Tips teknik cara foto kembang api untuk tahun baru 2013
Bagaimana cara dan teknik untuk mendapatkan sebuah foto kembang api yang spektakuler dan sempurna? Marilah kita diskusikan lebih lanjut cara2 untuk memotret kembang api, agar bisa dicoba pada malam tahun baru nanti!
Pakailah tripod
Hal yang terpenting untuk menangkap momen kembang api dan merekam keindahannya dalam sebuah foto adalah menggunakan tripod. Kita akan bermain dengan kecepatan yang sangat pelan, yaitu sekitar 3-4 detik, jadi butuh untuk menjaga kestabilan kamera. Di bawah adalah contoh di mana fotografer tidak memakai tripod, dan kecepatan yang tepat, dan menghasilkan foto yang kurang memuaskan.
Pakai mode “BULB” pada kamera digital DSLR
Inti dari foto kembang api adalah untuk dapat merekam cahaya yang dikeluarkan tiap percikan kembang api tersebut, jadi “timing” kita sangatlah kritis untuk mendapatkan gambar yang sempurna. Contoh di atas juga menunjukkan bahwa fotografer telat menekan tombol shutter, dan akhirnya gambar kembang apinya jadi mirip rambutan! Jadi usahakan agar memencet tombol shutter sesaat sebelum kembang api nya meletus di udara. Letusan pertama biasa disebabkan karena ledakan untuk meluncurkan kembang api tersebut, maka bersiaplah untuk menekan tombol shutter. Tekanlah shutter sesaat sebelum kembang api tersebut meletus dan mengembang. Ini membutuhkan beberapa kali latihan dan cobalah untuk mendapat ritme berapa lama setelah ledakan pertama untuk menekan tombol shutter.
Satu hal yang optional tapi bisa membantu mendapatkan sebuah foto kembang api yang sempurna, yaitu menggunakan “remote trigger”. Ini adalah alat yang dihubungkan ke kamera melalui kabel ataupun wireless, agar kita bisa menekan tombol shutter tanpa menyentuh kamera sendiri. Kadang dengan menekan tombol shutter di kamera, tekanan tersebut sendiri dapat menggoyang kamera, dan hasil foto tidak akan maksimal. Jika anda melihat foto2 anda hasilnya mirip dengan foto berikut, maka cobalah untuk menekan tombol shutter dengan lebih lembut, atau usahakan agar kamera tidak bergerak sama sekali.
Dalam setting-an bulb, shutter akan terbuka pada saat anda menekan tombol shutter, dan akan tertutup dan berhenti merekam cahaya pada saat anda melepaskannya. Jadi sang fotografer harus cermat dalam timing kapan menekan dan melepaskan trigger/tombol shutter tersebut. Hal ini cuman bisa dikembangkan dengan latihan berkali2. Untungnya acara kembang api biasanya berlanjut untuk beberapa menit, jadi banyak lah waktu untuk ber-eksperimen.
Jangan hanya foto kembang api nya saja!
Ini adalah tip yang paling penting, karena dengan ini anda bisa membuat sebuah foto kembang api yang jauh lebih menarik dan unik. Dengan menambahkan foreground, background ataupun elemen lain yang ada di sekitar tempat pemotretan, anda pasti akan menghasilkan karya yang lebih baik. Contoh2 berikut meng-ilustrasikan teknik ini, di mana fotografer2 nya telah menambahkan beberapa elemen lain dan dipadukan dengan kembang api nya.
Dengan menambah objek lain ke dalam skenario foto, akan muncul masalah exposure yang kita harus antisipasikan. Jika hanya ingin merekam percikan kembang api nya saja, mungkin setting-an berikut akan cukup aman:
- Speed: BULB (sekitar 3-4 detik)
- Diafragma: f8
- ISO: 400
Biasanya setting-an ini akan menghasilkan gambar percikan kembang api yang OK, namun belum tentu exposure objek2 lain itu pas dengan setting-an ini. Untuk mendapatkan exposure yang tepat untuk objek dan percikan kembang api, maka ikutilah langkah2 berikut:
- Ukur pencahayaan yang tepat untuk objek yang akan diikutkan, namun pastikan kecepatan harus ada di 3-4 detik. Jadi hal yang kita bisa ubah adalah ISO dan aperture.
- Usahakan agar jangan menggunakan ISO yang terlalu tinggi, karena warna dari percikan api akan terlalu terang untuk direkam oleh sensor kamera.
- Foto dalam format RAW, agar “range” dari exposure nya akan lebih banyak, dan detail2 yang sedikit terlalu terang atau gelap dapat diselamatkan di oldig nanti.
Dua foto berikut ini adalah contoh di mana sang fotografer telah mengukur exposure keseluruhan dengan sempurna. Semua elemen dari foto ini tepat exposure nya, bahkan langit nya pun tidak hitam pekat, malahan kebiru-biruan. Langit biru ini bisa tercapai karena foto ini diambil pada saat “blue hour”, yaitu beberapa saat setelah matahari tenggelam. Untuk foto kembang api pada malam tahun baru, tentunya akan susah untuk mendapatkan langit sebiru ini. Namun jika ada awan di sekitar, atau bulan yang menerangi, maka langit bisa direkam dengan sedikit warna.
Gunakan lensa2 yang berbeda
Cobalah untuk ber-eksperimen dengan beragam lensa. Secara umum, fotografi kembang api itu menggunakan lensa wide untuk mengambil pemandangan secara keseluruhan. Namun, jika mau kreatif, cobalah gunakan lensa tele. Contoh2 berikut memaksimalkan penggunaan lensa yang berfokal panjang dan hasilnya pun menjadi unik. Foto terakhir terlihat sangatlah abstrak dan unik.
episode interactive play to get gems Skyshow 2010 by anthonycramp, on Flickr” href=”http://www.flickr.com/photos/anthonycramp/4428561177/”>
Selamat tahun baru 2013, selamat mencoba tips dan trik fotografi ini! Jika ada pertanyaan dan tips2 lain, silahkan berkomentar di bawah.
Mau sharing foto2 kembang api anda untuk mendapatkan saran dan kritik? Silahkan upload di facebook page kami dan share link nya di bawah.
Salam fotografi!!