10 Jenis Kamera Digital Rangefinder Terbaik

Disebut sebagai kamera digital rangefinder, sebab kamera ini menggunakan dua buah alat untuk menyatukan gambar yang kita lihat. Pada DSLR, kita mengenal prinsip through the lens, yaitu dimana kita melihat dan memfokus gambar melalui lensa kamera kita, sedangkan pada Range Finder, kita tidak melihat gambar langsung dari lensa, melainkan dari sebuah viewfinder optik yang ada disisi bagian kanan/atas kamera. Kita juga tidak menjumpai adanya cermin yang bergerak karena fokus dilakukan dengan menyatukan dua buah gambar (satu dari viewfinder, satu dari lensa). Kebanyakan jendela bidik pada kamera rangefinder berada pada bagian atas dan sebelah kanan lensa, untuk mengumpulkan cahaya agar membuat tampilan gambar memnjadi lebih terang. Kamera rangefinder merupakan pilihan kamera terbaik dan hadir dengan budget yang terjangkau. Berikut kami memiliki top 10 tipe kamera rangefinder terbaik untuk anda:

Epson R-D1

Kamera Epson R-D1 merupakan kamera digital rangefinder pertama diantara banyaknya persaingan kamera rangefinder lainnya. Kamera ini terinspirasi pada bentuk asli kamera rangefinder 35mm. Epson R-D1 ini berbentuk stylish dan mengingatkan anda pada hari dimana hadirnya kamera analog yang membaca gambar digital dalam kartu memori SD. Kamera ini tidak memiliki sambungan langsung ke sebuah PC, tapi menyimpan gambar pada penyimpanan standar dalam kartu memori SD dan MMC, membuat anda lebih mudah untuk memindahkannya dari kamera ke komputer.

Kamera Rangefinder
Epson R-D1 merupakan kamera digital Rangefinder peringkat pertama terbaik diantara jajaran kamera rangefinder lainnya

Leica M8

Di tahun 2006, sekitar 52 tahun setelah dirilisnya kamera Seri M pertama dari Leica, Leica M8 hadir dengan menggunakan brand tersebut lagi, dalam persaingan digital. Kamera M8 ini juga merupakan kamera digital rangefinder pertama dari Leica yang siap berekspolarasi dengan segala jenis lensa. Lebih jauh lagi, industri kamera Leica terus mengembangkan teknologi pada sistem lensanya untuk digabungkan dengan gambar digital, dalam menciptakan hasil yang sempurna.

Leica M9

Mengkuti kesuksesan Leica M8, kamera Leica M9 hadir pertama kali pada tahum 2009. Kamera ini merupakan salah satu diantara beberapa kamera digital rangefinder terbaik dipasaran. Dengan harga teratas dalam jajarannya, Leica M9 ini merupakan sebuah kamera antusias yang sebenarnya. Fokus manual dan pengaturan aperture yang dimilikinya, menunjukkan bahwa kamera ini bukanlah sebuah kamera point and shoot. Leica M9 menghasilkan gambar kualitas tinggi, seperti gambar-gambar yang dihasilkan oleh kamera Leica lainnya. Kamera ini dirancang untuk lebih mudah digunakan dan fitur-fitur yang dimilikinya juga mudah di akses dan menggunakan kontrol, viewfinder Leica M9 ini menyediakan sebuah hasil pemotretan yang lebih tajam, jernih, serta persembahan yang gambar yang akurat untuk anda.

kamera rangefinder
Leica M9 merupakan kamera rangefinder dengan harga tertinggi yang ada di pasaran, namun harga yang di tawarkan sebanding dengan kehandalan yang dimilikinya

Fujifilm X100-S

Dengan desain bodi two-tone/gaya dan bentuk mengikuti fungsi dari kamera ini, Fujifilm X100-S juga dilengkapi dengan kontrol yang mirip dengan kamera film terdahulu (analog). Kamera ini merupakan salah satu kamera rangefinder yang mengikuti gaya era kamera klasik, 35mm. dengan ukuran 5x3x2 inci, kamera ini dapat dikatakan berukuran kecil, dan dapat anda simpan dengan rapi dalam saku.

Olympus PEN E-P1

Kamera asli Olympus Pen menjadi sangat terkenal selama tahun 1960an dan 1970an. Kamera Olympus Pen E-P1 ini membawa brand kamera pada tingkat teratas dan merupakan kamera digital rangefinder pertama dari Olympus dan memiliki berbagai fungsi. Kamera ini di desain dengan bentuk yang ramah, dan menawarkan beberapa fungsi untuk memuaskan mereka yang ingin lebih kreatif lagi dengan kegiatan fotografi mereka. Tidak memiliki bentuk kamera retro dan berbeda dengan yang lainnya, Olympus Pen E-P1 ini hadir dengan desain kulit klasik, yang mengelilingi sebagian bodi kamera. Menjadikannya lebih elegan dengan desain tersebut, yang dapat melindungi seluruh bagian luar/dasar kamera.

Kamera Rangefinder
Olympus Pen E-P1 hadir dengan desain klasik dan bodi yang terbuat dari bahan kulit yang menjadikan tampilan kamera ini semakin elegan

Panasonic DMC-GX7

Dengan kamera DMC-GX7, Panasonic memasuki peringkat top-end dalam pasaran kamera rangefinder. Kamera ini merupakan mirrorless pertama yang juga memiliki EVF yang dapat diputar untuk memudahkan komposisi pemotretan. Kamera ini dapat menghasilkan foto hingga 16Mp dan memiliki rekaman video full HD yang handal.

Fuji X Pro-1

Kamera Fuji X-Pro 1 merupakan produk flagship/andalan dari kamera Fujifilm seri X dan memiliki sensor CMOS-X-Trans yang dapat merekam gambar jauh lebih baik daripada kebanyakan kamera SLR Full-size. Lensa yang dapat diganti-ganti pada kamera ini menjadikan para antusias foto dapat memilih sekumpulan variasi lensa yang lebih spesialis untuk mengambil lebih banyak lagi gambar yang special dan menawan.

Panasonic DMC-GF3X

Sedikit berpindah dari pembahasan desain dan bentuk model kamera digital rangefinder lainnya, kamera Panasonic DMC-GF3X memiliki desain tampilan yang modern. Bentuknya kompak, tapi menawarkan serangkaian fitur yang dimiliki oleh kamera-kamera berukuran besar, seperti: lensa yang dapat diganti-ganti. Terdapat fungsi otomatis pada layar sentuh yang dimilikinya dan fokusnya sangat mudah serta tepat sasaran saat digunakan, jadi para pengguna tidak mungkin melewatkan bidikan mereka.

Kamera Rangefinder
Panasonic DMC-GF3X memiliki desain lebih modern yang membedakannya dengan kamera Rangefinder lainnya, yang pada umumnya memiliki desain klasik

Sony Alpha NEX-3NL

Sony NEX-3NL merupakan sebuah kamera digital mirrorless yang mengesankan. Kamera ini menawarkan para antusias fotografi sebuah fungsi kamera all-around yang sempurna. Prosessor gambar BIONZ menghasilkan gambar kualitas terbaik, dilengkapi dengan kombinasi shutter speed dan stabilisasi gambar yang handal, menjadikan kamera ini dapat memotret gambar yang lebih jernih dan tajam.

Leica M-E

Leica M-E merupakan sebuah kamera mirrorless yang berfokus pada beberapa fungsi kamera dan membawa Leica M-E ini kedalam standar kamera yang luar biasa. Sensor pada kamera ini mengusung fitur full-frame 36 x 24 mm dan menjanjikan gambar kualitas teratas.

Kamera Rangefinder
Leica M-E di lengkapi dengan fitur sensor full-frame, sehingga menjanjikan kualitas gambar terbaik dan teratas

Kelebihan dan Kekurangan Kamera Digital Rangefinder

Kelebihan

Kamera Rangefinder Memiliki Kualitas Gambar yang Lebih Tinggi

Karena tidak terdapat mirror, lensa dapat di desain tanpa menjauhkan bagian belakangnya dari bidang gambar untuk menghindari tabrakan dengan cermin. Untuk lensa wide-angle, bagian belakangnya dirancang untuk dapat lebih dekat dengan bidang gambar, menjadikan lensa wide-angle untuk kamera rangefinder dirancang dalam bentuk lebih kecil, untuk gambar yang lebih tajam dan tanpa distorsi, berbeda dengan lensa yang dimiliki kamera SLR. Karena tak ada gerakan cermin, maka tak ada juga getaran yang menyebabkan gambar menjadi kabur. Pada kecepatan shutter sekitar 1/30-1/8, gerakan mirror pada kamera SLR seringkali menyebabkan gambar blur yang juga dihasilkan oleh tripod, meskipun fitur mirror lock-up telah digunakan. Kamera rangefinder memiliki fokus yang jauh lebih tepat untuk lensa wide-angle dan lensa-lensa normal lainnya.

Lensa dan Bentuk Kamera Rangefinder Lebih Kecil dan Ringan

Kamera ini lebih kecil dan ringan, sebab menjalankan fungsinya tanpa prisma, layar fokus dan gerakan refleks cermin. Untuk lensanya, seperti yang  telah disebutkan diatas bahwa lensa wide-angle dan normal untuk kamera rangefinder seringkali memiliki ukuran yang lebih kecil sebab lensa-lensa tersebut tidak di desain untuk menjernihkan pergerakan dari cermin.

Tidak Terdapat Shutter Lag Pada Kamera Rangefinder

Pada kamera rangefinder, saat tombol shutter ditekan, sensor langsung dapat mengambil gambar dan anda dapat mengambil tiap momen tanpa menunggu waktu shutter lag. Dengan kamera SLR, terdapat waktu jeda saat anda menekan shutter dan menunggu sensor untuk mengambil gambar (shutter lag). Pada waktu jeda di kamera SLR tersebut, anda berarti kehilangan momen terbaik beberapa saat.

Tidak Terdapat Blackout Pada Viewfinder Kamera

Pada kamera SLR, sesaat setelah shutter ditekan untuk mengambil gambar, maka viewfinder akan menjadi gelap karena cermin terangkat keatas. Pada kamera rangefinder, viewfinder yang dimilikinya tidak akan black-out (gelap) jadi anda dapat selalu mengetahui ekspresi dari subjek sebelum anda memotretnya, khususnya saat anda menggunakan flash. Saat menggunakan pencahayaan yang lebih lama, anda pastinya juga dapat melihat kedalam viewfinder sepanjang waktu.

Kekurangan

Blockage Pada Viewfinder Kamera

Jika lensa yang anda gunakan terlalu besar, lensa tersebut dapat menutupi sebagian dari jendela bidik dan menghalangi anda untuk melihat semua bagian dari gambar. Saat anda menggunakan sebuah finder eksternal untuk lensa ultra-wide, seringkali lensa tersebut menutupi beberapa bagian gambar dalam viewfinder! Beberapa lensa menggunakan fitur cut-out untuk mengatasi masalah tersebut. Fotografer kamera rangefinder yang handal biasanya menghindari ukuran lensa yang besar dan lebih memilih ukuran lensa yang kecil agar tidak menghalangi bidikan dalam viewfinder kamera mereka.

Fokus yang Lemah Saat Menggunakan Lensa Tele

Kamera rangefinder mengukur jarak dengan menggunakan perangkat keras yang sama, tanpa memperhatikan pilihan lensa. Hal ini merupakan keuntungan yang besar saat menggunakan lensa berukuran wide/untuk pemotretan gambar dengan sudut pandang yang luas, tapi sebuah keterbatasan yang sangat berpengaruh saat menggunakan lensa tele/untuk memotret subjek dengan jarak jauh. Kebanyakan fotografer tidak memperhatikan masalah terbesar untuk fokus ini dan menyalahkan lensa mereka. Banyak kamera dan kombinasi lensa yang memerlukan tambahan penyesuaian di toko/service fotografi untuk menjadikan fungsi yang dimilikinya lebih sempurna.

Berfokus Hanya Pada Titik Pusat

Kamera rangefinder hanya dapat berfokus pada titik pusat dalam gambar. Kamera ini tidak dapat berfokus kebagian lain dalam tampilan, jadi anda hanya dapat berfokus sekali saja dan kemudian menyusun gambar. Jika subjek berpindah, anda harus kembali membidik lagi. Untuk mengatasi hal ini, para fotografer rangefinder yang telah berpengalaman mempelajari bagaimana cara untuk memindahkan titik fokus untuk mengatasi distorsi dalam gambar.

Tidak Ada Fitur Makro/Fokus Terdekat

Kamera rangefinder sangat jarang untuk berfokus sangat dekat, biasanya hanya 2 atau 3ft (0,6-1m). meskipun berfokus pada jarak tersebut, viewfindernya masih cukup jauh dari lensa dan mungkin saja anda tak mendapatkan gambar seperti yang di inginkan. Mungkin saja anda dapat membeli sekumpulan peralatan makro untuk kelengkapan kamera rangefinder, tapi meskipun alat tersebut menjadikan anda dapat berfokus secara lebih dekat, anda masih tetap tidak dapat melihat melalui lensa.

Kesimpulan

Kamera Rangefinder hampir mirip dengan kamera mirrorless saat menjalankan fungsinya, karena sama-sama tidak memiliki cermin untuk mengambil gambar. Fokusnya dilakukan dengan menyatukan dua gambar melalui lensa dan viewfinder. Jika dibandingkan dengan kamera DSLR, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya. Semoga uraian diatas dapat membantu anda dalam memahami apa saja fungsi, kelebihan dan kekurangan dari sebuah kamera rangefinder. Jika anda memiliki saran atau komentar, silahkan kirim ke kami, serta untuk info fotografi keren lainnya, anda bisa klik di @foto.co.id 🙂 Sampai jumpa dan salam fotografi !

Scroll to Top