anda bisa menyewa jasa food stylist. Untuk level professional tentu tidak masalah mengeluarkan budget dan dana lebih.
Namun untuk anda yang pemula atau pehobi ataupun bagi anda yang lebih senang memanfaatkan kreativitas anda, bisa menyiasati sendiri dengan mempelajari pengetahuan yang bernama food styling ini.
Pada dasarnya, kemampuan dan keahlian ini bisa dipelajari, namun membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun, jika anda mau anda bisa menginvestasikan waktu anda untuk belajar mendekorasi dan mempercantik makanan.
Misalnya nih, penempatan saus dalam wadah khusus akan lebih rapi dibandingkan jika disebar ke permukaan piring ataupun ketika dicampur misalnya.
Peralatan sederhana juga diperlukan seperti pinset, tisu, gunting, sendok, plastic saus, tissue dan kain lap agar tampilan dan Komposisi secara keseluruhan dapat lebih rapi dan enak dilihat.
- Atur Agar Background Bisa Tampak Lebih Menarik
Manusia adalah makhluk visual yang senang melihat keindahan. Apapun itu. Termasuk keindahan dari sebuah makanan yang tersaji di hadapannya. Yang tidak kalah penting juga adalah masalah latar belakang atau background.
Meja kayu atau kain putih misalnya bisa menjadi pilihan menarik dan pemanis foto anda. Kain putih yang rapi mampu menampilkan kesan bersih atau meja kayu mampu memperkuat kesan natural dan alami pada makanan tradisional.
Usahakan juga agar latar belakang atau background objek yang anda gunakan berwarna netral.
Karena warna netral seperti hitam dan putih dapat berfungsi sebagai penyeimbang dari objek foto makanan dengan bahan – bahan yang colorful. Efek mewah juga akan terpancar jika anda menggunakan piring putih saat penyajiannya.
- Gunakan Tripod (Bila Perlu)
Penggunaan tripod bisa menjadi alat bantu yang sangat bermanfaat, khususnya dalam food photography alias fotografi makanan. Hal ini penting agar foto atau gambar yang dihasilkan bisa terlihat lebih stabil, detail dan menarik.
Yah, salah satu fungsi utama tripod adalah untuk menjaga kamera anda agar tetap stabil dan tidak goyang (avoid camera shake). Namun, hal ini sifatnya tidak wajib. Sepanjang anda tetap mampu memotret tanpa tripod dan kestabilan kamera tetap terjaga. It’s ok. It’s fine.
Namun jika anda merasa kesulitan dan belum maksimal menjaga kestabilan kamera maka sudah saatnya anda memiliki tripod. Karena dengan menggunakan tripod, tangan anda benar-benar bebas untuk menentukan gaya hidangan yang anda ingin sajikan.
Untuk pemotretan dalam ruangan atau indoor, kita membutuhkan lebih banyak cahaya sehingga kita perlu menggunakan alat bantu seperti tripod untuk setelan shutter speed yang lebih lambat.
Tripod akan sangat membantu termasuk menjaga posisi kamera agar tetap stabil khususnya saat kita ingin memotret makanan dengan berbagai macam gaya dan hiasan. Dengan menggunakan tripod, penggunaan ISO tinggi akan bisa diminimalisir sehingga gambar yang dihasilkan akan bebas noise.
- Bereksperimen dengan Efek Hitam Putih (Black and White)
Satu hal yang sangat menarik yang patut anda coba adalah dengan menambahkan efek black and white (hitam putih) pada makanan yang ada. Pernah bereksperimen dengan efek foto ini?
Kalau belum, anda harus mencobanya. Efek black & white (hitam putih) pada foto dapat membuatnya terlihat lebih kontras dan shadow yang ada akan lebih baik. Tanpa adanya warna yang colorful akan memberi kesan jadul alias jaman doeloe.
Bagaimana, tertarik mencobanya? Selamat bereksperimen 🙂