7 Tips Khusus Untuk Foto Still-Life

Still-life fotografi lebih dari sekadar menangkap suasana/moment yang ada pada saat pemotretan, melainkan menciptakan sebuah gambar yang menarik. Still life fotografi adalah jenis fotografi yang menggambarkan objek / benda mati, dan biasanya menampilkan benda-benda yang saling berhubungan seperti menceritakan sesuatu. Dalam menyusun foto anda, maka mulailah dari memperhatikan latar belakang, kemudian subjek, dan selanjutnya pencahayaan.

Jika anda menggunakan subjek benda mati seperti anggur, apel, kunci, dan segelas susu, maka subjek anda cenderung diam/tidak bergerak sehingga memungkinkan anda untuk mengambil waktu dalam melakukan berbagai perbaikan terhadap pencahayaan, serta bereksperimen dengan komposisi anda. Ini adalah cara yang sangat menyenangkan dalam memotret, karena anda tidak memerlukan peralatan yang mewah untuk melakukannya. Ini juga merupakan cara yang bagus untuk belajar mengenai pencahayaan dan komposisi, dimana hal-hal tersebut merupakan elemen-elemen kunci untuk setiap jenis fotografi.

Jenis fotografi still-life berbeda dari jenis fotografi lainnya seperti landscape atau portrait. Still life dapat memberikan ruang yang cukup bagi fotografer untuk menyusun elemen desain dalam sebuah komposisi. Namun, untuk jenis fotografi seperti ini, fotografer dituntut untuk lebih menghadirkan  ‘rasa’ dan penggunaan pencahayaan yang halus dan lembut. Kadang-kadang, kualitas gambar still-life yang bagus menjadikannya menantang untuk difoto. Hal itu dikarenakan mereka sangat dekat, sehingga mudah untuk melihat ketidaksempurnaan pada subjek tersebut, seperti cacat pada sepotong buah yang biasanya berlalu tanpa disadari.

Potret mengenai kehidupan (still life photography), baik itu benda hidup/mati memiliki banyak kegunaan. Misalnya, anda ingin mengambil gambar dari karang yang indah atau mungkin mengambil gambar dari produk yang anda jual di eBay. Tidak peduli apapun alasan yang anda miliki, fotografi still-life tetaplah merupakan ketrampilan yang bagus untuk dipelajari.

Kecuali anda memotret produk atau gambar tertentu untuk tugas majalah, maka anda memiliki akses yang tak terbatas untuk menghasilkan fotografi still-life yang keren. Dibalik kepercayaan masyarakat pada umumnya, still-life photography tidak hanya terbatas pada gambar apel dan anggur serta segelas kopi atau kunci.Bahkan sesuatu seperti gulungan seni yang terikat oleh benang bisa menjadi hal yang menarik serta memberikan daya tarik visual yang luar biasa.

Pada umumnya, orang-orang masih menganggap bahwa fotografi still-life jauh lebih mudah untuk dilakukan dari pada jenis fotografi lainnya seperti olahraga atau landscape. Karena dengan menggunakan subjek benda mati seperti kunci, apel, dan anggur, anda memiliki kontrol penuh terhadap komposisi anda serta bagaimana mengatur atau menampilkan subjek benda mati tersebut persis seperti yang anda inginkan.

Meskipun menantang, tapi anda dapat menciptakan sebuah gambar berkualitas tinggi mengenai still-life subjek dengan menggunakan ketrampilan dasar fotografi yang anda miliki, dan kemudian diikuti dengan melakukan beberapa tips dibawah ini. Nah, tanpa panjang lebar lagi, maka berikut ini adalah beberapa tips sederhana yang bisa anda lakukan untuk mendapatkan foto still life yang keren dan menakjubkan yang bisa kami (foto.co.id) sediakan buat anda.

1.  Buatlah Persiapan Yang Matang

Bertolak-belakang dengan persepsi umum, anda tidak memerlukan sebuah studio atau lokasi yang mewah untuk membuat awal yang luar biasa dengan still-life photo anda. Anda dapat memulainya dengan hanya menggunakan ruang sederhana yang ada dirumah anda, misalnya, menempatkan meja anda dekat pada jendela, kemudian dilengkapi dengan latar belakang yang sederhana, yaitu dengan memanfaatkan beberapa lampu yang ada.

Hal ini tentunya bervariasi untuk foto landscape atau portrait, dimana anda diperhadapkan dengan pilihan variabel yang cukup sulit, misalnya, menggunakan sebuah gunung yang menakjubkan sebagai subjek, atau subjek lainnya yang menarik perhatian anda. Tapi dalam still-life photography, pilihan variabel pemotretan jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan foto landscape atau portrait, sehingga membuat anda sebagai fotografer memiliki kontrol penuh atas situasi, termasuk subjek anda, tetapi anda perlu kreatif dalam berpikir, sehingga anda dapat menangkap subjek tersebut dengan cara yang menarik disertai dengan hasil yang menarik.

2.  Carilah Objek Yang Tepat

Pemilihan objek untuk pemotretan, sepenuhnya adalah pilihan anda. Lakukanlah pencarian di sekitar rumah untuk melihat apakah anda dapat menemukan sesuatu yang sederhana tapi menarik untuk memulai still-life photo anda. Jangan merasa/berpikir bahwa anda seharusnya mengambil foto mengenai buah atau bunga karena orang lain juga melakukan hal tersebut, tapi berpikirlah di luar kebiasaan banyak orang, dan jangan ambisi. Carilah objek yang anda sukai, seperti benda-benda yang anda koleksi, makanan / minuman, baju, perhiasan, tas, sepatu, hewan peliharaan, dan bunga. Dengan memilih objek yang menarik bagi kita, biasanya kita akan lebih semangat dan bergairah dalam memotret untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Jika anda keluar untuk berjalan-jalan disekitar rumah anda, dan kemudian sesuatu yang menarik muncul pada pemandangan anda, maka ambilah beberapa untuk dibawah pulang (tidak mencuri), atau kalau tidak bisa, buatlah catatan tentang hal itu untuk diingat, dan kemudian ambilah gambar tersebut dalam bentuk still-life photo. Cobalah untuk menghindari permukaan yang dapat memberikan pantulan cahaya seperti kaca dan logam saat anda hendak memulainya, karena hal tersebut berkaitan dengan pencahayaan yang tepat. Setelah anda menguasai potret tentang objek tunggal, maka cobalah untuk menggabungkannya, yaitu menggabungkan objek yang berbeda bentuk, warna, tekstur/tampilan, dan lihatlah yang anda hasilkan.

3.  Lakukan Pencahayaan Dengan Tepat

Dalam fotografi, kualitas cahaya terbaik adalah cahaya matahari. Namun, tanpa adanya perencanaan yang matang, maka cahaya matahari bisa menyebabkan gambar menjadi kurang bagus. Pencahayaan tidaklah harus mahal. Ingat bahwa anda memiliki kontrol penuh atas foto anda. Jadi, jika anda ingin menemukan sebuah ruangan di mana anda dapat memblokir semua cahaya alami dengan menggunakan jendela atau tirai, maka anda menciptkan teknik yang bagus untuk memiliki kontrol penuh terhadap cahaya pada subjek anda.

Penggunaan lampu standar untuk fotografi still-life dapat berjalan dengan sangat baik jika digunakan secara efektif. Pastikan untuk mencoba beberapa posisi pengaturan, karena tidak seharusnya semua cahaya muncul dari depan objek anda, melainkan dari samping dan belakang, sehingga dapat menambah daya tarik tersendiri terhadap foto anda. Atau, pilihlah ruangan dengan jendela yang pas untuk memperoleh cahaya yang tepat dalam jumlah yang sesuai. Cahaya alami dari satu sisi dapat menerangi subjek anda, dan anda dapat memanipulasi cahaya yang anda terima secara langsung dengan menggunakan reflector, sehingga membuat foto anda terlihat hidup, tajam, dan penuh daya tarik.

4.  Gunakanlah Tripod

Penggunaan tripod tergantung pada situasi pencahayaan anda. Tripod memungkinkan anda untuk mengamati dan memperhatikan subjek anda. Disamping itu juga, tripod memungkinkan anda untuk menggunakan shutter speed lebih lama dari biasanya. Namun, jangan biarkan kamera anda melumpuhkan kreativitas anda. Pastikan untuk memvariasikan sudut dan ketinggian dimana anda memotret. Jika tidak, sebelum anda tahu, anda memiliki koleksi foto dengan mengambil titik sudut yang sama-persistanpa adanya variasi. Buatlah variasi sedikit. Cobalah untuk mengambil gambar pada posisi yang serupa dengan subjek anda, atau cobalah untuk menggunakan teknik bird’s eye view (pandang seperti burung), yaitu melihat dari atas kebawah kepada subjek anda, tapi berhati-hatilah jika anda bergerak di sekitar lokasi pemotretan agar tidak melemparkan bayangan pada subjek anda.

Tripod pada dasarnya berfungsi untuk menjaga kamera anda agar tidak goyang sehingga mencegah terjadinya getaran yang bisa mengakibatkan gambar menjadi kurang bagus. Karena itu, bawalah Tripod setiap kali anda pergi memotret.

5.  Pilihlah Latar Belakang Yang Cocok

Memilih latar belakang yang cocok untuk subyek anda, memainkan peranan penting dalam keberhasilan secara menyeluruh suatu pemotretan. Adalah hal yang sangat bagus untuk tetap menjaga latar belakang tetap kelihatan bagus dan sederhana, agar tidak mengganggu subjek anda. Misalnya, sebuah dinding polos yang dicat atau selembar kertas besar berwarna putih/polos. Disamping itu juga, pikirkan tentang bagaimana pilihan latar belakang anda kontras dengan subjek anda. Apakah anda ingin latar belakang yang netral, atau variabel lain yang dapat memberikan nuansa yang berbeda kedalam subjek anda. Latar belakang yang tepat memberikan anda hasil yang bagus.

6.  Perhatikan Komposisi Anda

Unsur komposisi untuk still life photography merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan bahwa pekerjaan anda menarik dan unik. Pertimbangkan prinsip the rule of thirds, bagaimana hal tersebut dapat diterapkan dalam pemotretan anda untuk menciptakan komposisi yang kuat. Pastikanlah bahwa tidak ada gangguan yang berarti dalam pemotretan anda, yang mana hanya terdapat subjek serta latar belakang.

Pastikan juga untuk memvariasikan komposisi subjek anda melalui bidikan dan berpikirlah kreatif. Misalnya, kemana mata anda memandang saat mengambil gambar? Apakah anda memanfaatkan ruang negative dalam mengambil gambar atau hanya mencoba untuk mengisi frame anda? Apakah ciri khas dari subjek anda? Digunakan untuk? Dan, apakah subjek anda bagus jika hanya ditempatkan sendiri tanpa adanya variasi?

7.  Manfaatkan Waktu Anda

Jika ada orang yang mempercayakan kamu untuk untuk fotografi still life maka jangan disia-siakan. Ambil pekerjaan itu dan tunjukan profesionalismemu sekalipun itu merupakan kali pertama buat anda untuk melakukannya. Jangan mencoreng kualitas anda hanya karena persoalan ‘budget’ / ‘anggaran’. Demi kepuasan klien, maka pastikan bahwa semua aspek harus sempurna sebelum dijalankan / dieksekusi. Ingatlah bahwa rata-rata pemotretan still life dilakukan di dalam ruangan sehingga anda memiliki waktu yang cukup panjang untuk melakukan pekerjaan dengan baik.

Tidak seperti foto landscape, dimana kondisi pencahayaan terasa lebih cepat berubah dan terbatas untuk bergerak lebih leluasa karena hanya bisa sampai sore hari. Sedangkan still life, anda memiliki waktu yang banyak dan tidak harus bergantung pada cahaya di siang hari. Oleh sebab itu, anda lebih leluasa membuat pengaturan anda, seperti tata letak subjek, lighting, posisi kamera, backdrop dan lain sebagainya karena anda punya waktu sehari penuh untuk melakukan semuanya itu.

Kesimpulan

Fotografi Still-life merupakan ketrampilan yang sangat menyenangkan untuk dipelajari. Dimulai dari menemukan subjek yang tepat sampai pada bagaimana menciptakan komposisi yang pas untuk subjek anda, menolong setiap fotografer untuk menciptakan gambar yang bagus. Sebagaimana jenis fotografi pada umummnya, untuk menghasilkan gambar yang bagus membutuhkan proses. Itulah sebabnya, teruslah berlatih dan belajar sampai anda menghasilkan foto yang sesuai dengan keinginan anda. Jangan menyerah saat anda gagal, tapi jadikanlah kegagalan tersebut sebagai pelajaran serta motivasi untuk menghasilkan gambar yang bagus.

Demikianlah artikel mengenai still life fotografi yang bisa kami sediakan buat anda semua. Kiranya artikel ini bisa bermanfaat. Selamat mencoba …

Scroll to Top