Sony Alpha9 (A9) merupakan kamera mirrorless full-frame berkecepatan tinggi yang dirancang oleh produsen Sony untuk bersaing dengan kamera-kamera DSLR professional andalan Canon dan Nikon. Sony A9 mampu memotret gambar 24MP dalam 20fps dan tetap menjaga fokus meski subjek sedang bergerak cepat. Saat kamera ini baru pertama kali diluncurkan, produsen Sony menyatakan bahwa kamera ini sengaja diciptakan untuk penggemar kamera Sony yang mengutamakan fleksibilitas, kesederhanaan, serta kemudahan dalam pemotretan untuk tidak lagi membawa kamera DSLR yang berat, namun Sony A9 tetap memiliki dan menyaingi fitur-fitur yang ada pada sebuah kamera DSLR. Sony Alpha merupakan kamera mirrorless model high-end yang khusus diciptakan untuk memenuhi kebutuhan para fotografer yang ingin serius dalam menekuni profesinya. Dengan kamera Sony A9, anda dapat memiliki kemampuan AF terbaik dan pemotretan kontinu yang khusus di desain untuk pemotretan berkecepatan tinggi pada fotografi aksi dan olahraga. Bagi anda penggemar kamera mirrorless dari Sony, berikut Spesifikasi dan Fitur Sony Alpha a9 lebih jauh lagi!!
Spesifikasi Sony Alpha a9
Body type | |
---|---|
Body type | SLR-style mirrorless |
Body material | Magnesium alloy |
Sensor | |
Max resolution | 6000 x 4000 |
Image ratio w:h | 3:2, 16:9 |
Effective pixels | 24 megapixels |
Sensor photo detectors | 28 megapixels |
Sensor size | Full frame (35.6 x 23.8 mm) |
Sensor type | BSI-CMOS |
Processor | BIONZ X |
Color space | sRGB, Adobe RGB |
Color filter array | Primary color filter |
Image | |
ISO | Auto, ISO 100-51200 (expands to 50-204800) |
Boosted ISO (minimum) | 50 |
Boosted ISO (maximum) | 204800 |
White balance presets | 10 |
Custom white balance | Yes |
Image stabilization | Sensor-shift |
Image stabilization notes | 5-axis |
Uncompressed format | RAW |
JPEG quality levels | Extra fine, fine, standard |
File format |
|
Optics & Focus | |
Autofocus |
|
Autofocus assist lamp | Yes |
Digital zoom | Yes (2x) |
Number of focus points | 693 |
Lens mount | Sony E |
Focal length multiplier | 1× |
Screen / viewfinder | |
Articulated LCD | Tilting |
Screen size | 3″ |
Screen dots | 1,440,000 |
Touch screen | Yes |
Screen type | TFT LCD |
Live view | Yes |
Viewfinder type | Electronic |
Viewfinder coverage | 100% |
Viewfinder magnification | 0.78× |
Viewfinder resolution | 3,686,400 |
Photography features | |
Minimum shutter speed | 30 sec |
Maximum shutter speed | 1/8000 sec |
Maximum shutter speed (electronic) | 1/32000 sec |
Exposure modes |
|
Built-in flash | No |
External flash | Yes (via hot shoe or flash sync port) |
Flash modes | Flash off, Autoflash, Fill-flash, Slow Sync., Rear Sync., Red-eye reduction, Wireless, Hi-speed sync |
Flash X sync speed | 1/250 sec |
Drive modes |
|
Continuous drive | 20.0 fps |
Self-timer | Yes (2, 5, 10 secs + continuous, 3 or 5 frames) |
Metering modes |
|
Exposure compensation | ±5 (at 1/3 EV, 1/2 EV steps) |
AE Bracketing | ±6 (3, 5 frames at 1/3 EV, 1/2 EV, 2/3 EV, 1 EV, 2 EV steps) |
WB Bracketing | Yes (3 frames, H/L selectable) |
Videography features | |
Format | MPEG-4, AVCHD, H.264 |
Modes |
|
Microphone | Stereo |
Speaker | Mono |
Storage | |
Storage types | Dual SD/SDHC/SDXC slots (One of which UHS-II compatible) |
Connectivity | |
USB | USB 2.0 (480 Mbit/sec) |
HDMI | Yes (micro-HDMI) |
Microphone port | Yes |
Headphone port | Yes |
Wireless | Built-In |
Wireless notes | 802.11b/g/n + NFC + Bluetooth |
Remote control | Yes (Wired or wireless) |
Physical | |
Environmentally sealed | Yes |
Battery | Battery Pack |
Battery description | NP-FZ100 |
Battery Life (CIPA) | 650 |
Weight (inc. batteries) | 673 g (1.48 lb / 23.74 oz) |
Dimensions | 127 x 96 x 63 mm (5 x 3.78 x 2.48″) |
Other features | |
Orientation sensor | Yes |
GPS | None |
Fitur-Fitur Kunci Sony Alpha a9
- 24MP full-frame Stacked CMOS
- 20 fps continuous shooting with full AF (electronic shutter, 12-bit files)
- Continuous shooting buffer of up to 241 compressed Raw files (362 JPEG)
- 10 fps continuous shooting with AF with adapted lenses
- 5-stop (estimated) 5-axis image stabilization
- 3.7M-dot OLED viewfinder (1280 x 960 pixels) with up to 120 fps update
- 1.44M-dot rear touchscreen LCD
- Oversampled UHD 4K/24p video from full sensor width (1.24x crop for 30p)
KOMPATIBILITAS LENSA Lensa E-mount Sony
TIPE SENSOR Full frame 35 mm (35,6 x 23,8 mm), sensor CMOS Exmor RS
JUMLAH PIKSEL (EFEKTIF) Sekitar 24,2 megapiksel
SENSITIVITAS ISO (RECOMMENDED EXPOSURE INDEX) [Gambar diam] Rana Mekanis: ISO 100-51200 (angka ISO dari ISO 50 hingga ISO 204800 dapat diatur sebagai rentang ISO diperluas), AUTO (ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilih), Rana Elektronik: ISO 100-25600 (angka ISO dimulai dari ISO 50 dapat diatur sebagai rentang ISO diperluas.), AUTO (ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilih), [Film] ekuivalen dengan ISO 100-51200 (angka ISO hingga ISO 102400 dapat diatur sebagai rentang ISO diperluas.), AUTO (ISO 100-6400, batas bawah dan batas atas dapat dipilih)
MASA PAKAI BATERAI (FOTO) Sekitar 480 foto (Jendela bidik) / sekitar 650 foto (monitor LCD) (standar CIPA)
TIPE JENDELA BIDIK Jendela bidik elektronik 1,3 cm (tipe 0,5) (warna),Quad-VGA OLED
TIPE MONITOR7,5 cm (tipe 3.0) tipe TFT
Mesin Pemroses Gambar BIONZ-X Berkecepatan Tinggi
Dengan kecepatan pemrosesan yang lebih tinggi dibandingkan model sebelumnya, mesin pemroses gambar BIONZ X dioptimalkan untuk kecepatan guna menangkap subjek yang bergerak cepat dan melakukan pengambilan gambar kontinu hingga 20fps,Berkat algoritma pemrosesan gambar yang baru dikembangkan, Anda dapat merekam gambar berkualitas tinggi dengan lebih sedikit noise di semua rentang sensitivitas dengan tetap mempertahankan detail alami.
Sensor CMOS Full-Frame Terbaru dengan Memori Integral
Sony α9 adalah kamera mirrorless yang menghadirkan performa kecepatan tinggi generasi berikutnya yang jauh melampaui sebuah kamera DSLR. Kamera ini dilengkapi sensor gambar CMOS full-frame 35 mm dengan memori integral yang pertama di dunia untuk kecepatan pembacaan yang 20 kali lebih cepat.Sensor gambar 24,2 MPini mencapai sensitivitas tinggi hingga ISO 20,4800 (bisa diperluasdengan desain struktur bercahaya belakang. (1) Area piksel (2) Memori integral (3) Sirkuit pemrosesan sinyal kecepatan tinggi (4) Mesin pemroses gambar.
Layar LCD Tipe 3.0 (1.440.000) Titik
Kendalikan performa Sony α9 dengan layar sentuh LCD tipe 3.0 ini, yang menghadirkan 1.440.000 titik untuk peningkatan resolusi dan tayangan mendetail. Fitur Fokus Sentuh yang praktis juga memungkinkan anda untuk bebas memilih area fokus, cukup dengan menyentuh layar LCD. Layar miring hingga 107° ke atas dan 41° ke bawah agar mudah dipegang dan mudah mengambil gambar.
Pengambilan Gambar Bebas-Blackout
Berkat sistem rana elektronik non-mekanis, anda dapat mengamati realitas gambar yang sedang diambil melalui jendela bidik elektronik bahkan pada saat pengambilan gambar kontinu, tanpa gangguan blackout yang biasanya terjadi pada jendela bidik optik akibat gerakan cermin yang naik turun. Peningkatan kecepatan sensor gambar menghilangkan kelambatan tampilan EVF yang mengganggu dalam pengambilan gambar kontinu, agar anda dapat mengatur gambar dengan lebih leluasa, seperti melihat adegan secara langsung.
Bulit-in Stabilisasi Gambar 5 Axis Pada Bodi Kamera
Sistem stabilisasi gambar yang terintegrasi pada bodi disetel untuk mengimbangi guncangan kamera 5-axis secara akurat, yang dapat mengganggu saat mengambil gambar dengan tangan. Ini memberi anda performa foto dan film yang sangat tinggi, baik saat anda mengambil gambar dengan fokus lebih panjang, secara close-up, atau di malam hari. Kompensasi guncangan kamera setara dengan menggunakan kecepatan shutter 5.0-stopyang lebih cepat, sehingga memungkinkan penentuan komposisi yang stabil pada saat merekam subjek dengan gerakan sangat cepat. Efek real-time dapat dipantau melalui tampilan langsung.
Transfer FTP Melalui Terminal LAN Pada Bodi Kamera
Dengan menggunakan terminal baru untuk koneksi LAN berkabel, anda dapat dengan mudah mentransfer file foto ke server FTP tertentu untuk dilihat dan dikelola sesuai kebutuhan. Koneksi LAN berkabel memberikan kecepatan transfer tertinggi untuk file gambar besar – solusi ideal untuk fotografi studio. Selain itu, karena FTPS (File Transfer Protocol over SSL/TLS) didukung, file gambar dapat dienkripsi dengan SSL atau TLS pada saat ditransfer, sehingga menjamin keamanan yang lebih tinggi untuk file foto anda.
Gerakan Lambat dan Cepat
Memvariasikan kecepatan rekaman film untuk menambah daya pikat dan kenikmatan menonton. Mode “S&Q” yang bisa dipilih secara instan melalui tombol putar mendukung gerakan lambat dan cepat, dengan tingkat kecepatan per frame dari 1 fps s/d 120 fps (100 fps) yang bisa dipilih dalam delapan langkah hingga 60x (50x) gerakan cepat dan 5x (4x) gerakan lambat, bisa direkam pada kualitas Full HD (50 Mbps). Anda dapat “bermain dengan waktu” dengan mengompresi pergerakan atau memperpanjang momen, kemudian memberikan aksen pada rekaman biasa dengan interlude ini untuk menambah penekanan yang lebih dramatis.
Desain Bodi Sony Alpha a9
Konstruksi Bodi alloi magnesium
Tahan disegala cuaca
Bobot 673 gr
Memiliki desain yang khusus dirancang sebagai kamera bagi para fotografer yang antusias, Sony Alpha a9 memiliki konstruksi bodi berbahan alloy magnesium yang juga dilengkapi dengan kemampuan weather-resistant, sehingga jika anda melihat secara lebih dekat pada body Sony A9 tidak terdapat segel berbahan karet untuk melindungi kamera. Namun, anda tidak perlu khawatir saat membawa Sony a9 untuk memotret ditengah lapangan dan kondisi cuaca sedang hujan, kamera ini akan tetap tangguh dan tahan untuk anda gunakan. Untuk kamera-kamera andalan Sony sebelumnya (seperti: seri Alpha dan Cyber-shot) yang memiliki banyak prosedur untuk perubahan pengaturan utama dan secara keseluruhan desain Sony Alpha a9 juga memiliki serangkaian pembaruan dalam hal pemakaian.
Pada bagian atas Sony a9, disebelah kiri viewfinder terdapat tombol kontrol untuk drive mode kamera, dengan pilihan mode fokus yang terdapat di dalamnya untuk disesuaikan. Pada bagian kanan viewfinder, terdapat mode dial yang termasuk di dalamnya terdapat “Auto Mode”, suatu mode yang mungkin tidak anda temukan pada sebuah kamera SLR. Salah satu hambatan dari kedua mode dial tersebut yaitu mekanisme pengunci. Anda harus menekan kebawah tombol pusat untuk memutar mode dial yang berarti anda harus mengangkat kamera sedikit lagi jika belum sejajar dengan mata anda, sebagi contoh pada kamera Fuji X-T2 anda dapat mengatur dial untuk diputar dengan lebih leluasa, atau menguncinya sehingga anda harus menekannya sebelum anda memutar dial tersebut. Kendala lainnya yaitu posisi pada dial command depan kamera, karena ukurannya sedikit lebih besar daripada command dial yang ada pada kamera A7R II jadi ibu jari anda mungkin tidak begitu pas saat diletakkan diatasnya, maka anda harus meletakkan jari anda sebaik mungkin.
Pada bagian belakang kamera, perbedaan yang paling menonjol saat dibandingkan dengan A7R II yaitu terdapat kontrol joystick yang andal, terutama untuk pilihan titik AF kontrol tersebut juga dapat digunakan untuk navigasi sistem menu pada kamera. Berikutnya, terdapat juga tombol AF-On yang merupakan andalan bagi para fotografer aksi dan olahraga, serta tombol rekaman video juga berpindah pada posisi yang mudah dijangkau, yakni disebelah viewfinder.
Kesan Pertama
Kesan pertama saat melihat performa dari Sony A9 cukup positif. Kamera ini memiliki Eye AF yang lebih peka dan bekerja lebih cepat jika dibandingkan dengan Sony A7R II. Mode “Wide Area” pada kamera menawarkan kinerja terbaik untuk pemotretan kasual dan bekerja cepat untuk menentukan pergerakan subjek. Sebaiknya anda mengatur kamera Sony A9 pada mode “Lock On: Flexible Spot M”, agar kamera dapat menuju pada subjek yang dimaksud. Lock On berfungsi sebagai pembidik subjek bergerak tercepat daripada Sony A7R II. Fitur Lock on pada kamera Sony A9 telah terbukti mampu dan andal dalam melacak subjek yang bergerak dengan cepat meski frame telah diubah sebelum titik AF diaktifkan untuk memperkirakan pergerakan subjek yang selanjutnya. Berikutnya yaitu mode “Wide” (Completely Auto) yang memiliki aksi tercepat, serta mode Lock-On AF yang mampu memberi detail terbaik pada subjek, khususnya single subjek.
Auto-Fokus Sony Alpha a9
693-point titik AF
93% Cakupan dalam Gambar
Kinerja Eye-AF yang telah ditingkatkan
Sony Alpha a9 dilengkapi dengan titik AF phase detect sebanyak 693 poin yang mampu meng-cover 93% tampilan frame. Terdapat sekumpulan pengaturan AF yang tersedia tergantung pada kondisi pemotretan yang sedang di kerjakan. Untuk pemotretan pada umumnya dan untuk membuatnya menjadi sesederhana mungkin, baik untuk mode Wide maupun Zone yang mengontrol sepenuhnya pengaturan pada kamera yang anda buat, sedangkan Mode Centre menggunakan titik Central AF. Saat menggunakan fokus tersebut dan anda tidak mendapatkan hasil yang diinginkan, tak perlu khawatir karna anda dapat menggunakan mode Flexible Spot (dengan tiga pilihan pada ukuran area AF) yang menawarkan anda untuk menggunakan joystick dalam meletakkan area fokus sebaik mungkin, dimana saja yang anda inginkan pada frame, jika anda masih ingin untuk berfokus lebih baik lagi, anda dapat memanfaatkan mode Expand Flexible Spot yang memanfaatkan tambahan titik AF untuk membantu fokus tetap stabil.
Sony Alpha a9 juga merupakan kamera pertama dari Sony yang dilengkapi dengan penyesuaian sensitivitas pelacakan AF. Anda dapat mengatur seberapa cepat kamera bisa berfokus kembali saat ada yang menghalangi view anda pada waktu melacak subjek. Pada saat2 tertentu, mungkin anda ingin kamera untuk terus memegang fokus atau dengan cepat menangkap subjek baru, Sony a9 memiliki rentang skala kepekaan dari 1 hingga 5, 1 diantaranya untuk berfokus kembali dan yang lainnya untuk melacak subjek baru yang nampak dalam frame. Performa dari AF yang dimiliki Sony Alpha a9 sangat mengesankan, kecepatan dan kehandalan yang dimiliki selalu menjadi yang utama.
Kualitas Gambar
ISO 100-51,200, perpanjangan hingga ISO 50-204,800
Kinerja ISO yang lebih handal
Kompensasi eksposur +/-5 EV pada peningkatan 1/3 atau 1/2 stop
Para fotografer lanskap dan studio sangat menggemari resolusi 42,2MP yang terdapat pada kamera Sony A7R II, namun tidak berarti bahwa resolusi 24MP yang terdapat pada kamera Sony a9 tidak dapat melakukan kinerja yang sebanding dengan itu, sensor tersebut mampu menghasilkan gambar dengan detail yang lebih jelas, khususnya saat di padukan dengan beberapa lensa-lensa G-Master terbaik dari Sony, serta mampu dibandingkan dengan hasil gambar yang diambil dengan kamera favorit beresolusi rendah lainnya, seperti EOS-1D, X-Mark II dan D5. Anda tak perlu ragu tentang hasil gambar lebih tajam yang diciptakan, cetakan Super A3 dan A2 yang menyamai gambar aslinya. Sony A9 juga memiliki performa ISO terbaik, pada format gambar JPEG, meski pada ISO 12,800 hasil gambar yang ditawarkan sangat mengesankan, pencahayaan yang terkontrol serta hasil keseluruhan gambar yang sempurna. Untuk Raw File, terdapat kepekaan yang sama seperti beberapa chrome (warna), sedikit noise namun detailnya tetap jernih anda juga dapat memilih opsi untuk mengaplikasikan noise reduction yang dapat digunakan saat proses pengeditan. Secara keseluruhan, hasil gambar yang dimiliki Sony a9 tidak diragukan lagi meski dalam pengaturan ISO tertinggi.
Performa Sony Alpha a9
Burst shooting 20fps
Stabilisasi gambar 5-axis
Daya batre hingga 480-shot
Dengan Sony alpha a9, anda dapat memotret dengan lebih leluasa. Kemampuan burst yang dimiliki yaitu hingga 20fps tanpa adanya blackout pada viewfinder dan Sony alpha a9 juga merupakan kamera yang paling diandalkan oleh para fotografer kamera mirrorless, sebab kehandalannya yang mampu menyaingi kamera DSLR yang ada dalam jajarannya. Kamera ini juga menyediakan suara untuk fungsi shutter saaat bekerja untuk memastikan gambar yang akan anda ambil sudah ada depan mata, anda juga dapat mengubah fungsinya kedalam silent shutter melalui menu yang tersedia jika anda membutuhkannya.
Sample Gambar yang Diambil Menggunakan Kamera Sony Alpha a9:
Sumber: https://www.techradar.com/reviews/sony-alpha-a9/3
Sumber: https://www.dpreview.com/reviews/sony-a9-full-review/5
Mengenai performa Dynamic Range, meski tidak sama persis dengan kamera Sony A7R II namun Sony a9 menawarkan kualitas sesungguhnya untuk meng-cover sekumpulan detail cahaya terbaik dari gambar format RAW. Detail tersebut juga mampu bekerja sama dengan baik pada bayangan dan anda juga dapat dengan leluasa menggunakan Shadow Slider pada Adobe Camera Raw untuk menciptakan gambar tanpa distorsi.
Video Sample Sony Alpha a9:
Kompetitor/Saingan Utama Sony Alpha a9:
Sony Alpha a9 VS Sony A7R II
Fitur-Fitur Kunci Sony A9:
- Sensor Full frame BSI-CMOS 24MP
- Tidak ada filter Anti-aliasing (AA)
- ISO 100 – 51200 ( perluasan hingga 50-204800)
- Sony E Mount
- Sensor-shift Image Stabilization
- Layar berukuran 3 inci yang dapat ditekuk
- 3686k dot titik Electronic viewfinder
- 20.0 fps continuous shooting
- Resolusi Video 3840 x 2160
- Video berkecepatan tinggi 120 fps
- Built-in Wireless
- Bobot 673gr, 127 x 96 x 63 mm
- Bodi yang tahan disegala cuaca
Fitur-Fitur Kunci Sony A7R II:
- Sensor Full frame BSI-CMOS 42MP
- Tidak ada filter Anti-aliasing (AA)
- ISO 100 – 25600 (perluasan hingga 50-102400)
- Sony E Mount
- Sensor-shift Image Stabilization
- Layar 3″ yang dapat ditekuk
- 2359k titik resolusi Electronic viewfinder
- 5.0 fps continuous shooting
- Resolusi Video 3840 x 2160
- Built-in Wireless
- Bobot 625gr. 127 x 96 x 60 mm
- Bodi yang tahan disegala cuaca
Perbedaan Utama Sony Alpha a9 VS Sony A7R II
Sensor
Perbedaan yang paling utama antara kedua kamera ini yaitu jumlah piksel yang dimiliki, Sony A7R II memiliki resolusi yang lebih banyak yaitu 42,4MP dan Sony alpha A9 yaitu 24,2MP. Untuk sensor, kedua kamera ini memiliki perbedaan yang lebih jelas, Sony Alpha a9 memiliki sensor tumpuk EXMOR RS yang merupakan teknologi pertama untuk kamera format 35mm serta pertama kali diperkenalkan pada kamera seri RX 100 dan RX 10 Mark II yang menggunakan chip memori integral dibalik struktur back-illuminated untuk memproses data lebih banyak pada waktu yang bersamaan. Sebagai hasilnya, sensor terbaru yang dimiliki di kombinasikan dengan sirkuit proses signal Hi-Speed serta mesin gambar terbaru BIONZ X yang 20x lebih cepat menurut Produsen Sony, teknologi ini semakin meningkatkan performa Sony Alpha a9 dalam berbagai kinerjanya, termasuk perekaman gambar yang lebih cepat dan kecepatan pemotretan kontinu yang lebih baik.

Sony A7R II dilengkapi dengan sensor BSI (Back Illuminated) yang memungkinkan kamera untuk merekam cahaya lebih banyak, saat dibandingkan dengan Chips CMOS yang terdahulu. Untuk rentang sensitivitas, Sony alpha A9 memiliki pengaturan ISO 100 hingga 51,200 dan perpanjangan hingga pada angka untuk menurunkannya yaitu 50, dan untuk menaikkan yaitu pada angka 102400 dan ISO 204800. Sony A7R II memiliki rentang sensitivitas pada ISO 100 hingga 25,600 dengan penurunan pada ISO 50 dan dapat dinaikkan pada ISO 51,200 serta hingga ISO 102,400. Para pengguna Sony A7R II dapat memperoleh hasil gambar yang lebih baik saat memotret pada pengaturan ISO diatas 6400 dan 12,800 meski dengan jumlah megapiksel yang lebih besar. Sony alpha A9 memiliki jumlah resolusi yang lebih rendah oleh karena itu tidak heran jika kamera ini memberi anda performa terbaiknya, plus dengan kinerja terbaik dari mesin pengolah gambar BIONZ X yang menjanjikan gambar anda terhindar dari noise. Kedua kamera ini juga dapat memotret gambar RAW file kompresi dan non-kompresi sebanyak 14 bite.
Shutter Elektronik
Susunan memori yang terdapat pada sensor terbaru kamera Sony alpha a9 memungkinkan kamera untuk mengolah data 20x lebih cepat. Kemampuan ini memberi beberapa keuntungan, salah satunya yaitu fungsi dari shutter elektronik. Sony telah menggunakan teknologi terbaik ini di dalam kamera alpha a9. Anda tidak hanya dapat memotret dengan silent shutter, dengan sony alpha a9 anda dapat meningkatkan kecepatan shutter hingga diatas 1/32,000 tiap detik (kecepatan maksimum dengan shutter mekanik yaitu 1/8000 tiap detik untuk kedua kamera). Kecepatan pemotretan kontinu yaitu pada 20fps dengan gambar RAW berukuran penuh, serta AF/AE Tracking. Sensor terbaru yang dimiliki Sony alpha a9 dilengkapi dengan kinerja dari sebuah teknologi shutter anti-distorsi yang dapat mengurangi pergerakan shutter. Sony menyatakan kamera alpha a9 ini cocok untuk foto aksi dan olahraga dan produsen menjamin bahwa resiko distorsi pada gambar akan sangat kecil. Saat dibandingkan, Sony alpha a9 memang lebih handal daripada A7R II untuk hal pemotretan gambar dan perekaman video, alpha A9 dapat bekerja secara lebih baik untuk subjek yang bergerak cepat (untuk foto aksi).

Continuous Shooting dan Buffering
Telah disebutkan sebelumnya bahwa Sony alpha a9 mampu memotret gambar hingga diatas 20fps dengan shutter elektronik, namun terdapat juga sebuah pengaturan yang disebut mid setting pada 10fps dan low setting pada 5fps. Perlu diingat bahwa dengan lensa2 A-Mount, kecepatan maksimum tersedia yaitu pada 10fps. Salah satu hal penting untuk diingat yaitu tentang mode pemotretan kontinu yang mampu bekerja secara lebih tepat dengan EVF dan layar LCD, ini berarti bahwa tidak ada blackout dan tampilan “Live View” yang sesungguhnya, melainkan anda hanya dapat melihat gambar terakhir yang diambil. Hal ini merupakan perubahan yang lebih baik jika dibandingkan dengan Sony A7R II yang hanya mampu memotret dengan kecepatan tertinggi pada 5fps tanpa adanya bantuan dari mode Live-View. Bagaimana dengan shutter mekanik dari Sony alpha A9? Kecepatannya tidak berubah saat dibandingkan Sony A7R II, yaitu pada 5fps untuk kecepatan maksimum, seperti uraian diatas bahwa Sony A7R II tidak dapat meningkatkan kecepatan dengan shutter elektronik. Anda dapat memilih kecepatan tinggi pada 5fps dan kecepatan rendah 2,5fps kedua kecepatan ini dapat bekerja dengan AF kontinu. Sony alpha a9 memiliki kemampuan buffering yang lebih baik berkat teknologi sensor stacked (tersusun) yang dimiliki. Kemampuan bufferingnya mampu menyimpan gambar JPEG hingga 362 file (X. Fine Quality) dan gambar RAW sebanyak 241 file (kompresi). Sony A7R II hanya mampu menyimpan 30 gambar JPEG (Fine quality) dan 23 gambar RAW file (kompresi).

Auto-Fokus
Kedua kamera memiliki sistem AF yang sama, yaitu Hybrid AF dengan phase dan contrast detection. Sony alpha a9 menggunakan Sony A-mount dan lensa2 DSLR third party yang dapat terhubung melalui adapter yang sesuai. Untuk AF poin, kedua kamera ini jelas memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Alpha a9 memiliki titi AF phase-derection sebanyak 693 poin yang mampu mencakup 93% tampilan pada permukaan sensor. Sistem AF yang dimiliki ini mampu bekerja 25% lebih cepat daripada Sony A7R II dengan perhitungan kecepatan pada 60x tiap detik yang bekerja secara lebih akurat dan handal di dalam sistem AF untuk pergerakan subjek foto aksi. Kecepatan pengunci fokus juga lebih baik 25% dan rentang sensitivitas fokus minimum dimulai pada -3EV pada Sony alpha a9 dan -2ev pada Sony A7R II. Sony alpha a9 memiliki kinerja yang baik untuk kondisi pemotretan minim cahaya, kamera ini juga hadir dengan mode Eye AF yang telah ditingkatkan dan lebih efisien 30% dibandingkan Sony A7R II dan telah terbukti mampu melacak subjek lebih baik, meski mereka bergerak pindah dengan cepat. Terdapat juga sebuah fungsi registrasi Focus Area terbaru yang memudahkan anda untuk mengingat dan menggunakan kembali pengaturan area fokus dengan sebuah tombol yang telah disesuaikan. Fungsi ini memudahkan anda untuk mengalihkan area AF ke bidang lain dari satu tempat yang sebelumnya digunakan (contoh dari Wide ke Centre).


Demikian Review kami kali ini tentang kamera mirrorless Sony Alpha A9, jika anda mendambakan kamera mirrorless yang menghadirkan performa kecepatan tinggi generasi terbaru yang jauh melampaui kehandalan sebuah kamera DSLR, maka Sony Alpha a9 merupakan kamera yang tepat bagi anda !! Sampai Jumpa dan salam Fotografi 🙂