Select Page

Mode dari kamera digital

Mode dari kamera digital

Kamera digital modern di era ini menyediakan beberapa mode yang bisa dipilih untuk mempermudah sang fotografer mencapai pencahayaan yang tepat. Tiap2 fungsi ini tentunya mempunyai ciri khas sendiri, dan ada keunggulan untuk memakainya. Marilah kita kupas lebih dalam lagi mode2 tersebut dan diskusikan kapan waktu yang tepat untuk memakainya.

Berikut adalah shooting mode yang paling umum didapatkan pada sebuah kamera digital:

  1. Fully Automatic (Full Auto & Creative Auto)
  2. Program
  3. Aperture Priority
  4. Speed Priority
  5. Manual
  6. Bulb

mode dari kamera digital

Fully Automatic (Otomatis total)

Dalam fitur ini, kamera digital anda yang akan mengatur ketiga elemen yang menciptakan gambar, yaitu ISO, speed, dan aperture untuk mendapatkan pencahayaan yang baik. Sebagai seorang fotografer yang ingin berkarya, sebaiknya menghindari fungsi ini, agar bisa terus menjadi lebih kreatif. Namun jika anda ingin mendapatkan hasil yang baik tanpa memikirkan apapun, dan tanpa ingin mengganti2 settingan dari kamera anda, gunakanlah fitur ini. Hampir di setiap kondisi, kamera anda akan menangkap sebuah gambar dengan exposure yang baik.

Program

Mode Program ini hampir sama dengan mode fully automatic sebelumnya. Namun, ada sedikit perbedaan, dan sang fotografer bisa menambahkan kompensasi terhadap settingan kamera. Apa yang terjadi dengan setting-an kamera dalam mode ini? Untuk kamera digital terbaru, ISO nya bisa dijadikan auto. Kemudian kamera akan berusaha untuk memakai ISO yang paling renda, dan akan naik semaksimal ISO 800. Kemudian, speed atau kecepatan dari shutter akan diatur menjadi sekitar 1/60 detik. Dan yang terakhir, aperture atau diafragma akan dinaikkan ke posisi yang ‘aman’ – depth of field (ruang fokus) yang besar.

Anda mungkin sering dengar ledekan dari fotografer lain, jika menggunakan ‘program’, karena dianggap tidak profesional. Namun, menurut saya, mode ini sangatlah penting untuk dikuasai karena banyak situasi di mana kita perlu untuk menggunakannya. Misalnya pada saat pemotretan di mana lighting nya selalu berubah-ubah, contohnya pada saat hari yang berawan. Seringkali pemotretran dokumentasi di lokasi outdoor gagal karena fotografer menggunakan fitur manual, dan tidak memperhatikan jika tiba2 ada awan yang menutupi matahari dan mengubah exposure nya.

Pada saat melalukan pemotretan dokumentasi, di mana anda harus merekam momen2 penting dan tidak punya waktu untuk mengganti2 setting-an kamera, mode inilah yang sangat membantu. Apalagi jika anda harus memotret 2-3 kondisi lighting yang berbeda pada waktu yang bersamaan. Contohnya, anda ada pada acara pernikahan, dan anda ingin memotret sang pengantin yang kebetulan ada di terik matahari, dan juga sekaligus menangkap expresi dari orang tua nya yang kebetulan ada di tempat yang teduh. Dikarenakan oleh pencahayaan yang sangat berbeda ini, maka fotografer membutuhkan ISO yang berbeda, dan program mode inilah yang akan memudahkannya.

Leave a reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Belajar Fotografi di Youtube kami!

Loading...

Follow Instagram Foto.co.id!

Please enter an Access Token on the Instagram Feed plugin Settings page